Di ruangan bernuansa putih, tepatnya di ruang inap VVIP Prince. Laki-laki tampan itu sudah dipindahkan ke ruang VVIP setelah dokter mengatakan kalau kondisinya meningkat drastis.
Prince mulai terusik dari tidurnya, laki-laki itu melihat ke sekelilingnya dan tidak mendapati seorangpun. Prince mencari Alea yang menurutnya adalah Zaviya.
"Zaviya?!" Panggil Prince di dalam saat melihat tidak ada Alea di dalamnya.
"Sayang?!"
"Sayang?! Dimana?!!" Teriak Prince lagi.
Setelah mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan dan tidak menemukan keberadaan Alea, Prince hendak turun dari brankar mencari Alea.
Cklek!
"Astaga" kaget Alea saat mendapati selang infus Prince yang berdarah.
Alea langsung berjalan mendekati Prince dan membantu sang suami untuk berbaring kembali.
"Kamu mau kemana? Kalau mau ke kamar mandi 'kan bisa panggil perawat atau bodyguard yang berjaga di luar. Nanti kalau kamu jatuh gimana?" Omel Alea tanpa sadar, sedangkan Prince hanya tersenyum tulus menatap wajah Alea yang memarahinya.
"Udah marahnya, hmm?" Tanya Prince dengan suara seraknya.
Alea mematung karna menyadari perubahan sikap Prince. Sedetik kemudian Alea baru sadar kalau saat ini ia tengah menjadi Zaviya, wanita yang sangat dicintai Prince.
"Kamu darimana aja, sayang?" Tanya Prince lemah lembut.
"Eum....tadi aku habis ketemu sama Dokter"
Prince kemudian menarik lengan Alea, membuat gadis itu terpaksa duduk disamping suaminya. Tangan Prince terulur untuk membelai lembut surai hitam Alea.
Sedangkan Alea, detak jantungnya berpacu dua kali lebih cepat dari biasanya. Ia mematung saat menerima perlakuan Prince padanya. Senang? Iya. Sedih? Kenapa tidak, Prince melakukan hal ini karna Zaviya.
"Emang boleh secantik ini, hmm? Aku gak rela kalau orang lain liat kecantikan kamu" bisik Prince ditelinga Alea, membuat gadis itu merinding.
"Aku juga cantik cuma didepan suami aku" Jawab Alea dengan kedipan matanya, menggoda Prince.
Prince tersenyum lebar "oh ya? Kalau gitu kasitau aku siapa suami kamu" ucap Prince seraya menaikkan salah satu alisnya.
"Kamu mau tau siapa suami aku?" Tanya
Alea sambil membenahi rambutnya."Suami aku itu posesif, suka marah-marah, tapi kadang juga manja" Ujar Alea, berbisik di akhir kalimatnya.
Prince terkekeh, membuat Alea tertegun menatapnya kagum, sangat tampan, apalagi tubuh atletis suaminya yang sangat menggoda, dan juga rambutnya yang ikut bergoyang.
"Tapi kamu cinta 'kan?" Tanya Prince mengangkat alisnya menggoda Alea.
Alea mengangguk "Sangat! Aku sangat mencintainya, dan kuharap dia juga mencintaiku hingga akhir hayatku"
Prince memandang Alea terpesona. Ia sangat memuji kecantikan gadis itu, dengan rambut terurai dan senyum manisnya, semakin membuat Prince terkagum atas kecantikan Alea.
"Aku sangat mencintai istriku, melebihi cintanya padaku" Ujar Prince menatap dalam mata Alea.
Tanpa aba-aba, Prince langsung memeluk tubuh Alea dari belakang dan meletakkan dagunya dibahu gadis itu.
"Sayang....." rengek Prince seraya memejamkan matanya, menikmati aroma tubuh Alea yang membuatnya candu.
"Hmm?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Untuk Alea
Teen FictionBagaimana jadinya ketika kamu harus menikah dengan laki-laki yang belum selesai dengan masa lalunya dan harus hidup menjadi bayang-bayang orang lain? Begitulah yang dihadapi ALEA ELFASYA. Seorang gadis yang selalu mendapatkan perlakuan tak menyenang...