Bagaimana jadinya ketika kamu harus menikah dengan laki-laki yang belum selesai dengan masa lalunya dan harus hidup menjadi bayang-bayang orang lain?
Begitulah yang dihadapi ALEA ELFASYA. Seorang gadis yang selalu mendapatkan perlakuan tak menyenang...
Hari ini adalah hari pernikahan Prince dan Alea. Pernikahan tanpa cinta, pernikahan yang sama-sama atas dasar kebencian. Alea yang membenci Prince karna menikah dengannya, sedangkan Prince yang membenci karna wajah Alea sangat mirip dengan Zaviya.
Acara pernikahan mereka berlangsung indor di sebuah hotel ternama. Hanya beberapa tamu dan keluarga saja yang diundang di acara pernikahan mereka. Walaupun ini hari H nya, Alea masih enggan berpikir jauh tentang kehidupan yang akan ia jalani nanti bersama Prince.
Saat ini Alea sudah cantik dengan riasan dan gaun berwarna putih yang terbalut di tubuh indahnya. Alea tengah duduk manis didepan cermin, hatinya saat ini antara sedih dan bahagia. Alea memang sangat menginginkan pernikahan yang bahagia, menikah dengan orang yang dicintai. Tetapi, ia harus menikah dengan orang yang tidak ia kenal sama sekali.
"Aydan gue gak mau disini, disini sakit, gak ada yang sayang sama gue, mereka semua benci sama gue hiks....hiks......" napas Alea tercekat, sudah terlalu lama ia menangis
"Gue capek Aydan, gue mau ikut sama lo aja"
Tok.....
Tok....
"Alea, calon suamimu udah menunggu" Nivya mengetuk pintu kamar sang putri, berusaha membukanya namun Alea menguncinya dari dalam.
Alea kemudian membuka pintu kamarnya dan langsung menghambur ke pelukan sang mama.
"Alea bener-bener capek mah, apakah ia masih diberi kesempatan untuk bahagia?" Ucap Alea dalam isakannya
Sedangkan Nivya yang mendengar itu, hanya bisa menangis dan memeluk erat tubuh putrinya. Alea benar-benar lelah dengan hidupnya, ia selalu berfikir apakah ia masih diberi kesempatan untuk bahagia?
"Alea capek, mah......hiks....hiks....." lirih Alea menenggelamkan wajahnya pada bahu sang mama
Kalau semua manusia di muka bumi ini bisa memilih takdirnya masing masing, mungkin semua orang akan memilih takdir yang bahagia sampai akhir hayatnya.
Bukan berarti Alea marah pada Tuhan, yang memilihkan takdir buruk untuknya, ia tidak marah, ia hanya lelah dengan permainan dunia yang selalu memberikan luka dan sakit, setiap saatnya tanpa henti.
♡♡♡♡♡♡♡♡
Hiruk pikuk meriahnya pesta terdengar, para tamu undangan disibukkan dengan mencicipi makanan, berbincang, bernyanyi sampai foto-foto.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah acara pernikahan itu selesai, kini Prince tengah menunggu Alea berkemas bersiap untuk pulang. Mereka akan pulang ke mansion milik Prince.
"Prince...mama berikan putri mama padamu, jaga Alea, bahagiakan dia, jangan pernah kau sakiti mentalnya apalagi fisiknya" tegas Nivya