#29💜

1K 114 1
                                    

                 HAPPY READING‼️

Setelah lamanya perjalanan, akhirnya mereka pun sampai di Planet Akbara.

Langsung saja, Kapten Papa mendaratkan Kapal Angkasa Kebenaran.

Lalu, mereka semua pun keluar dari Kapal Angkasa, kecuali Kapten Papa, Ochobot, Disguiserbot, dan Cattus. Mereka disuruh untuk menjaga Kapal Angkasa.

"Oh ya, korang tunggu dekat panggung tu, aku dan [y/n] nak menkonfirmasikan kedatangan kita pada panitia lomba" ucap Kaizo.

"Eh memangnya kenapa?" tanya Boboiboy

"Agar panitia tak diskualifikasi band kita. Memang korang dah di daftarkan, tapi menkonfirmasi kedatangan kita ni penting supaya panitia tau jikalau kita betul betul ikuti lomba ni" jelas Kaizo.

"Hmm.. Okelah!" jawab Boboiboy dan dibalas anggukan oleh yang lain.

Boboiboy dkk pun langsung pergi dan menunggu di dekat panggung sesuai arahan dari Kaizo.

Sementara Kaizo dan [y/n], mereka berdua pergi menuju tempat dimana panitia lomba berada.

Kaizo dan [y/n] terus berjalan. Mereka berdua melewati segerombolan alien wanita.

Namun, Kaizo tetap berjalan sambil memegang tangan [y/n]. Matanya terfokus ke depan, dan matanya yang tajam itu tak pernah sekalipun melirik para alien wanita tersebut.

Segerombolan alien wanita itu, terpesona dan terpikat oleh ketampanan Kaizo. Sontak saja, mereka berteriak kegirangan, apalagi saat Kaizo menyibak rambutnya ke belakang karena ia merasa gerah dan keringat keluar di dahinya.

"AAAAA!!!"

"TAMPAN BETULL!!!"

"PANGERAN KUUUU!!!"

"JADILAH SUAMIKU, LELAKI TAMPAN!!"

Begitulah kira-kira teriakan mereka.

Tentu saja, mendengar hal itu, entah kenapa membuat dada [y/n] terasa sesak dan panas. Apalagi saat ia melihat ada satu alien wanita yang mengedipkan matanya kepada Kaizo, walaupun sang empu tak menghiraukannya. Entah kenapa, rasanya seperti ingin mencabik cabik mereka karena kesal. Namun, ia harus tahan itu semua.

Kaizo yang merasakan keanehan dengan diri [y/n], langsung saja ia menoleh dan menatap [y/n] yang berada di sampingnya.

"[Y/n] kau kenapa hm?" tanya Kaizo dengan lembut.

Namun, [y/n] hanya membalasnya dengan gelengan kepala sedangkan matanya tertuju ke arah para alien wanita yang masih berteriak histeris.

Melihat itu, Kaizo pun langsung mengedarkan pandangannya ke arah yang [y/n] tuju. Ia langsung peka dengan apa yang terjadi dengan diri [y/n].

"Ohh.. Kau kesal ye karena dia orang puji aku?" tanya Kaizo dengan nada sedikit menggoda.

"E-ehh.. Tak tak!" jawab [y/n] sambil menggelengkan kepalanya cepat. Buru buru ia memberhentikan pandangannya dan menghapus pikirannya barusan.

Mendengar itu, Kaizo langsung menarik [y/n] ke dalam pelukannya dan langsung berbisik sesuatu di telinga [y/n].

"Kau cemburu hm? Jangan risau, tak ada yang buat aku tertarik selain kau~" bisik Kaizo dengan nada lembut dan rendah. Kemudian, ia mengecup rambut [y/n] yang membuat segerombolan alien wanita itu berteriak histeris kembali.

"AAA PANGERANKU!? PANGERANKU MENCIUM PEREMPUAN ITU!!"

"HAH!? JANGAN JANGAN.. DI TU KEKASIHNYA!!"

"ALAMAKK PANGERAN, HATIKU TERPOTEK MELIHAT PEMANDANGAN ITU..."

Sedangkan [y/n], ia dibuat salah tingkah dengan sikap Kaizo. Langsung saja, wajahnya memerah bak kepiting rebus.

Kaizo pun melepaskan pelukannya dan mengajak [y/n] untuk menuju ke tempat panitia lagi.

Di perjalanan, hanya hening yang menyelimuti mereka.

Wajah [y/n] yang memerah, dan jantung Kaizo yang sedikit berdegup kencang, sudah menjelaskan kondisi perasaan mereka saat ini.

💜✨💜✨💜✨💜✨💜✨💜✨💜✨



    Bersambung ....








Jangan lupa vote !!!!






  See you next chapter!

💜KAIZO X YOU✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang