HAPPY READING‼️
Setelah selesai makan, [y/n] memutuskan untuk pergi ke perpustakaan untuk membaca beberapa buku. Setelah sampai, langsung saja ia menyusuri rak rak untuk mencari buku yang akan ia baca nantinya.
Manik mata [y/n], menangkap sebuah buku yang sepertinya isinya membahas tentang power sphera. Langsung saja, ia tertarik dan ingin membaca buku tersebut. Namun sayangnya, buku itu berada di rak paling atas dan tidak bisa di gapai oleh [y/n].
"Haduhh.. Macam mana ni?" pikir [y/n]. Ia melirik lirik ke lingkungan perpustakaan untuk mencari sesuatu yang bisa membantunya menggapai buku itu.
Lalu, ia melihat sebuah tangga yang berada di sudut pojok perpustakaan.
"Ha! Guna tu pun boleh jadi lah!" ucapnya. Lalu, ia mengambil tangga itu.
Setelah di ambil, ia pun memposisikan tangga tersebut agar bisa ia naiki untuk menggapai buku tadi. [Y/n] pun menaiki tangga tersebut sampai ia dapat mengambil buku itu.
"Hah dapat!" ucapnya senang.
Krtkk...
[Y/n] terkejut, ketika dirinya hendak turun, tangga tersebut bergoyang karena tidak seimbang. Lalu, [y/n] pun terpeleset dan jatuh dari tangga itu.
"Kyaaa!!" paniknya.
Grepp..
Bukannya merasakan lantai yang keras di punggungnya, ia malah merasakan sesuatu yang hangat dan tidak keras menghantam punggungnya.
"Kau ni.. Lain kali, kau kene berhati hati!" ucap seseorang.
[Y/n] terkejut dan merasa tak asing dengan suara itu. Segera, ia pun perlahan membuka matanya.
Degg..
Betapa terkejutnya [y/n]. Kini, ia berada di pangkuan Alien berambut ungu seperti landak, dengan tubuh tingginya, yang selama ini menjadi atasannya. Ya, siapa lagi kalau bukan Kaizo.
"E-emm.. T-terima kasih.. Kapten" ucap [y/n] terbata bata. Entah kenapa, wajahnya tiba tiba memerah dan jantungnya berdegup kencang ketika Kaizo menatapnya dengan intens.
"Sama sama.. Lain kali, kau lebih hati hati. Aku tak nak kau kenapa napa" ucap Kaizo lalu menyingkirkan setengah rambut yang menutupi wajah [y/n].
Blushh~~
Wajah [y/n] kembali memerah dan jantungnya berdegup lebih kencang. Ia tak berani menatap Kaizo karena malu, ia hanya bisa mengalihkan pandangannya ke arah lain.
Melihat itu, segera Kaizo menurunkan [y/n] dari pangkuannya dan bersikap biasa kembali, dingin dan datar.
"Sekali lagi.. Terima kasih Kapten!" ucap [y/n] namun wajahnya menunduk tak berani menatap Kaizo.
"Hm. Lain kali berhati hatilah" ucap Kaizo lalu ia mengusap rambut [y/n]. Setelah itu, ia pun melenggang pergi keluar dari perpustakaan.
Blushh~~
[y/n] di buat memerah lagi oleh sikap Kaizo.
'Kyaa!! Apa tadi.. Kenapa dia???.. Ah aku tak paham kenapa macam ni. Aku malu betul laa.. Tapi lain sisi, aku senang betul dekat Kapten!' batin [y/n] sambil menggigit bibir bawahnya. Ia terlalu senang mengingat kejadian barusan yang membuat wajahnya memerah padam dan jantungnya yang berdegup kencang tak karuan.
'Ehh.. Apa hal aku ni! Sadar [y/n].. Sadar..!! Apa kene dengan aku ni? Apa aku suka kat Kapten? Ah merepek lah aku nii..' batinnya kembali sambil mengusap wajahnya kasar.
Di sisi lain
'Aishh.. Kenapa aku barusan macam tu! Dia buat jantung aku berdegup kencang laa.. Dan ni tangan aku, kenapa tangan aku bergerak untuk mengelus rambutnya. Ah sudahlah tu Kaizo...' ucap Kaizo yang sedang berjalan sambil mengusap wajahnya kasar. Mengingat kejadian tadi, tentunya membuat Kaizo juga sedikit merasa senang dan merona tipis. Namun, buru buru ia bersikap biasa kembali agar tidak ketahuan wajahnya yang merona tipis oleh [y/n].
💜✨💜✨💜✨💜✨💜✨💜✨💜✨
Bersambung ...
Cieee.. Ciee.. Yang di pangku Abang Kasimmm uhuyyy... :v
Jangan lupa vote yaa!!
Tunggu keseruan lainnya di bab selanjutnya!!!
See youuuuuuuuu
KAMU SEDANG MEMBACA
💜KAIZO X YOU✨
Random-Belum Tamat- ☂️|| Berawal dari seorang gadis pindahan dari Kuala Lumpur ke Pulau Rintis. Ia pindah dikarenakan pekerjaan orang tuanya yang menyebabkan ia juga ikut pindah ke Pulau Rintis. Tak sangka, kepindahannya ke Pulau Rintis membawanya berpet...