Setelah menghabiskan weekend dengan bersantai di mansion, kini Alea kembali melakukan aktivitas seperti biasanya. Sekarang gadis itu tengah duduk di bangkunya ditemani oleh Marvel yang entah sejak kapan duduk disampingnya.
Marvel mendekatan wajahnya kearah Alea, sedangkan Alea hanya diam saja, gadis itu fokus pada buku yang ada di hadapannya, Marvel yang melihat itu tersenyum miring.
Dan saat ini posisi mereka sangatlah dekat bahkan Alea bisa merasakan terpaan nafas hangat yang menerpa seluruh wajahnya. Gadis itu menghela napas ketika ia menemukan soal yang cukup rumit, dan disaat bersamaan ia memejamkan matanya.
"Kenapa lo nutup mata? Mau dicium?" Tanya Marvel.
Sedangkan Alea yang mendengar itu, membuka matanya dengan perlahan, dan hal yang pertama dia lihat adalah wajah Marvel dengan senyum lebarnya.
Alea kemudian melayangkan tatapan tajamnya dan memukul lengan Marvel.
"Issh..."
Plak
"Aw~" ringis Marvel karna pukulan Alea cukup keras.
"Salting ya? Pipi lo merah tuh" goda Marvel dengan senyuman mengejek.
"Issh....ngeselin banget sih!" Kesal Alea dan kembali fokus pada bukunya.
"Mau gue cium, gak?"
"Mau gue bunuh?" Balas Alea, sedangkan Marvel tertawa keras mendengarnya.
"Bwahahah......lutuna....." ucapnya sambil mengacak gemas rambut Alea.
Alea mendadak terdiam akibat perlakuan Marvel dan terpana saat melihat untuk pertama kalinya seorang Marvel yang tertawa dan itu sukses membuat ketampanannya bertambah berkali-kali lipat dari sebelumnya.
"Oh"
Marvel tersadar perbuatan dan perkataan apa yang barusan dia lakukan.
"Alea"
"Hm?"
"Nanti makan gelato yuk, gue yang traktir" ajak Marvel dan membuat Alea terdiam mendengarnya.
"Ok!"
♡♡♡♡♡♡♡
Alea dan Marvel saat ini sudah berada diatas motor milik Marvel untuk ke toko yang menjual gelato. Tidak ada dari mereka yang mau membuka suara, hanya keheningan yang dua manusia itu rasakan saat ini.
Motor itu melaju dengan kecepatan sedang, setelah beberapa menit, akhirnya mereka sampai di toko gelato yang lokasinya tidak jauh dari sekolah.
Saat memasuki toko itu, mereka berdua sudah disuguhi pemandangan yang sangat indah, ada berbagai tempat foto aesthetic dan areanya ada yang indoor dan outdoor. Marvel dan Alea kemudian berjalan menuju tempat pemesanan.
"Gue mau rasa matcha green tea, lo?" Tanya Alea sambil melihat buku menu.
"Expresso coffee"
"Rasa matcha green tea satu, sama rasa expresso coffe satu" ucap Alea pada pelayan.
"Ditunggu ya"
Setelah itu mereka berdua memilih tempat duduk di samping jendela, menunggu pesanan mereka datang. Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya pesanan mereka datang.
"Eum.... enak banget" ucap Alea, sedangkan Marvel yang mendengar itu menampilkan senyum tipisnya.
Marvel kemudian menyodorkan sesendok gelato ke mulut Alea. "Lo harus cobain, aaa...."
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Untuk Alea
Fiksi RemajaBagaimana jadinya ketika kamu harus menikah dengan laki-laki yang belum selesai dengan masa lalunya dan harus hidup menjadi bayang-bayang orang lain? Begitulah yang dihadapi ALEA ELFASYA. Seorang gadis yang selalu mendapatkan perlakuan tak menyenang...