Setelah pulang dari taman bermain, Alea langsung pergi ke kamar mereka kemudian membersihkan diri. Sedangkan Prince masih harus ke ruang kerjanya untuk memastikan sesuatu. Setelah itu, barulah Prince menyusul Alea ke kamar mereka.
Cklek!
Prince langsung masuk ke kamar tanpa mengetuk pintu dan membuat Alea terlonjak kaget. Dengan cepat gadis itu menaikkan bathrobe nya begitu sang suami mendekat ke arahnya.
"Aku tau ini kamar kamu, tapi kamu juga harus ketuk pintu dulu!" Alea mengomel, sambil tangan nya sibuk mengikat bathrobe nya.
"Si aku bantuin" Bisik Prince setelah berdiri di belakang sang istri. Lalu membantu gadis itu mengikat bathrobe nya.
Bukannya mengikat bathrobe, Prince malahan memeluk erat tubuh Alea.
"Pipi kamu merah, sayang" bisik Prince dan berhasil membuat tubuh Alea meremang.
Suara serak Prince di telinganya sukses menuntunnya memejamkan mata. Akan tetapi kesadaran Alea kembali, ia berusaha menjauhkan diri karena tidak seharusnya hal ini terjadi.
Alea tersenyum lalu berjalan untuk duduk di pinggir kasur King Size yang ada di kamar mereka.
Prince terdiam matanya fokus menatap wajah Alea yang ada di hadapannya. Kenapa senyum gadis itu begitu manis batinnya. Prince menghampiri gadis itu dan mendorongnya hingga tubuh Alea berbaring sempurna di kasur.
"Boleh?" Bisik Prince dengan suara seraknya.
♡♡♡♡♡♡♡
Alea duduk di pinggiran kasur dengan pikirannya yang masih tertuju pada kejadian semalam.
"Aku udah jadi milik Prince?" Gumam Alea menggigit bibir bawahnya.
"Iya sayangku" Alea menoleh, dan terlihatlah Prince yang keluar dari kamar mandi tengah berjalan ke arahnya dengan senyuman hangat.
"Cantik"
Alea tahu memang ia harus memberikan hak Prince. Hanya saja saat ini Alea malu. Usianya yang masih delapan belas tahun dan masih duduk dibangku SMA.
Prince kemudian duduk disamping Alea, membelai pipi mulus Alea.
"Prince....."
"Iya, kenapa sayang?"
Mendengar itu, Alea langsung gugup. Refleks tangan lentiknya meremas ujung selimutnya.
"Aku mau mandi"
"Mau aku gendong, hmm?" Goda Prince seraya mengedipkan salah satu matanya.
"Aku masih punya kaki!" ketus Alea dan membuat Prince terkekeh.
"Yakin masih bisa jalan, hmm?" Goda Prince seraya menaikkan salah satu alisnya.
Alea mendengus. Perempuan cantik itu menyingkap selimutnya lalu menurunkan kakinya dari kasur. Namun baru sedikit pergerakan, Alea sudah meringis.
"Mau aku bantu, nyonya Laurent?" Prince menaikan sebelah alisnya dan berusaha sekuat tenaga agar tidak tertawa.
"Aw~" Alea hampir terjatuh, namun dengan sigap Prince memeluknya.
Prince kemudian menggendong Alea ala brydal style menuju ke kamar mandi.
"Ini gara-gara kamu!"
"Maaf sayang" ucap Prince sambil mengecup bibir istrinya singkat.
Cup
Setelah sampai ke dalam kamar mandi, Prince menurunkan Alea dan perempuan itu langsung mendorong Prince dan membanting pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Untuk Alea
Novela JuvenilBagaimana jadinya ketika kamu harus menikah dengan laki-laki yang belum selesai dengan masa lalunya dan harus hidup menjadi bayang-bayang orang lain? Begitulah yang dihadapi ALEA ELFASYA. Seorang gadis yang selalu mendapatkan perlakuan tak menyenang...