Percaya atau tidak, akan ada kata bahagia setelah derita. Akan ada sebuah perjalanan dari mereka yang mengalami kesulitan dan kesengsaraan. Pada dasarnya kita tak pernah tahu kapan bahagia akan terjadi, menerpa dan menggenggam tangan kita dan melangkah bersama dalam ruang lingkup yang sebenarnya tak akan pernah kita bayangkan akan terjadi lagi.
Pagi hari ini Alea dan Aldefin berjalan menuju ke cafe tempat mereka bekerja. Karna hari ini weekend, mereka melangkah bersama dan bercerita untuk menghilangkan semua duka yang ada pada hati Alea. Berusaha untuk menghibur satu sama lain, walau pada dasarnya sama-sama terluka.
Sesampainya di cafe, dua insan itu langsung mengambil alih bagian masing-masing. Alea membersihkan meja dan Aldefin mulai mencuci piring.
Setelah selesai dengan tugasnya, Alea duduk sejenak seraya mengelus perut ratanya.
"Mama menunggu kehadiran kamu ke dunia. Mama janji akan menjaga kamu dari Papa kamu yang mungkin akan menyakiti kamu nantinya" ucap Alea dengan sendu.
"Berat untuk mempertahankan kamu tetap ada. Jadi Mama mohon, kamu sehat-sehat di sana dan lahir secara normal ke dunia" lirih Alea seraya mengusap perut ratanya.
Namun tiba-tiba terdengar suara kekacauan di dalam cafe membuat pelanggan serta karyawan panik. Alea kemudian bangkit dari tempat duduknya dan melihat apa yang sebenarnya terjadi.
Netra indah Alea menangkap beberapa laki-laki berbadan kekar dan mereka langsung menatapnya. Refleks, kaki Alea mundur beberapa langkah ke belakang saat orang-orang itu mendekatinya.
"Kalian mau apa?!" Teriak Alea.
"Ayo nyonya, Pak Devano sudah menunggu"
Alea menggeleng "gak!"
"Alea!" Aldefin berlari kearah Alea, namun tangan kekar menghentikan langkahnya.
"Lepas!" Aldefin berontak, namun tenaga mereka dua kali lebih kuat dari pada dirinya.
"Ayo kita pulang nyonya" ucap salah satu dari mereka.
"Itu bukan rumah gue!" Sentak Alea.
"Maaf nyonya, kami harus membawa nyonya" ucapnya memberikan kode pada lainnya.
Mereka kemudian membopong Alea ala brydal style menuju ke mobil. Meskipun Alea berontak, namun itu tidak ada gunanya. Mereka memaksa tubuh mungil itu untuk masuk ke dalam mobil.
"Al tolongin gue!" Teriak Alea.
Bugh
Bugh
Bugh
Orang-orang suruhan Shivam itu menghajar Aldefin hingga ia mbruk dan tidak bisa mengejar mobil yang membawa Alea.
"Alea....." lirihnya menatap kepergian mobil hitam itu.
♡♡♡♡♡♡♡
Di mansion, Prince sedang duduk dengan tatapan kosong. Di sela-sela jarinya terdapat sebatang nikotin yang menemaninya sejak tadi malam. Harapannya hanya satu,
Alea berada dihadapannya dan memeluk perempuan itu."Kasihan ya, liat Pak Devano" ucap maid yang melihat tuan mereka.
"Aku juga nggak kuat liat kondisi Pak Devano" sahut lainnya.
"Kita harus tetap berusaha, dan juga percaya kalau nyonya Alea pasti kembali!" ucap maid itu.
"Prince....dari semalam kamu belum makan" ucap Fani sambil meletakkan sebuah nampan berisi sarapan untuk Prince.
"Kenapa....kenapa sampai gini? Kamu nggak seharusnya kayak gini" Lirih Fani tak kuasa menahan air matanya.
"Prince jahat Bik.....Prince selalu pukul Alea....Prince gak pantes buat dimaafin" Prince mulai menangis, hatinya sedang tidak baik saat ini, hancur yang di rasakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Untuk Alea
Teen FictionBagaimana jadinya ketika kamu harus menikah dengan laki-laki yang belum selesai dengan masa lalunya dan harus hidup menjadi bayang-bayang orang lain? Begitulah yang dihadapi ALEA ELFASYA. Seorang gadis yang selalu mendapatkan perlakuan tak menyenang...