Chapter 33 : Citra Publik

241 36 29
                                    

Malam itu di ruangan yang gelap, Lee Heeseung masih sekuat tenaga menahan pisau yang ditekankan oleh seseorang dengan penutup wajah. Dengan posisi Heeseung terlentang dan orang itu duduk di atasnya, tangan kanan Heeseung tersayat karena menahan pisau yang hanya satu centimeter lagi menggorok lehernya.

KRING!!! Kemudian tiba-tiba, alarm kebakaran berbunyi. Beberapa detik kemudian, lampu seluruh ruangan menyala terang.

Kim Gaeul berada di dekat situ membawa sebuah alat pemadam api darurat. Perhatian orang bertopeng itu teralihkan pada Gaeul.

Dengan cepat, Gaeul menekan alat pemadam kebakaran itu. Seketika, isi dari alat pemadam itu tersemprot kencang ke arah orang tersebut, membuatnya terguling mundur. Gaeul melempar alat pemadam kebakaran itu hingga mengenai lengan orang tersebut.

Heeseung memanfaatkan momen itu untuk bangkit dan berdiri di sisi Gaeul.

Orang misterius itu bangkit berdiri, memegang lengannya yang sakit karena lemparan alat pemadam kebakaran. Dia menyadari bahwa alarm kebakaran berbunyi keras dan, dengan panik, berusaha melarikan diri dari sana.

Kejadian itu begitu cepat sehingga Heeseung dan Gaeul tidak sempat mengejar.

-

Malam itu di rumah sakit, tampak Kim Gaeul sedang mondar-mandir di depan ruangan perawatan. Kejadian yang baru saja terjadi membuat Lee Heeseung harus dibawa ke rumah sakit untuk penanganan.

"Kim Gaeul! Bagaimana keadaan Pengacara Lee sekarang?" teriakan laki-laki terdengar dari ujung lorong rumah sakit.

Gaeul menoleh ke ujung lorong dan melihat Park Sunghoon berlari kecil ke arahnya. Gaeul langsung menghubunginya saat dia dan Heeseung menuju rumah sakit.

"Luka di tangannya robek cukup dalam. Tapi dia sudah ditangani sekarang. Kita tinggal menunggu Pengacara Lee keluar saja," jawab Gaeul dengan suara bergetar.

Sunghoon mengerutkan dahinya. "Bagaimana hal itu bisa terjadi? Kenapa kau kebetulan ada di sana?"

Gaeul menarik napas panjang, mencoba menenangkan dirinya. "Aku datang ke kantor Pengacara Lee untuk meminta saran hukum mengenai Han Kyungseok yang terus menganggguku. Namun, kemudian listrik di kantor padam. Pengacara Lee memeriksa keluar dan aku mendengar suara keras dari luar. Aku langsung keluar dari ruang kerja Pengacara Lee dan mendapati dirinya sedang melawan seseorang dengan penutup wajah."

Sunghoon terlihat terkejut. "Seseorang dengan penutup wajah? Lalu bagaimana akhirnya?"

Gaeul menjawab dengan suara pelan, "Orang itu pergi melarikan diri setelah aku menekan tombol alarm kebakaran. Kurasa dia takut jika banyak orang datang ke sana setelah mendengar alarm itu."

Sunghoon mengangguk, lalu menepuk-nepuk tangannya di pundak Gaeul. "Kau sudah melakukan yang terbaik. Yang penting sekarang, Pengacara Lee selamat dan kau baik-baik saja..."

Gaeul mulai menata rambutnya ke belakang, menghela napas panjang. "Kejadian itu benar-benar cepat sekali...."

Sunghoon dengan wajah cemas bertanya, "Tapi kau baik-baik saja kan? Perlukah melakukan pemeriksaan?"

Gaeul menggeleng cepat. "Aku baik-baik saja."

Sunghoon bertanya lagi, memastikan, "Sungguh?"

Gaeul mengangguk tegas. "Sungguh!"

Saat itu, Lee Heeseung keluar dari salah satu ruangan di sana, telapak tangan kanannya tampak diperban.

Gaeul langsung bertanya, "Bagaimana keadaanmu, Pengacara Lee?"

Heeseung tersenyum tipis. "Lukanya sudah dijahit dan diobati. Aku hanya diberikan obat minum saja dan bisa langsung diambil di resepsionis."

Sunghoon menghela napasnya, merasa sedikit lega. "Pengacara Lee, siapa orang yang menyerangmu?"

The Hierarchy | ENHYPEN x IVE | 2024 | 17+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang