Chapter 43 : Lepaskanlah dari yang Jahat

208 27 37
                                    

Siang hari yang panas di halaman SMA Seongju dipenuhi dengan kebisingan aktivitas sekolah yang rutin. Kim Gaeul dan Park Sunghoon berdiri bersama Lee Heeseung di depan gedung sekolah, membahas kasus yang telah lama menjadi perhatian mereka. Hari ini, Lee Heeseung kembali mengunjungi sekolah, tampak serius dengan wajah yang sedikit lelah.

"Aku sudah memotret beberapa sudut di dalam toilet sekolah tempat Haein meninggal," kata Heeseung dengan nada tenang.

Sunghoon mengernyitkan alisnya. "Kau masih menyelidiki lagi?"

Heeseung menggeleng. "Tidak. Ini adalah kali terakhir aku datang ke sini untuk penyelidikan."

Gaeul bertanya, "Kebenaran harus segera disuarakan. Kapan kita akan menyuarakannya?"

Heeseung menatap mereka dengan tatapan serius. "Kita bahas itu nanti. Jangan lupa nanti malam kita bertemu untuk membicarakan soal itu. Katakan pada yang lainnya juga!"

Tiba-tiba, suara sirine ambulans memecah suasana, dan sebuah mobil ambulans memasuki halaman sekolah dengan deru mesin yang nyaring. Gaeul, Sunghoon, dan Heeseung melihat dari kejauhan dengan rasa penasaran yang meningkat.

Gaeul mengerutkan dahinya. "Ambulans? Ada apa?"

Beberapa detik kemudian, An Yujin terlihat keluar dari lobi sekolah dan menghampiri ambulans. Yujin berbicara dengan petugas ambulans yang mulai turun dari mobil dengan langkah cepat.

Sunghoon dengan kebingungan bergumam, "An Yujin?"

Seketika, Jay Park muncul dari lobi sekolah sambil menggendong Jang Wonyoung di punggungnya. Wonyoung tampak tidak sadarkan diri, wajahnya pucat dan tubuhnya lemas. Jay, dengan wajah Jay menampilkan campuran keputusasaan dan fokus, menggendong Wonyoung mendekati ambulans.

Petugas ambulans segera mengalihkan Wonyoung dari punggung Jay ke tandu atau temapt tidur darurat ambulans yang telah dipersiapkan, dengan gerakan yang terampil dan cepat.

Jake Shim, yang juga keluar dari lobi sekolah, mendekati ambulans dan berdiri di sebelah Yujin, matanya penuh kekhawatiran. Wali kelas Min Sihyeok juga terlihat di sana, berdiri di samping Jay, Yujin, dan Jake.

Jay, Yujin, dan Min Sihyeok ikut masuk ke dalam ambulans tersebut bersama dengan Wonyoung yang terbaring dis ana. Para petugas segera menutup pintu ambulans dan bersiap untuk pergi.

Mobil ambulans kemudian segera beranjak pergi dengan kecepatan tinggi, meninggalkan halaman sekolah yang kini dipenuhi oleh siswa-siswa yang terkejut dan penasaran.

Gaeul, Sunghoon, dan Heeseung, yang terlambat datang, menghampiri Jake yang masih berdiri di dekat tempat ambulans berangkat tadi. Mereka melihat ambulans yang menghilang di kejauhan.

Sunghoon, yang tampaknya sangat khawatir, bertanya dengan nada cemas, "Apa yang terjadi? Kenapa Wonyoung dibawa oleh ambulans?"

Jake, dengan wajah yang penuh rasa tanggung jawab dan kekhawatiran, menjelaskan, "Dia terkena serangan alergi. Dia mengalami sesak napas dan kehilangan kesadaran!"

Sunghoon langsung paham dan bertanya dengan panik, "Kacang? Dia memakan sesuatu yang terdapat kandungan kacang?"

Jake mengangguk. "Dia meminum susu makan siang dari kantin yang mengandung kacang."

Gaeul, yang mulai merasa tertekan, bertanya pada Sunghoon, "Wonyoung alergi kacang?"

Sunghoon mengangguk dengan serius. "Dia alergi parah pada kacang. Seseorang dengan alergi kacang seperti dirinya, jika mengonsumsi kacang sedikit saja, akan mengalami sesak napas dan kehilangan kesadaran."

Jake menambahkan dengan nada penuh keprihatinan, "Tingkat alergi parah seperti yang dialami Wonyoung bahkan bisa menyebabkan kematian jika tidak ditolong secara cepat."

The Hierarchy | ENHYPEN x IVE | 2024 | 17+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang