#33💜

1K 109 0
                                    

               HAPPY READING‼️

Setelah sesi perkenalan selesai, mereka pun memutuskan untuk pulang.

Namun sebelum itu, Tok Aba menghampiri mereka.

"Fang, Kapten Kaizo, korang nak tidur kat mana? Ke rumah Atok je ya" ucap Tok Aba sambil menawarkan Kaizo dan Fang untuk menginap di rumahnya.

Kaizo dan Fang pun hanya manggut manggut sebagai jawaban.

"Eh, tapi Tok, rumah kita ni cuma ada 1 kamar kosong je. Dan kasurnya pun ada 1. Macam mana ni?" tanya Boboiboy kepada Tok Aba.

Tok Aba pun nampak berpikir.

"Tak pe Tok. Biar Fang yang tidur kat rumah Atok. Saya kat Kapal Angkasa je" ucap Kaizo memberi keputusan.

"Ehh.. Tapi.. Kapten takpe ke?" tanya Fang sedikit khawatir dengan Kakaknya itu.

Kaizo hanya membalasnya dengan anggukan dan senyuman tipis.

"Erk.. Macam mana kalau Kapten tidur kat rumah aku je" usul [y/n]

"Boleh kan Ma?" sambung [y/n] sambil bertanya kepada sang Ibu yang berdiri di sampingnya.

"Mesti lah bolehh.. Nak Kaizo, kalau berminat, boleh boleh saja buat menginap di rumah kami" jawab Ibu [y/n] sambil menunjukkan kembali senyuman ramahnya.

Mendengar itu, Kaizo hanya menggaruk tengkuknya yang tak gatal sambil berpikir.

"Macam mana Kapten?" tanya [y/n] saat ia tak mendapat jawaban dari Kaizo.

"Erk.. Takpe ke? Takut merepotkan" ucap Kaizo yang masiu menggaruk tengkuknya sambil cengengesan.

"Alah takpe. Kapten kan dah baik kat aku, sekarang aku pula yang balas kebaikan Kapten" ucap [y/n] sambil tersenyum lebar.

"Haah betul tu. Takpe lah nak, kau tidur kat rumah Makci je. Mulai sekarang, kau dah Makci anggap sebagai anak Makci" timpal Ibu [y/n].

Meski sedikit malu, Kaizo pun mengangguk tanda setuju. Lebih baik dia menginap di rumah [y/n] daripada di Kapal Angkasa.

Skippp...

Kaizo pun telah sampai di rumah [y/n] beserta kedua pemiliknya. Ia menatap kagum pemandangan rumah besar yang ada di hadapannya ini.

"Erk.. Ayo masuk Kapten, Iser!" ajak [y/n] kepada mereka berdua.

Lalu, mereka berempat pun memasuki rumah besar tersebut.

Tanpa pikir panjang, Disguiserbot langsung berlari meninggalkan mereka. Power sphera itu menaiki anak tangga seperti hendak pergi ke kamar tuannya itu.

"Dia memang macam tu" ucap [y/n] kepada Kaizo yang melihat Disguiserbot sambil mengernyitkan dahinya.

"Oke, Mama masak dulu. [Y/n] kau tunjukkanlah kamar Nak Kaizo" ucap Ibu [y/n] lalu melenggang pergi ke dapur.

[Y/n] pun membalas ucapan sang Ibu dengan anggukan kepala. Kemudian, ia menggerak gerakkan tangannya seolah memberi kode kepada Kaizo untuk mengikutinya.

Tanpa pikir panjang, Kaizo langsung mengerti. Ia pun mengikuti [y/n] dari belakang sambil menaiki anak tangga.

Setelah di lantai atas, Kaizo dapat melihat seperti sebuah lorong dan ada banyak ruangan di sana.

"Kamar Kapten yang ni" ucap [y/n] setelah mereka sampai di depan pintu kamar bernuansa biru tua. Kemudian, [y/n] pun membuka kamar tersebut.

"Hah, semoga Kapten suka ya!" ucapnya kembali.

"Terima kasih banyak" ucap Kaizo seraya tersenyum manis.

Entah kenapa, melihat senyuman manis Kaizo membuat hati [y/n] berdegup kencang dan ia merasa gemas sendiri kepada laki laki yang ada di depannya saat ini.

"Oh ya, kamar mandi yang itu. Kapten mandi lah dulu. Aku juga nak balik ke kamar buat mandi" ucap [y/n] seraya menunjukkan sebuah kamar mandi yang ada di kamar tersebut.

"Sekali lagi terima kasih" ucap Kaizo dengan nada rendah.

"Lepas mandi, Kapten turunlah kat bawah. Kita makan malam bersama" ucap [y/n] lalu melenggang pergi keluar dari kamar yang akan Kaizo tempati.

Kaizo hanya bisa mengangguk dan tersenyum tipis.

Lalu, ia pun segera mandi.

Setelah selesai mandi dan berganti pakaian, Kaizo pun keluar dari kamar tersebut. Ia berjalan menuruni tangga untuk menuju ke ruang makan karena ia yakin kalau [y/n] dan Ibunya sudah menunggu Kaizo.

Saat sampai disana, ternyata dugaan Kaizo salah. Ia melihat [y/n] dan Ibunya sedang menyiapkan makanan beserta alat alat makan. Kaizo pun berinisiatif untuk membantu mereka.

"Makci.. Biar saya bantu" ucap Kaizo saat melihat Ibu [y/n] ingin mengambil mangkuk sup.

"Ehh.. Tak payah lah nak. Biar makci je.." tolak Ibu [y/n].

Namun, Kaizo tetap ngotot. Ia mengambil mangkuk sup itu lalu meletakkan nya di meja makan.

Kaizo juga mengambil beberapa alat makan yang belum disimpan di meja makan.

Setelah semua selesai, ia pun duduk dan bergabung bersama [y/n] dan Ibu nya.

"Terima kasih Nak Kaizo.. Susah susah je.." ucap Ibu [y/n] yang merasa senang karena di bantu oleh Kaizo.

"Haah. Terima kasih Kapten!" timpal [y/n].

"Alah takpe. Sekurang kurangnya, saya bantu bantu korang di rumah ni. Lagi pun, korang dah sudi biarkan aku menginap disini" ucap Kaizo dilanjut dengan senyuman ramahnya.

[Y/n] dan Ibunya yang melihat itu, hanya bisa tersenyum.

Lalu, mereka pun memulai untuk memakan makanan bersama.

"Eh Mama lupa! Mama tadi ada beli sup lobak merah.. Kejap ye.." ucap Ibu [y/n] lalu ia membuka tempat menyimpan makanan untuk mengambil sup lobak merah yang dimaksud.

Setelah diambil, ia pun menghidangkannya di meja makan.

"SUP LOBAK MERAH!?" pekik [y/n] dan Kaizo secara bersamaan.

Sadar akan itu, Kaizo dan [y/n] saling lirik karena sama sama terkejut.

"Oh iya, [y/n] ni memang suka sup lobak merah Nak Kaizo" jelas Ibu [y/n].

"Wahh.. Saya pun suka juga Makci!" ucap Kaizo dengan wajah berbinar kala melihat makanan kesukaannya.

"Benarkah? Yasudah, kalau macamtu, korang lah habiskan sup lobak merah ni" ucap Ibu [y/n] lalu menggeser mangkuk sup lobak merah ke dekat Kaizo dan [y/n].

"Eh, Mama tak pe ke??" tanya [y/n] tak yakin.

"Haah, kalau Makci nak, Makci makan jelah" timpal Kaizo.

Namun, Ibu [y/n] pun membalasnya dengan gelengan kepala dan senyuman tipis.

"Tak payah.. Jangan pikirkan Makci. Makan.. Makanlah.." jawab Ibu [y/n] meyakinkan.

Karena sudah yakin, [y/n] dan Kaizo pun memakan sup lobak merah itu berdua.

💜✨💜✨💜✨💜✨💜✨💜✨💜✨

    Bersambung ....

Emmm ciee makanan kesukaannya sama nih, sama Kapten Kaizo(^v^)

Jangan lupa vote !!

See you next chapter !

💜KAIZO X YOU✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang