S-46

257 13 2
                                    

Kini Alva sudah siap dikamarnya untuk pergi ke kampus, hari ini dia akan berangkat tanpa menunggu zega dan yang lainnya. Ia memastikan agar teman²nya pergi lebih dulu baru dia akan pergi menggunakan motornya.

Ia turun dari lantai atas menuju ke ruang makan menemui bundanya yang sedang sarapan bersama papa dan kakaknya.

"Eh sayang udah ganteng aja nih, sarapan dulu yaa ayo sini duduk" Ucap bunda.

"Aku langsung berangkat yaa bun ada kelas pagi soalnya dosennya lumayan killer" Tolak Alva sambil melirik kearah tania yang fokus dengan sarapannya.

"Bunda buatin roti aja yaa tunggu sebentar"

"Gausah, aku nanti sarapan dikantin aja"

"Tapi bener loh yaa jangan sampe ngga"

"Iya bun, aku berangkat yaa" Ucapnya seraya mencium tangan bunda dan papa nya.

"Jangan lupa vitaminnya diminum dek" Peringat papa

"Iya pah".

" Kak, kamu mau bawa bekel gaa sekalian biar kamu ga jajan dikantin " Tawar bunda.

"Boleh bun" Ucapnya sambil tersenyum.

"Tumben gak nolak" Goda papa.

"Mulai hari ini aku mau semuanya apapun yang aku pengen harus disiapin sama bunda gamau yang lain".

" Lagi kumat nih manjanya biasanya mandiri banget" Goda papanya lagi.

"Ya gpp dong biar papa sama bunda juga gak cuma manjain alva aja, ada aku disini loh" Cebik tania.

"Iya kak iya, papa mu gausah didengerin emang rese banget godain kamu terus daritadi" Bunda sambil menyiapkan bekal untuk tania.

"Aku udah selesai, bekalnya aku bawa ya bun makasih" Tania mencium pipi bundanya lalu papanya. Mereka tersenyum melihat tingkah tania pagi ini.

"Sama² sayang, dimakan loh bekalnya"

"Pasti aku makan yaudah aku berangkat yaa bun. Aku sayang bunda sama papa".

" Bunda papa juga sayang banget sama kamu hati² yaa kabarin kalo udh sampe " Bunda memeluk tania

"Oke bunda cantik".

*
Di kampus baru saja Alva memarkirkan motornya, ia melihat teman²nya sudah berada di Koridor kampus sedang berjalan sambil bercanda namun ada sosok lain yang ikut gabung bersama mereka, ya kalian pasti taulah siapa! Yaa! Diman sudah bergabung bersama mereka tadi ia menunggu aruni datang diparkiran.

Alva hanya memperhatikan dari jauh saja tak niat untuk menyusul, ia malah membelokkan dirinya kearah kantin.

"Buk, mau kopi nya yah satu" Pesan Alva.

"Iya mas, ada tambahannya lagi?".

" Udah itu dulu aja buk"

"Oke mas ditunggu yaa nanti saya antar ke mejanya"

"Makasih buk" Alva menganggukkan kepalanya.

Ia duduk sendirian dikantin dimeja paling pojok agar tak ada yang melihat keberadaannya karna posisinya yang memang nyaman buat sendirian. Ia hanya melamun saja disana entah kepalanya lagi berisik sampai lamunannya dibuyarkan oleh kedatangan ibu kantin yang mengantarkan kopi pesanannya.

"Mas.. Ini kopi nya yaa kalo ada tambahan nanti panggil lagi aja mas".

" Iya makasih buk udah repot²" Seraya tersenyum.

*
"Si alva kemana nih belom dateng juga tuh anak" Aruni

"Tas nya juga gaada" Zega

"Jangan bilang tuh anak telat bangun lagi". Nayla

SeandainyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang