AZ : PART 23

6 1 0
                                    

Keesokkan harinya , separuh dari badan aku masuk ke dalam kereta tiba tiba ada sebuah kereta yang masuk ke perkarangan rumah ku , jadi terbantut niat ku nak masuk kereta . Aku menanti gerangan tersebut keluar dari kereta dang! Dato' Fakhrul Aziz , Datin suraya , Amsyar Zaf dan Afwaf Zaf  keluar dari kereta . Nafas ku terasa sesak , kenapa sekarang ? Allahuakbar . Aku beriak biasa .

Tiba tiba Datin Suraya berjalan menuju ke arah ku lalu meriah tangan ku " Anak ibu " kedengaran bergetar suaranya .

Aku manarik tangan ku " Ada apa Dato Dengan Datin datang ke rumah saya ? " tanyaku tanpa basa basi

Terkedu mereka berdua meg dengar gelaran yang aku gunakan " Ibu abah sayang , bukan Dato' Datin " kata Datin Suraya dengan mata yang berair .

" Itu kan gelaran Dato' dan Datin jadi saya kene gunakan, susah susah je Dato' dengan Datin nak dapatkan gelaran tu takkan saya nak panggil ibu abah pulak kan ? " sinis sahaja aku berkata .

" Jangan biadap dengan ibu aisyana " tegas sahaja suara Amsyar , sikit pun aku tak gentar .

" Biadap ? seriously amsyar ? " dia terkedu mendengar panggilan itu seolah olah kami tiada apa apa pertalian darah .

" Apa cakap macam tu dengan along aisyana " dan ye suara Dato' Fakhrul Aziz juga kedengaran sedikit tegas . Aku tersenyum sinis mendengar.

" Maaf Dato' saya tiada ahli keluarga yang buang anak dia sendiri " kataku

" Along dah pesan jangan biadap aisyana zahra ! " suara celah gigi dan sekali lagi aku tidak gentar .

" You are the one who made me like this, you are the one who taught me the meaning of rudeness and the meaning of revenge " sedikit tinggi suara ku. Sudah lama aku menahan, aku hanya menunggu masa yang sesuai tapi mungkin ini masanya ?

Semua di situ terkedu mendengar kenyataan yang baru sahaja aku tuturkan " Uncle addy tak pernah ajar aisyana untuk hormat orang tu.. " tanpa dia menghabiskan katanya terus aku mencatas laju .

" Hey , jangan pernah sebut nama uncle addy dari mulut kau . Dia ajar aku cara hormat orang , dia ajar aku untuk jadi pemaaf , jadi orang yang bersabar dan jadi orang yang bukan pendendam . Tapi aku , aku hilang sabar bila orang cakap pasal hormat dengan aku . Kau siapa nak ajar aku ? penting ke kau bagi aku ? " tiada lagi bahasa sopan yang aku gunakan .

Tiba tiba dia menghayun tangan untuk menampar aku , aku memejamkan mata redha menerimanya tapi ada satu suara yang membuatkan dia menghentikan perbuatannya .

" Jangan berani kau angkat tangan kau dekat dia , aku sendiri tak pernah tampar dia ! " bergema suara uncle addy di rumah agamku

Uncle addy berjalan mendekati aku " pergi aisyana , leo bawak aisyana pergi office " arah uncle addy

Aku memandang ke arahnya dan dia hanya mengangguk tanda suruh aku ikut leo .

" baik Dato' " leo memanggil ku lalu mengiring ku masuk ke kereta miliknya .

" Aku dah bagi warning dekat kau Fakhrul tapi kenapa kau berdegil jugak ? dan kau apa hak kau nak tampar dia ? aku jaga dia dari kecik seekor nyamuk pun aku tak bagi hinggap dekat badan dia ni kan pulak nak naik tangan dekat dia " uncle addy memandang tajam ke arah amsyar yang menunduk .

" maaf ayahsu, along terbawa emosi " kata afwaf

Uncle addy hanya tersenyum sinis mendengar kata dari afwaf . " Aku bagi kau warning paling terakhir fakhrul suraya , sekali lagi kau datang jumpa dia tanpa izin aku , aku akan bawak dia jauh dari kau . Kau jangan cabar aku " dia memandang ke arah Dato' Fakhrul Aziz dan Datin suraya , mereka tak mampu untuk bersuara kerana mereka tahu uncle addy ada kuasa untuk jauhkannya dengan puterinya .

Uncle addy menepuk bahu Dato' Fakhrul Aziz lalu berkata " ajar anak kau tentang kesabaran aku takut esok lusa kahwin dia lempang pulak bini dia " dan dia berlalu pergi .

Tinggal lah mereka sekeluarga terkulat kulat di situ .

" Abang kata dah bagitahu addy ? kenapa dia marah kita pulak jumpa anak sendiri ? " marah Datin Syuhaila

" Abang lupa nak bagitahu dia " selamba je dia kata

" Dahla abah jom lah balik , adik pun takde dekat sini kang dia tuduh dia mencuri naye " kata afwaf.

Mereka semua mengambil keputusan untuk beresss dari situ .

**
Tiba sahaja di office aku terus menuju ke bilik ku intercom aku tekan " kak lin , cancel semua meeting saya harini dan saya taknak di ganggu " kata ku " baik miss "

Aku mendapat massage dari adila dan juga ' aisyana protector ' yang mereka akan ke sini untuk berbincang kes semalam . Tiba sahaja mereka di office terus kami berbincang .

" So ? " aku memulakan bicara

" Aku dah baca kes tu dan aku dah buat semula report kes tu bagi kau mudah faham " kata adila

" okay then ? aku harap ada news yang baik lah "

" Sebenarnya letupan 6 tahun lepas memang di rancang apa yang aku tahu setakat ni King dan anak buah dia pun ada dekat situ masa letupan itu berlaku " jelas adila .

" Okay faham , selebihnya kau bagi aku settlekan send report tu dekat email aku " arah ku dan dia mengangguk .

" And you boys ? " aku mandang ke arah mereka .

" We haven't found yet that guy but what we found is this " lucas mengeluarkan 6 keping gambar yang agak kabur . Aku cuba meneliti gambar tersebut

" Ni bukan ke .. " aku pandang mereka " yes miss ini adalah gambar di mana miss di ekori oleh dia sepanjang miss di german " jelas lucas

Bermakna selama ini aku sudah lama di perhatikan ? aku ingatkan settle je bunuh kawan aku dah stop rupanya tak , king king bila kau nak muncul ?

" Damn , aisyana . Aku ingatkan kau dekat sama kau selamat rupanya tak " dia berkata sambil meneliti ke semua gambar yang ada .

" Kumpul segala bukti yang ada , ingat kalau jumpa lelaki ni bawak dia hidup hidup depan saya . We must demand justice for their deaths " aku berkata sambil memandang ke luar .

aisyana zahra [ OG ]Where stories live. Discover now