Park Sunghoon berjalan pulang dari sekolah, menggendong tasnya dengan langkah pelan di sepanjang lorong. Matahari yang mulai terbenam menyinari kaca jendela, menciptakan bayangan panjang di lantai. Suasana sekolah mulai sepi, hanya tersisa beberapa siswa yang masih berkeliaran.
Saat melewati sekelompok siswa perempuan yang berkumpul di dekat loker, Sunghoon tanpa sengaja mendengar sepotong percakapan yang menarik perhatiannya.
"Lee Bora membawa Kim Gaeul ke gudang dan merundungnya?" tanya salah satu dari mereka dengan nada khawatir.
Siswa perempuan lain menjawab, "Aku tadi melihatnya. Padahal yang kutahu, Kim Gaeul adalah siswa tingkat Apollo. Kenapa Bora dan teman-temannya tetap merundungnya?"
Langkah Sunghoon seketika terhenti. Ia menoleh ke arah sekelompok siswa perempuan itu, ekspresinya serius.
"Mereka membawa Kim Gaeul ke mana?" tanya Sunghoon menimbrung.
Salah satu siswa perempuan terkejut karena ternyata Sunghoon mendengar obrolan mereka. "M-mereka membawanya ke gudang," jawabnya, gugup.
Mendengar jawaban itu, Sunghoon tidak membuang waktu lagi. Ia segera berbalik, berjalan cepat meninggalkan tempat itu. Langkahnya semakin cepat saat ia berbelok menuju arah gudang.
Sunghoon melepaskan tasnya dan membuangnya di lantai lorong, mempercepat langkahnya sampai ke depan pintu gudang. Dengan satu tendangan kuat, ia mendobrak pintu gudang.
BRAK! Pintu gudang terbuka dengan keras, membentur dinding dan membuat suara gema yang keras.
Sunghoon masuk ke dalam gudang dengan langkah cepat dan mantap. Pemandangan di depannya membuat amarahnya semakin berkobar. Di sana, ia melihat Lee Bora dan teman-temannya mengelilingi Kim Gaeul.
Byeon Jaejun dengan berani maju mendekati Sunghoon dengan wajah menantang. "PARK SUNGHOON! APA YANG KAU LAKUKAN?!" teriaknya.
Tanpa bicara sepatah kata pun, Sunghoon dengan cepat meraih kerah seragam Jaejun dan menariknya dengan kasar. Dengan kekuatan yang penuh amarah, dia meraih kepala Jaejun dan membenturkannya ke kaca jendela gudang.
PYAR!!! Kaca jendela seketika pecah berkeping-keping, serpihan kaca berhamburan di udara sebelum jatuh berserakan di lantai.
Jaejun jatuh bersimpuh di lantai dengan kepala berdarah dan wajahnya penuh kesakitan.
Lee Bora, Lim Sara, Cheon Suho, dan Yoo Jiyeon terkejut melihat kejadian itu. Mereka berdiri membeku, tidak dapat berkata apa-apa, mata mereka terbelalak. Mereka tidak pernah membayangkan bahwa Sunghoon, yang biasanya tenang, bisa menunjukkan sikap seperti itu.
Sunghoon menatap Lee Bora dan teman-temannya satu per satu dengan kemarahan "Kalian ingin menciptakan sosok Hwang Haein untuk kedua kalinya?! Sadarlah! Haein tidak bunuh diri, tapi perlakuan kalian semualah membuat Haein mati!"
Kata-kata Sunghoon menghantam mereka seperti palu, membuat mereka terdiam. Wajah-wajah mereka yang tadinya penuh dengan kepuasan berubah menjadi pucat.
Sunghoon melanjutkan dengan suara yang penuh kebencian, "Brengsek!" Umpatannya menggema di udara.
Tanpa membuang waktu lagi, Sunghoon meraih tangan Gaeul. Dengan langkah pasti, Sunghoon mulai membawa Gaeul pergi dari sana, meninggalkan Lee Bora dan teman-temannya yang terpaku di tempat. Mereka tidak bisa bergerak, tidak bisa berkata apa-apa, hanya bisa menyaksikan Sunghoon yang membawa Gaeul keluar dari Gudang.
Lee Bora, Lim Sara, Cheon Suho, dan Yoo Jiyeon tetap berdiri di tempat mereka, tubuh mereka terasa berat oleh rasa bersalah dan ketakutan. Mereka akhirnya tersadar ketika melihat Byeon Jaejun yang terluka di kepalanya. Dengan cepat, mereka mendatangi Jaejun yang tengah terluka, mencoba membantunya berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Hierarchy | ENHYPEN x IVE | 2024 | 17+
FanficDi salah satu sekolah di Seoul, SMA Seongju, siswa-siswa dielompokkan ke dalam empat strata berdasarkan tingkat sosial dan akademik mereka. Namun, sistem ini menciptakan ketegangan dan konflik yang mendalam di antara siswa. Ketika sebuah misteri bes...