17. Flashback

7.4K 200 3
                                    

Disinilah Alea berada, di kamarnya ditemani beberapa maid yang sedang mepoles wajahnya dengan make up tipis.

Tadi saat di kantor, Prince memerintahkan Alea untuk ikut dengannya makan malam bersama keluarga Zaviya. Karna orang tua Zaviya mengundang Prince dan ingin bertemu dengan Alea yang notabennya mirip dengan Zaviya.

Alea sudah terlalu lelah untuk melakukan pemberontakan sekecil apapun. Gadis itu bahkan tadi tidak bertanya apapun ketika beberapa maid masuk ke kamarnya dan mendandaninya.

Tetapi yang ada di benak Alea saat ini adalah Prince yang tidak menyalahkannya tadi saat ayam spicy itu jatuh. Dan satu lagi, kenapa laki-laki itu tiba-tiba mengajaknya makan malam di luar? Ditambah lagi makan malam bersama keluarga Zaviya? Tetapi di sisi lain Prince selalu merahasiakan pernikahan mereka.

Larut dalam pikirannya, hingga maid pun selesai mempoles wajah Alea "udah selesai?" Tanya Alea sedikit melirik ke cermin, pada mulanya tidak begitu tertarik akan hasil dandanan maid, tetapi mau tak mau pandangan matanya tertahan lebih lama di sana.

Dress berwarna hitam yang memperlihatkan bahu indahnya, namun terlihat elegan. Rambut hitamnya terurai indah dipadukan dengan kalung seharga ratusan juta membuat penampilan Alea semakin sempurna.

Secara keseluruhan, penampilannya tampak begitu elegan dan berkelas. Alea memang sangat pandai dalam hal pakaian.

Cklek!

Pintu terbuka memperlihatkan Fani yang berjalan mendekat. "Wah....cantiknya" pujinya seraya tersenyum.

Alea hanya menanggapinya dengan senyum. Gadis itu kemudian berdiri dan berjalan bersama Fani.

Terlihat di ruang tamu sudah menunggu laki-laki dengan kemeja putih berlengan panjang dipadukan dengan jas hitam yang senada dengan celananya.

Meskipun sedarhana, namun mampu membuat jantung Alea berbacu dua kali lebih cepat saat melihat laki-laki itu. Jujur, Alea memang jatuh cinta pada laki-laki itu.

"Ganteng" gumam Alea dalam hati.

Sedangkan Prince menatap Alea dengan tatapan memuji. Laki-laki itu seperti melihat Zaviya hidup kembali.

"Zaviya" tanpa sadar, Prince menyebutkan nama itu dan berhasil membuat hati Alea sakit mendengarnya.

Flashback

"Gue harap lo bisa dateng" ucap siswi bernametag Zaviya Haura Aaron. Prince berpikir sebentar, ia tidak pernah pergi ke acara seperti ini.

Hidup sebagai tuan muda satu-satunya di keluarga, membuat laki-laki itu sangat angkuh. Jangan lupakan, Prince juga begitu sombong, dan juga gila hormat.

Sejak kecil Prince selalu dituntut untuk sempurna, cerdas di segala bidang, baik akademik maupun non akademik. Itulah sebabnya ia sangat jarang bergaul, tamannya pun paling hanya beberapa.

"Gue usahain" mendengar jawaban Prince seketika Zaviya tersenyum senang, begitupun dengan teman-teman Zaviya yang lain.

Zaviya itu cantik dan merupakan primadona di sekolah. Zaviya menjadi primadona bukan hanya karena wajahnya yang cantik tapi juga hatinya. Banyak laki-laki yang mengejarnya, tetapi selalu ditolak karna Zaviya sudah memiliki seorang pangeran yang tidak pernah peka.

Zaviya dan teman-temannya pergi menjauh dari Prince karena tujuan utama mereka sudah terpenuhi, begitu saja sudah membuat mereka senang bukan main.

Hingga hari yang ditunggu-tunggu pun tiba, acara birthday party Zaviya. Dan pada hari itu juga Prince menyatakan perasaannya pada Zaviya.

"Disini, aku cuma mau ngungkapin perasaan aku ke kamu. Masalah diterima atau enggaknya itu urusan kamu. AKU CINTA SAMA KAMU, AKU SAYANG SAMA KAMU, ZAVIYA HAURA AARON"

Prince Untuk AleaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang