Haloo guyss...
Kembali lagi bersama authorr (・∀・)
Gimana kabar kalian??
Sorry yaa author ngilang tanpa kabar sama seperti dia yang tiba tiba menghilang saat masih sayang-sayangnya :v
Dahlah.
Author minggu-minggu kemarin gak ngelanjutin cerita soalnya author ujian guyss..
Haha iyaa ujian kelulusan..
Bisa di tebak author akan kelulusan jenjang apa? Kalo ada yang bisa nebak, nanti di kasih Kaizo :v
Jadi, bentar lagi author lulus sekolah guys dan ini author sedang menunggu hari kelulusan ajaa
Kalian doain yaa semoga author lulus dengan nilai terbaik aamiin..
Oke segitu aja, kuyy langsung aja baca cerita yang sempat tertunda beberapa hari(^v^)
______________________________________
HAPPY READING‼️
Di siang hari, terlihat beberapa orang yang sedang bermain dan ada yang bersantai di pantai.
Siapa lagi kalau bukan [y/n], Kaizo, Boboiboy, Gopal, Yaya, Ying, Fang, Ochobot, dan Disguiserbot.
Mereka sedang melakukan aktivitas bersama di pantai. Seperti Boboiboy yang menggunakan kekuatannya dengan berpecah menjadi 4 untuk bermain bola volly. Tim 1 yang berisikan Boboiboy Taufan, Boboiboy Blaze, Gopal, dan Ying. Sedangkan tim 2 yang berisikan Boboiboy Gempa, Boboiboy Duri, Yaya, dan Fang.
[Y/n] dan Kaizo sedang menyiapkan beberapa makanan untuk mereka makan nantinya. Mereka juga menyiapkan air minum untuk teman temannya yang sedang bermain bola volly.
Sedangkan di seberang pantai, terlihat Ochobot bersama Disguiserbot sedang membuat istana pasir sambil mengumpulkan beberapa kerang.
Setelah Kaizo dan [y/n] selesai menyiapkan makanan di atas tikar yang di gelar, mereka berdua pun memutuskan untuk duduk santai sambil melihat ke arah laut yang tenang.
"Kapten duduklah kat sini" ucap [y/n] menepuk nepuk kursi yang berada di sebelah kursinya yang baru saja ia ambil dari penjaga pantai.
Kaizo pun tersenyum tipis dan langsung mendudukkan dirinya di kursi tersebut.
Mereka berdua tak banyak bicara dan hanya saling diam. Apalagi Kaizo, ia hanya melamun dan menatap ke arah depan.
Namun tak lama kemudian, manik mata Kaizo melihat ke arah bola volly yang melesat ke arah [y/n]. Buru buru ia berdiri dan langsung mensmash bola volly tersebut sehingga terpental kembali ke arah Boboiboy dan yang lainnya.
Tentu saja, hal itu membuat [y/n] terkejut dan langsung mendapati bola volly yang di smash oleh Kaizo.
"Huftt.. Terima kasih Kapten" ucap [y/n] berterima kasih dan Kaizo membalasnya dengan anggukan. Tak lama kemudian, Boboiboy Gempa datang menghampiri mereka.
"Erkk.. Maaf Kapten tadi aku lempar kuat sangat sampai terpental kat sini" ucap Gempa sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Hm lain kali mesti berhati hati" peringat Kaizo lalu kembali duduk.
Melihat itu Gempa sedikit tidak enak hati lalu ia memandang [y/n] yang sedang tersenyum tipis ke arahnya.
"Tak pe Boboiboy.. Jangan risau, aku maafkan lagipun aku tak papa. Dah kau lanjutkan bertanding tu.." ucap [y/n] sambil tersenyum manis.
Gempa pun mengangguk dan membalas senyuman [y/n]. Segera, ia pun kembali ke teman temannya yang lain untuk bermain bola volly kembali.
"Kapten? Kapten kenapa ni.."
[Y/n] heran karena melihat Kaizo tak seperti biasanya. Ia diam dan matanya berubah menjadi tatapan tajam.
[Y/n] pun mengernyitkan dahinya lalu ia duduk kembali di sebelah Kaizo sambil memandangnya dengan heran.
"K-kapten..?"
Grepp..
[Y/n] terkejut.
Bagaimana tidak, Kaizo menariknya ke dalam pelukannya dan memeluknya sedikit erat.
"Aku tak nak kau terluka [y/n]". Ucap Kaizo sambil mengelus rambut [y/n].
Saat itu juga, wajah [y/n] ngeblush.
"E-ehh.. K-kapten?"
"Aku sayang kau.. Aku tak nak kau kenape nape.." ucap Kaizo lirih yang masih memeluk [y/n].
Tak lama kemudian, Kaizo pun melepaskan pelukannya dari [y/n].
Kaizo menatap mata [y/n] begitu dalam. Dan [y/n] pun hanya bisa mengernyitkan dahinya karena bingung."[Y/n].. Jadi bagaimana?" tanya Kaizo tiba tiba.
"Bagaimana apanya?"
"Apa jawaban kau? Aku suka dengan kau [y/n].. Apa kau nak jadi kekasih aku?" ucap Kaizo.
[Y/n] sedikit terkejut lalu wajahnya memerah kembali.
"Suatu hari nanti, aku akan menikahimu [y/n].. Jadi, apakah kau nak jadi kekasih aku?" tanya Kaizo sambil memegang tangan [y/n] dan menatap dalam kedua netra sang empu.
"E-emm.. Baiklah.." ucap [y/n] sedikit pelan karena wajahnya memerah dan jantungnya berdegup begitu kencang.
Sontak saja mendengar jawaban [y/n], Kaizo kembali memeluknya dengan erat dan mencium pipi [y/n].
"Terima kasih.. Terima kasih dah bagi jawaban yang aku harapkan [y/n]. Aku janji.. Aku akan setia dengan kau. Aku akan lindungi kau dan takkan biarkan kau luka sedikit pun.." ucap Kaizo penuh semangat. Sementara [y/n], ia tersenyum manis dan menatap Kaizo dengan lembut.
Saat ini, pantai Pulau Rintis sudah menjadi saksi bagaimana hubungan [y/n] dan Kaizo bermula.
Sementara itu di sisi lain...
"Fang, tengok abang kau tu!" tunjuk Boboiboy Blaze ke arah [y/n] dan Kaizo yang sedang berpelukan.
Fang yang merasa di panggil pun menoleh dan matanya mengarah kepada kedua insan yang sedang berpelukan di seberang pantai. Fang pun hanya tersenyum tipis melihatnya.
"Wahh.. Apa mereka dah jadi sepasang kekasih ke ni?" tanya Yaya sambil ikut memperhatikan mereka.
"Akhirnya abangku takkan sendiri lagi.." ucap Fang lirih.
"Wahh kene minta pj nihh kat [y/n]" ucap Gopal dengan seringaian jahilnya.
"Wah ide bagus tu Gopal!" timpal Boboiboy Taufan dan Blaze bersamaan.
Sementara Gempa dan Ying hanya geleng geleng kepala melihat tingkah mereka.
"Wahh.. [Y/n] sama Kapten Kaizo romantis ya.. Emm.. Duri kapan ya..?"
Tiba tiba, Duri nyeletuk dan berbicara seperti itu."Ehh apa yang Duri cakap ni?" tanya Gempa heran.
Namun, Duri hanya geleng geleng kepala sambil menatapnya dengan tatapan polos.
______________________________________
Bersambung ...
Jangan lupa vote dan komen yaaa..
Oh iya, in syaa allah author bakal usahain rajin update mulai sekarang(^v^)
KAMU SEDANG MEMBACA
💜KAIZO X YOU✨
Random-Belum Tamat- ☂️|| Berawal dari seorang gadis pindahan dari Kuala Lumpur ke Pulau Rintis. Ia pindah dikarenakan pekerjaan orang tuanya yang menyebabkan ia juga ikut pindah ke Pulau Rintis. Tak sangka, kepindahannya ke Pulau Rintis membawanya berpet...