#38💜

895 93 5
                                    

HAPPY READING‼️

[Y/n] dan Kaizo memutuskan untuk langsung pulang setelah mereka dari pantai. Di jalan, mereka terus mengobrol dengan Disguiserbot yang menjadi nyamuk di antara mereka :v.

Tak lama kemudian, mereka pun sampai di rumah [y/n]. Langsung saja, [y/n] masuk dan memberi salam. Sedangkan Disguiserbot, ia langsung berlari ke kamar [y/n] untuk mengisi daya.

"Ehh macam tak de orang je" ucap Kaizo ketika melihat sekeliling rumah [y/n] yang nampak sepi. Namun, tiba tiba mereka mendengar seperti ada suara yang mengobrol dan tertawa dari arah dapur. Langsung saja, mereka berdua pergi ke dapur.

"Eh Papa!?" pekik [y/n] saat melihat sang Ayah yang sedang duduk di kursi meja makan.

Sang Ayah pun menoleh dan terkejut. Langsung saja, ia berlari dan memeluk putrinya tersebut. [Y/n] pun membalas pelukannya.

"Papa kapan balik nih!? Kata nak balik besok.." ucap [y/n].

Ayahnya pun melepas pelukan dan menatap kedua netra mata [y/n] sambil memegang kedua pundaknya.

"Heii dasar budak nii.. Kau tak nak Papa balik ke?" ucap Ayahnya sambil mengguncangkan sedikit pundaknya.

"E-ehh tak macam tu Papa.. [Y/n] senang Papa bisa balik kat sini! [Y/n] rindu sangat dengan Papa!" ucap [y/n] lalu memeluk kembali sang Ayah.

Kedua insan tersebut saling mencurahkan rasa rindu masing masing. Sedangkan Ibu [y/n] dan Kaizo hanya tersenyum melihat mereka.

"Ehh siapa ni?" tanya Ayah [y/n] saat menyadari keberadaan Kaizo.

"Hahh.. Ini-"

"Pacar putri kita Papa!"

Belum sempat [y/n] menjawab, terlebih dahulu sang Ibundanya memotong ucapannya.
[Y/n] pun hanya bisa menghembuskan nafasnya gusar lalu menatap kembali sang Ayah.

"Eh pacar kau? Betul ke ni?" tanya Ayahnya memastikan. [Y/n] dan Kaizo pun mau tidak mau, mereka mengangguk secara bersamaan.

Melihat itu, Ayah [y/n] tersenyum senang dan langsung melihat ke arah Kaizo dengan tatapan ramahnya.

"Hahh.. Nak, nama kau ni siape?" tanya Ayah [y/n].

"Emm.. Nama saya Kaizo pakci.. Salam kenal" ucap Kaizo lalu menunduk hormat.

"Ahh jangan begitu. Oh iya, saya tidak suka bila nak Kaizo panggil saya Pakci. Panggil saja 'Papa'" ucap Ayah [y/n] kembali sambil merangkul bahu Kaizo.

Kaizo yang di perlakukan seperti itu pun terkejut.

"Ehh boleh ke?" tanya Kaizo memastikan karena ia merasa tak enak.

"Mestilah boleh! Dah jom kita makan malam!"

Ayah [y/n] merangkul kembali pundak Kaizo sambil berjalan ke arah meja makan. Kemudian, di susul oleh [y/n] yang langsung duduk di sebelah Ibunya.

Kemudian, mereka pun melaksanakan makan malam bersama.

"Oh iya, Papa nak dengar cerita tentang diri Nak Kaizo" ucap Ayah [y/n] memecah keheningan.

Kaizo pun sempat mengernyit, lalu ia mulai menceritakan tentang dirinya secara jujur.
Di mulai dari mana ia berasal, orang tuanya yang sudah meninggal, tentang Fang, jadi Kapten Tapops, sampai bertemu dengan [y/n]. Kaizo menceritakan itu semua secara rinci sehingga tidak ada yang memotong perkataannya. Semuanya fokus mendengar cerita dan penuturan dari Kaizo sampai selesai.

"J-jadi.. Nak Kaizo ni alien lah!?" ucap Ibu [y/n] setelah cerita berakhir. Kaizo pun menganggukkan kepalanya sambil memainkan sendok.

"Hmm rupa tak macam alien lahh.. Kau ni.. Macam manusia biasa je" ucap Ayah [y/n] sambil melihat ke arah Kaizo dari atas sampai bawah.

Mendengar itu, Kaizo sedikit terkejut dan ia menjadi sedikit ragu akan hubungannya dan [y/n].

"E-emm.. Sebab tulah Papa, saya ni alien. Emm apa saya berhak bersanding bersama [y/n]?" tanya Kaizo sedikit ragu.

"Hmm.. Tak pelah! Rupa kau ni dah macam manusia, tak macam alien yang saya tengok kat televisi tu. Alien alien yang lain tu jelek jelek, matanya juga tak beraturan. Sedangkan kau ni lain lahh, tak pe Papa restui kau dengan [y/n]" Ucap Ayah [y/n]. Kemudian, di akhir ceritanya ia menggebrak meja dengan sebelah tangannya yang mengepal. (Kayak di sidang sidang aja :v)

"Mama pun setuju!"

Brakk..

Mereka terkejut, karena Ibu [y/n] menggebrak meja kemudian mengacungkan tangannya ke atas.

Tentu saja ucapan mereka membuat [y/n] dan Kaizo tersenyum senang.

"Oh iya Nak Kaizo, apa kau takkan main main dengan hubungan kau dan [y/n]" tanya Ibu [y/n] memastikan. Ya, dia takut kalau Kaizo hanya akan bermain main dengan hubungan tersebut dan berakhir meninggalkan [y/n].

"Hmm beberapa saat ke depan, saya akan datang lagi dan menikahi [y/n]" ucap Kaizo lantang.

Degg..

[Y/n] yang mendengar itu terkejut. Ada perasaan sangat senang di hatinya sampai sampai wajahnya sedikit memerah dan ia ingin berteriak saat itu juga namun ia urungkan kembali niatnya.

"Hah!? Kau serius nak Kaizo!?" ucap Ibu dan Ayah [y/n] secara bersamaan.

"Ya! Saya bersungguh sungguh. Pegang janji saya Mama, Papa, beberapa saat ke depan saya akan menikahi [y/n] atas restu dari Mama dan Papa" ucap Kaizo meyakinkan mereka.

Suasana di meja makan langsung cerah. Mereka sangat senang, apalagi [y/n] gembiranya tak tertolong :v. Ia sangat bahagia mendengar janji Kaizo akan menikahinya. Tentu saja Ibu dan Ayah [y/n] pun sangat senang dan memegang janji Kaizo. Mereka pun memberi Kaizo restu untuk menikahi [y/n] beberapa saat ke depan.

______________________________________



Bersambung ...




Widiihhh Kaizo dah janji tuhh buat nikahin para readers :#

Semoga samawa yaa :b




Janlup vote !!

💜KAIZO X YOU✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang