HAPPY READING‼️
Sesampainya di tempat penyimpanan power sphera ...
"Ha, Sinrabot kau boleh berehat kat sini" ucap [y/n] sambil menunjukkan tempat yang akan digunakan oleh Sinarbot.
Sinarbot pun hanya mengangguk dan terkagum kagum melihat tempat penyimpanan power sphera tersebut. Ia juga nampak kagum melihat banyaknya beberapa power sphera yang ia kenal.
Tiba tiba saja, ada sebuah power sphera yang berlari ke arah mereka dan langsung memeluk [y/n].
"Huhuu.. [Y/n]!! Kau dah balik..." ucap power sphera yang tak lain dan tak bukan adalah Disguiserbot.
"Aik.. Bukan tinggal kau lama pun. Aku cuma pergi jalankan misi sekejap je.." balas [y/n] sambil mengusap usap kepala Disguiserbot.
Lalu, Disguiserbot pun melepaskan pelukannya dan menatap mata [y/n] seolah ia sangat rindu dengan tuannya itu. Tak lama kemudian, intens matanya melihat ke arah Sinarbot yang hanya diam di samping [y/n] melihat mereka berdua.
"Eh? Sinarbot?" beo Disguiserbot.
Yang disebut nama pun hanya tersenyum sambil melambai tangannya. Lalu, mereka berdua pun berjabatan tangan.
"Disguiserbot.. Tak sangka dapat jumpa kau!" timpal Sinarbot di sela sela jabatan tangan mereka.
"Aku pun tak sangka dapat berjumpa dengan kau Sinarbot!" balas Disguiserbot.
"Nah.. Iser, kau tunjukkanlah tempat Sinarbot cas daya. Aku nak pergi kat arena latihan Boboiboy dan yang lain dulu" ucap [y/n].
Disguiserbot pun mengangguk dan langsung mengantarkan Sinarbot ke tempat pengisian daya nya.
Saat itu juga, [y/n] melenggang pergi keluar dari tempat penyimpanan power sphera tersebut untuk menuju ke tempat latihan Boboiboy dan yang lainnya.
Tak lama kemudian, [y/n] pun tiba di tempat latihan Boboiboy dan yang lainnya. Pemandangan pertama yang ia lihat adalah Kaizo yang sedang mengajari Fang nada nada baru dari gitar.
Entah kenapa melihat itu, membuat [y/n] tersenyum sendiri.
Lalu, ia pun menghampiri Yaya dan Ying.
"Eh, korang nak buat apa ni?" tanya [y/n] ketika melihat Yaya yang sedang mengukur Boboiboy. Sedangkan Ying, ia sedang mencari referensi baju di tabletnya.
"Aku nak buatkan dia orang baju" jawab Yaya.
[Y/n] pun mengangguk lalu ia duduk di samping mereka.
Setelah sesi pengukuran selesai, Boboiboy dan yang lainnya pun kembali berlatih bernyanyi.
[Y/n] sangat terpukau melihat penampilan mereka yang sangat bagus menurutnya. Apalagi ditambah suara Boboiboy dan Fang yang bisa di bilang cukup merdu.
"I'll never let you again like I did.. Oh, I used to say.. I would never fall in love again until I found her.." - Boboiboy & Fang
Di sela sela bernyanyi, ada sekelebat kalimat pertanyaan yang muncul begitu saja di benak [y/n].
'Emm.. Kapten kalau menyanyi macam mana agaknya yaa..??' batinnya sambil melirik ke arah Kaizo yang tak jauh darinya.
"Eh korang. Kapten Kaizo tu suaranya bagus ke masa bernyanyi?" tanya [y/n] tiba tiba kepada Yaya dan Ying.
Mendengar pertanyaan [y/n] barusan, Yaya dan Ying hanya mengkerutkan dahinya.
"Entah. Aku pun penasaran dengan suara Kapten Kaizo tu" jawab Ying
"Hmm.. Tapi, kalau Kapten bernyanyi aku belum pernah dengar. Tapi, ada yang bilang kalau suara Kapten tu bagus apalagi dia jago Deep Voice" timpal Yaya sambil melirik ke arah Kaizo.
"HAH DEEP VOICE!!!??" Pekik [y/n] dengan nada tinggi yang membuat semua orang yang ada disana menoleh ke arahnya.
"Deep voice? Deep voice apa [y/n]?" tanya Boboiboy sambil mengernyitkan dahinya.
"A-ahh.. Tidak.. Bukan apa apa hehe.." jawab [y/n] sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
Di sisi lain, Kaizo sempat melirik ke arah [y/n] sambil tersenyum tipis. Ia tau apa yang di maksud oleh [y/n] barusan.
💜✨💜✨💜✨💜✨💜✨💜✨💜✨
Bersambung ...
Gimana bab ini? Suka??
Sorry kalau garing soalnya lagi krisis ide hehe..
Jangan lupa vote yaa!!!
Oh iya, sorry ya kalau author jarang upload bab baru..
Soalnya author lagi sibuk sibuknya belajar buat ujian sama seleksi beasiswa hehe...(^v^)Doain author yaa biar lulus seleksi yaa..(⌒▽⌒)
Kalian juga, author doain yang terbaik!!!
Intinya, tetap semangat buat kalian yaa!!
See you next chapter!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
💜KAIZO X YOU✨
Rastgele-Belum Tamat- ☂️|| Berawal dari seorang gadis pindahan dari Kuala Lumpur ke Pulau Rintis. Ia pindah dikarenakan pekerjaan orang tuanya yang menyebabkan ia juga ikut pindah ke Pulau Rintis. Tak sangka, kepindahannya ke Pulau Rintis membawanya berpet...