Bang Heejin perlahan mengangkat mikrofon. Dia menarik napas panjang, berusaha menenangkan dirinya sendiri. "Ya. Kami bersedia bersikap secara terbuka pada publik mengenai kasus Hwang Haein!"
Lee Heeseung seketika tersenyum tipis di sana. Kau tidak punya pilihan lagi, Bang Heejin.... Ucap Heeseung dalam hati. Dia tahu bahwa langkah ini akan menjadi batu loncatan penting.
Bang Heejin menatap sekitarnya. Wajah-wajah penuh harap dan ketegangan menyambut pengakuannya. Dia benar-benar tidak punya pilihan lain.
Lee Heeseung berhasil membangun kekuatan publik yang memaksa dirinya untuk mengikuti permainan Lee Heeseung. Jika SMA Seongju tidak bersikap terbuka, maka akan ada tanda tanya besar yang mengitari institusi tersebut. Spekulasi-spekulasi yang lebih buruk menyangkut nama Seongju Grup akan semakin banyak nantinya.
Di berbagai sudut kota, layar-layar monitor besar menampilkan konferensi pers SMA Seongju. Banyak orang yang berhenti sejenak untuk menontonnya.
Di sebuah kafe yang ramai, seorang barista menghentikan pekerjaannya sejenak, memperhatikan layar televisi yang menayangkan konferensi pers. Para pelanggan di kafe mulai berbisik-bisik, membicarakan apa yang mereka lihat dan dengar.
"Kasus Hwang Haein kembali dibuka," kata seorang pria paruh baya kepada teman duduknya. "Aku pikir kasus itu sudah selesai berbulan-bulan lalu!"
"Ya, tapi ternyata masih banyak yang belum terungkap," jawab temannya, matanya tidak lepas dari layar televisi. "Aku tidak pernah menyangka SMA Seongju akan terlibat dalam skandal sebesar ini."
Di tempat lain, di sebuah salon kecantikan, para pelanggan dan penata rambut juga ikut membicarakan konferensi pers tersebut.
Seorang wanita yang sedang menunggu gilirannya mendapatkan layanan rambut bertanya kepada penata rambutnya, "Kau dengar tentang kasus Hwang Haein? Apa pendapatmu?"
Penata rambut itu mengangguk sambil terus bekerja, "Aku rasa ini hanya puncak gunung es. Selama ini banyak yang tertutup rapat oleh pihak sekolah."
Di media sosial, topik tentang konferensi pers SMA Seongju langsung menjadi trending. Di media sosial, tagar #KeadilanUntukHwangHaein dan #SMASeongju trending dengan cepat. Banyak yang mengungkapkan pendapat mereka, ada yang merasa marah, ada yang merasa prihatin, dan ada juga yang memberikan dukungan kepada para korban.
"Pengacara Lee Heeseung tampan juga. Dia pengacara muda, usianya kira-kira berapa? 27? 28?"
"Sudah saatnya SMA Seongju terbuka tentang kasus ini."
"Para korban berhak mendapatkan keadilan."
"Bangga dengan keberanian para alumni yang maju untuk mencari keadilan!"
"Mereka menunjukkan bahwa kita tidak boleh diam terhadap ketidakadilan."
Seiring dengan semakin meluasnya pembicaraan tentang kasus Hwang Haein, tekanan publik terhadap SMA Seongju semakin besar. Orang-orang mulai menuntut transparansi dan keadilan, tidak hanya dari sekolah tersebut, tetapi juga dari sistem pendidikan secara keseluruhan. Isu ini kini benar-benar menjadi perhatian publik, dan semua mata tertuju pada langkah-langkah berikutnya yang akan diambil oleh SMA Seongju.
-
Lee Bora, Byeon Jaejun, Lim Sara, Yoo Jiyeon, dan Cheon Suho sedang berada di dalam sebuah klub malam yang eksklusif. Seperti biasanya, mereka memesan sebuah private room yang menawarkan privasi total, hanya ada mereka berlima di ruangan itu. Suara musik yang menggema dari lantai dansa di luar terdengar sayup-sayup.
Di tengah gemerlap lampu neon dan alunan musik yang menghentak, perhatian mereka tertuju pada layar televisi yang menayangkan konferensi pers tentang SMA Seongju. Wajah tegang Bang Heejin terpampang jelas di layar, diapit oleh kilatan kamera dan mikrofon.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Hierarchy | ENHYPEN x IVE | 2024 | 17+
FanfictionDi salah satu sekolah di Seoul, SMA Seongju, siswa-siswa dielompokkan ke dalam empat strata berdasarkan tingkat sosial dan akademik mereka. Namun, sistem ini menciptakan ketegangan dan konflik yang mendalam di antara siswa. Ketika sebuah misteri bes...