HAPPY READING‼️
Setelah sebagian kapal selesai di bersihkan, [y/n] dan Kaizo memutuskan untuk beristirahat terlebih dahulu sambil duduk di salah satu kursi kayu yang ada di sana.
"Hm Kapten kita kene buat slogan nihh.." ucap [y/n] tiba tiba yang membuat Kaizo mengernyitkan dahinya.
"Slogan?"
"Haah slogan. Kita kan sekarang dah jadi pencuci kapal angkasa, kita kene buat slogan biar banyak para awak kapal yang membutuhkan kita untuk mencuci kapal mereka. Lepas tu, kita kan banyak lahh dapat duitt" ucap [y/n].
(Disini, walaupun Kaizo dan [y/n] melakukan penyamaran jadi pencuci kapal, mereka tetep di gaji yaaa)
"Slogan? Macam mana bunyi nye?" tanya Kaizo.
[Y/n] terlihat sedang berpikir sambil menopang dagunya menggunakan kedua tangannya.
"Aku tau!" ucapnya tiba tiba
Kaizo menoleh dan menatapnya.
"Slogannya ialah... Cuci Suci 5 Kali, Dapat Cuci 1 Kali Free!!" ucap [y/n] dilanjut dengan gaya dua jari dan mengacungkan ibu jari andalannya.
Kaizo yang melihat itu menepuk dahinya.
"Kene ke buat macam tu?" tanya Kaizo sedikit tersenyum miris.
"Kene lahh! Kapten ni macam mana! Kita nii kan pencuci kapal, yaa walaupun penyamaran kita kene ada slogan biar dia orang percaya" ucap [y/n]
"Huhh.. Yelah yelahhh" ucap Kaizo mengiyakan dan mengalah.
[Y/n] pun tersenyum gembira.
"Oh iya, esok hari Boboiboy dan yang lainnya akan ke sini kan?" tanya [y/n] dan dibalas anggukkan oleh Kaizo.
"Esok kita akan susun rencana bersama yang lainnya" ucap Kaizo setengah berbisik. [Y/n] pun mengangguk dan mengacungkan jempolnya.
Tak lama kemudian, manik mata [y/n] melihat sesuatu di wajah Kaizo. Ia menahan tertawa saat menyadari hal itu.
Kaizo mengernyit heran sambil menatap [y/n].
"Hei kau ni dah kenape?" tanya Kaizo sambil memiringkan wajahnya. Jarak wajah Kaizo dan wajah [y/n] lumayan dekat.
[Y/n] merona akan tatapan Kaizo, namun ia tak bisa lebih lama untuk menahan rasa ingin tertawanya tersebut.
"Hidung Kapten ada noda hitam lahh hahaha!!" ucap [y/n] setelah itu ia tertawa keras sambil mencolek hidung Kaizo.
Kaizo yang mendengar itu langsung membersihkan hidungnya menggunakan air yang jaraknya tak jauh darinya.
"Dah bersih kan?" tanya Kaizo memastikan.
[Y/n] pun mengangguk sambil tersenyum.
Tak lama kemudian, entah keinginan dari mana, tiba tiba saja [y/n] memeluk Kaizo dengan sangat erat. Tentu saja perlakuan [y/n] membuat Kaizo terkejut. Namun, sang empu membalas pelukannya sambil mengusap usap rambutnya dengan lembut.
"Aku sayang Kapten!" ucap [y/n] sambil menyembunyikan wajahnya di dada Kaizo.
Kaizo yang mendengar itu tersenyum dan mengecup dahi [y/n].
"Aku pun sayang kau. Jangan pernah tinggalkan aku okey?" ucap Kaizo mengusap usap rambut [y/n].
[Y/n] pun mengangguk sambil masih memeluk Kaizo.
"Oh iya, Kapten takkan tinggalkan aku kan? Kapten jangan selingkuh dengan alien lain tauu.." ucap [y/n] melepaskan pelukannya sambil menatap Kaizo.
"Iyaa.. Aku takkan tinggalkan kau.. Aku juga takkan lahh berselingkuh dengan alien di luaran sana, kalau kekasihku ini sangat cantikk dan menggemaskann" ucap Kaizo. Di akhir ucapannya, Kaizo mencubit gemas pipi [y/n] yang membuat sang empu merona.
"Janji yaa?" ucap [y/n] sambil mengangkat jari kelingkingnya.
Kaizo tersenyum dan langsung mengangkat jari kelingkingnya. Ia menautkan jarinya dengan jari [y/n].
"Janji! Beberapa saat ke depan, aku berjanji akan menikahi kau!" ucap Kaizo.
[Y/n] yang mendengar itu sedikit terkejut dan merona hebat. Kemudian, ia kembali memeluk Kaizo dengan sangat erat.
(Btw mereka itu lagi romantis romantissan di tempat peristirahatan yaa, jadi aman gak ada awak kapal yang liat kok :v)
"Kalau macam tu, kita istirahat dulu kat kapal yuk? Esok kita lanjut bersih bersihnya sambil menunggu kedatangan Boboiboy dan yang lainnya" ucap Kaizo.
[Y/n] pun melepas pelukannya dan mengangguk mengiyakan. Kemudian, mereka pun berjalan menuju kapal mereka untum beristirahat sejenak sambil menunggu waktu esok hari.
______________________________________
Bersambung ...
KAMU SEDANG MEMBACA
💜KAIZO X YOU✨
De Todo-Belum Tamat- ☂️|| Berawal dari seorang gadis pindahan dari Kuala Lumpur ke Pulau Rintis. Ia pindah dikarenakan pekerjaan orang tuanya yang menyebabkan ia juga ikut pindah ke Pulau Rintis. Tak sangka, kepindahannya ke Pulau Rintis membawanya berpet...