HAPPY READING‼️
(Kaizo & [y/n] pov)
Setelah pendaftaran, mereka berdua memutuskan untuk berjalan jalan sebentar menyusuri Planet Akbara itu.
Mereka dapat melihat, banyak alien yang melakukan aktivitas masing masing. Dari mulai berbincang, berdagang, dll.
Manik mata [y/n] kemudian, menangkap seorang alien yang seperti sedang berjualan tak jauh dari arah dirinya. Segera, ia menarik narik lengan Kaizo sembari menunjuk alien itu.
"Kapten.. Kapten.. Jom beli tu!" ajak [y/n] sambil menunjuk tempat dagangan tersebut.
Kaizo pun menoleh lalu melihat ke arah yang [y/n] tunjuk. Mau tak mau, ia pun hanya mengangguk.
Tanpa aba aba, [y/n] langsung menarik lengan Kaizo dan berlari ke arah pedagang tersebut. Sontak, hal itu membuat Kaizo sedikit terkejut namun entah kenapa jantungnya sedikit berdebar.
Setelah sampai, mata [y/n] begitu berbinar kala melihat ternyata yang di jual oleh alien itu adalah sosis panggang kesukaannya. Ia pun melihat lihat sosis itu dengan mata yang masih berbinar.
"Ha! Adik.. Mari dibeli.. Sosis panggang! Nanti diatasnya di taruh mayonais dan saus tomat.. Emm.. Dijamin sedap punya!" ucap alien itu lalu bergaya dengan gaya khasnya yang membuat [y/n] terkagum kagum.
"Emm.. Saya nak beli 3!!" pesan [y/n] sambil menunjukkan ketiga jarinya di depan wajah alien itu.
"Siap!" alien itu pun segera menyiapkan pesanan [y/n].
Sementara itu, [y/n] tengah merogoh sakunya untuk mengambil uangnya. Namun, betapa terkejutnya, tangannya tak merasakan raba uang. Malah, ia merasa kalau isi sakunya itu kosong.
"E-emm.. Saya.. Saya lupa bawa uang lah pakcik" ucap [y/n] sambil cengengesan.
Mendengar itu, membuat sang penjual mengernyitkan dahinya.
"Tak bawa uang? Habistu macam mana nak bayar?" tanya penjual itu.
"Biarkan saya yang bayar" ucap Kaizo tanpa aba aba, ia menyerahkan uang kepada penjual itu dan langsung di terima dengan senang hati.
"E-emm.. Takpe ke Kapten?" tanya [y/n] sedikit tak enak.
"Hm" jawab Kaizo singkat dengan anggukan kepala.
"Terima kasih banyak.." ucap [y/n]. Ia tidak berbicara apa apa lagi, karena ia tau kalau Kaizo orangnya tidak suka ditolak pemberiannya, apalagi saat Kaizo meminjamkan pakaian kepadanya waktu lalu.
Setelah membeli, mereka pun pergi dari tempat itu.
"Emm.. Kapten.. Kita duduk kejap kat situ boleh? Aku nak makan ni dulu" ucap [y/n] lalu menunjukkan sebuah bangku yang tak jauh darinya.
Kaizo pun menurutinya dan langsung menuju ke bangku itu bersama [y/n]. Setelah duduk, [y/n] pun langsung mengeluarkan sosis bakarnya dan memakannya dengan lahap.
"Eh Kapten.. Kapten nak ke?" tanya [y/n] kepada Kaizo yang menatapnya.
"Tak payah lah" jawab Kaizo
"Eh kenape? Kalau nak, ambillah. Aku ada 3 ni" ucap [y/n] sambil menyodorkan salah satu sosis bakar kepada Kaizo.
"Tak payah.. Aku tak biasa makan makanan macam ni" ucap Kaizo sambil menggelengkan kepalanya.
"Ohh macam tu.. Takpe lah. Oh ya, sekali lagi terima kasih banyak Kapten karena sudi membayarkan makanan aku ni!" ucap [y/n] dengan mulutnya yang penuh dengan sosis bakar.
Kaizo pun hanya mengangguk sambil tersenyum tipis. Ia hanya terkekeh pelan melihat [y/n] yang makan sosis bakar begitu rakusnya sampai saus dan mayonais nya menyentuh beberapa bagian di wajahnya.
Tanpa aba aba, Kaizo langsung mengelap saus yang berada di pipi [y/n] menggunakan jempolnya. Lalu setelah bersih, ia pun menjilat sedikit jempolnya.
Melihat hal itu, membuat [y/n] terkejut dan wajahnya memerah seketika. Ia begitu tak menyangka dengan apa yang Kaizo lakukan.
"E-emm.. Kapten.. Kenapa dijilat? Jijik tau.." ucap [y/n] yang wajahnya masih memerah.
"Takpe.. Aku suke!" jawab Kaizo lalu kembali mengelap bibir [y/n] menggunakan jarinya.
Mendengar jawaban Kaizo, lagi lagi membuat wajah [y/n] memerah dan jantungnya begitu berdebar sangat kencang.
"Hei.. Kau ni kenape? Kenape wajah kau merah tu? Kau sakit ke [y/n]?" tanya Kaizo sambil menatap [y/n] dengan jarak yang sangat dekat.
"E-emm.. Emm.. T-takpe.. Takpe.. Kapten.. Takpe hehe.. " jawab [y/n] lalu buru buru ia mengalihkan pandangannya ke arah lain.
Melihat itu, hanya membuat Kaizo tersenyum tipis dan menatapnya gemas. Entah kenapa, sikap dan perasaan Kaizo saat ini merubah dirinya yang dingin dan datar.
Bisa dibilang, Kaizo saat di dekat [y/n], sikapnya sedikit tidak dingin dan datar, perlahan ia mengekspresikan senyuman dan wajah bahagianya walau hanya sedikit atau sesingkat, ia juga merasakan jantungnya berdegup lebih kencang dari sebelumnya. Berbeda saat dengan yang lain selain dari [y/n], ia menampilkan sifatnya yang ketus, dingin, datar, dan tegas yang membuatnya di segani oleh siapa saja.
Kaizo pun perlahan menjauhkan wajahnya dari wajah [y/n]. Ia begitu paham dengan apa yang terjadi dengan [y/n] barusan.
"Hm.. Habiskan makan kau tu. Kita kene balik kat Tapops" ucap Kaizo.
[Y/n] pun mengangguk lalu segera menghabiskan sosis bakarnya dalam waktu singkat.
"Sudah habis!" ucapnya.
Mendengar itu, Kaizo menoleh dan terkejut melihat sosis bakar yang semula banyak, sudah habis dimakan oleh [y/n] dan hanya menyisakan saus dan mayonais yang tersisa sedikit.
"Hah!? Cepatnye kau makan!" pekik Kaizo yang tak percaya.
"Hehe.. Aku kalau soal makan dah paling laju Kapten! Apalagi soal sosis bakar.. Emm.. Makanan kesukaan aku!" ucapnya kegirangan.
Mendengar itu, hanya membuat Kaizo geleng geleng kepala. Lalu, segera ia mengajak [y/n] untuk kembali ke Kapal Angkasanya, untuk pulang ke Tapops.
💜✨💜✨💜✨💜✨💜✨💜✨💜✨
Bersambung ...
Sorry ya author mungkin gak bisa buat part romantis buat [y/n] dan Kaizo. Author akan berusaha di part part yang selanjutnya, author akan bikin part [y/n] sama Kaizo lebih romantis lagi dehh.. (⌒▽⌒)
Tapi sebelum itu, jangan lupa vote yaa biar author semangat hehe...(*^▽^*)
See youuuu
KAMU SEDANG MEMBACA
💜KAIZO X YOU✨
Sonstiges-Belum Tamat- ☂️|| Berawal dari seorang gadis pindahan dari Kuala Lumpur ke Pulau Rintis. Ia pindah dikarenakan pekerjaan orang tuanya yang menyebabkan ia juga ikut pindah ke Pulau Rintis. Tak sangka, kepindahannya ke Pulau Rintis membawanya berpet...