Chapter 5 : The Gold Rose

366 47 13
                                    

Park Sunghoon berdiri di depan jendela kamarnya di malam yang sunyi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Park Sunghoon berdiri di depan jendela kamarnya di malam yang sunyi. Langit gelap malam menutupi keheningan. Matanya melirik keluar, menembus kegelapan yang terhampar di luar jendela.

Di tangannya, Sunghoon merasakan getaran halus dari ponselnya. Sebuah pesan masuk. Nama 'Kim Gaeul' muncul di layar, diikuti dengan pesan yang tiba.

Teruslah seperti itu, Kim Gaeul! gumam Sunghoon dalam. Teruslah merasa terpojok dan akhirnya kau bisa memiliki kekuatan untuk melawan Jang Wonyoung dan Lee Bora.

Sunghoon melanjutkan melihat ke layar ponselnya, matanya membaca setiap pesan dari Gaeul. Dalam remang-remang kamarnya, dia memikirkan tentang Gaeul, tentang keberaniannya, dan tentang potensinya untuk menjadi sebuah sesuatu yang berguna bagi rencananya yang belum terungkap sepenuhnya.

Mengingat bagaimana Gaeul dengan cepat beradaptasi dengan lingkungan baru sebagai siswa Medusa, Sunghoon menemukan sebuah celah. Dia teringat bagaimana Gaeul tampak begitu kuat dan tegas ketika menyampaikan ketidaksukaannya pada orang-orang yang merundungnya.

Hal yang paling menarik perhatian Sunghoon adalah ketika Gaeul dengan berani mencengkeram kerah Lee Bora dengan kasar di kantin, menunjukkan bahwa di balik penampilannya yang lembut, terdapat rasa perlawanan yang besar.

-

Sinar senja memerahkan lorong yang sepi, menciptakan bayangan-bayangan yang panjang di sepanjang dinding sekolah. Sore itu semua siswa sudah pulang dan sekolah terasa sepi dan hening.

Di tengah lorong, Park Sunghoon berdiri tegak, menyiluetkan sosoknya dengan cahaya senja yang memudar. Di hadapannya, Kim Gaeul menatapnya dengan tatapan penuh keterkejutan dan kebingungan yang tergambar jelas di matanya yang besar.

"Park Sunghoon? K-Kau adalah antochrys?" desak Gaeul, suaranya terdengar gemetar sedikit.

Sunghoon mengambil nafas dalam sebelum berbicara. "Kim Gaeul, gunakan aku untuk menghadapi Jang Wonyoung dan Lee Bora!"

Gaeul masih terdiam, mencerna kata-kata Sunghoon dengan hati-hati. Dia tidak menyangka jika Sunghoon yang berada di depannya sekarang adalah orang yang sama dengan orang yang mengirimkan sebuah pesan di kertas kecil di tasnya.

Selama ini, Sunghoon dikenal sebagai siswa yang cenderung pendiam, tidak terlalu peduli dengan urusan sekitarnya, dan jarang berbicara lebih dari yang diperlukan.

Gaeul merenung, mengingat saat di kelas di mana Sunghoon selalu terlihat bersikap pasif, tidak terlibat dalam obrolan atau konflik antara siswa lainnya. Dia adalah sosok yang biasa saja, tidak menonjol, dan tidak mencari perhatian.

Tapi sekarang, di hadapannya, Sunghoon menawarkan diri untuk membantunya melawan Wonyoung dan Lee Bora serta menghancurkan Tembok Hierarki di SMA Seongju. Ide itu terdengar begitu bertentangan dengan citra Sunghoon yang biasa dikenalnya.

The Hierarchy | ENHYPEN x IVE | 2024 | 17+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang