The Hierarchy | ENHYPEN x IVE | 2024 | 17+

Chapter 27 : Unspoken Shadows

Bang Heejin berdiri di panggung memperkenalkan calon ketua angaktan, "Cheon Suho adalah siswa yang luar biasa. Putra dari pendeta yang begitu diberkati. Semoga angkatan kelas tiga SMA Seongju tahun ini juga diberkati! Saya juga membuka kesempatan bagi para siswa yang ingin mencalonkan dirinya sebagai ketua angkatan, silahkan! Kembangkan dirimu!"

Tiba-tiba pintu terbuka lebar di sana. Terlihat dua sosok yang berjalan masuk ke dalam ruangan itu.

Bang Heejin, yang sedang berdiri di panggung setelah mengumumkan rekomendasi Cheon Suho sebagai calon ketua angkatan, menatap ke arah mereka. Seluruh tamu juga menoleh ke arah pintu yang terbuka.

Wonyoung, dengan sikap anggunnya menundukkan kepalanya sedikit, "Selamat malam, semuanya... Perkenalkan calon ketua angkatan rekomendasi dari Jang Yoonchul, Chairman of Seongju Group... Kim Ga-Eul!"

Kim Gaeul mulai terlihat berdiri di samping Wonyoung, dengan tenang membungkukkan badannya kepada semua tamu yang hadir. "Selamat malam! Saya Kim Gaeul. Calon ketua angkatan kelas tiga SMA Seongju!"

Seketika semuanya sunyi. Para orang tua, guru, dan siswa terkejut dengan kehadiran Gaeul di acara tersebut. Bisikan-bisikan mulai terdengar di antara mereka, bertanya-tanya tentang siapa sebenarnya Kim Gaeul dan apa latar belakangnya.

Sementara itu, di meja tempat Bora dan teman-temannya duduk, terlihat mereka memasang wajah terkejut. Kim Gaeul akan menjadi lawan teman mereka, Cheon Suho, dalam memperebutkan posisi sebagai ketua angkatan.

Bora masih terlihat tidak percaya, "Ini tidak mungkin! Bagaimana Kim Gaeul bisa maju sebagai calon ketua angkatan?"

Jaejun memandang Gaeul dengan curiga, "Apakah ini bagian dari rencana Jang Wonyoung?"

"Yang benar aja! Siswa tingkat Medusa sepertinya melawan Suho?" sahut Lim Sara di sana.

Yoo Jiyeon menyahut, "Si jalang Wonyoung yang merencanakannya..."

-

Malam itu, di luar gedung pertemuan, Kim Gaeul dan Park Sunghoon tampak sedang berbicara serius. Mereka meninggalkan acara pertemuan orang tua siswa dan guru, memilih untuk mencari udara segar di halaman hotel. Lampu-lampu taman yang redup memberikan suasana yang tenang.

Sunghoon memandang Gaeul dengan tatapan yang penuh kekhawatiran. "Kau serius?" tanyanya, suaranya serak.

Gaeul menatapnya balik. "Kau berkata jika aku harus mengambil kesempatan yang ada, Sunghoon. Jang Wonyoung memberikan tawaran itu. Aku harus berjuang untuk tetap hidup di sekolah!"

Sunghoon menghela napas berat, berusaha meredam kekhawatirannya. "Aku hanya..."

Gaeul mengangkat alis, menuntut jawaban. "Hanya apa?"

Sunghoon menunduk, suaranya nyaris berbisik. "Aku hanya takut kejadian Hwang Haein terulang lagi!"

Gaeul menatapnya dengan bingung, sedikit terkejut. "Apa maksudmu?"

Sunghoon mendongak, menatap mata Gaeul dengan penuh keseriusan. "Posisimu sekarang sama dengan posisi Haein dulu."

Gaeul menggeleng keras, menolak perbandingan itu. "Tidak! Aku berbeda dengannya! Aku akan melewati semuanya hidup-hidup! Aku harus lulus dari sekolah ini!" Suaranya penuh tekad, namun ada ketakutan yang samar di balik kata-katanya.

Sunghoon tidak menjawab. Ia hanya memasang wajah khawatir di sana, menatap Gaeul dengan perasaan campur aduk.

Gaeul, merasa harus mengganti topik, bertanya pelan, "Kau dan Jang Wonyoung... Apakah kalian sudah tidak berteman lagi?"

Sunghoon membuang pandangannya, melihat ke arah taman yang gelap. "Lebih tepatnya mengurangi interaksi. Tidak hanya dengan Wonyoung, tapi dengan Yujin, Jay, Jake. Semua siswa Zeus di kelas kita..."