Chapter 1 : Zeus, Apollo, Hermes, Medusa

1.2K 81 9
                                    

Pagi itu di dalam ruang tamu sebuah rumah, suara pembawa berita dari televisi memenuhi ruangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi itu di dalam ruang tamu sebuah rumah, suara pembawa berita dari televisi memenuhi ruangan. Gadis berusia 18 tahun yang duduk di sofa tampak terdiam, mata cokelatnya terfokus pada layar TV yang menampilkan laporan berita yang mengejutkan.

"Polisi telah menetapkan seorang kasus siswa perempuan dari SMA Seongju yang tewas di kamar mandi adalah siswa yang sama yang sempat menggemparkan media sosial beberapa waktu yang lalu. Siswa tersebut diduga hamil dan melahirkan di sekolah saat malam hari kemudian mengalami depresi dan bunuh diri di toilet putri SMA Seongju. Polisi dan pihak SMA Seongju telah sama-sama menyetujui untuk menutup kasus ini agar tidak membuat publik terpengaruh dengan integritas dari SMA Seongju yang telah meraih penghargaan sebagai sekolah terbaik di Korea Selatan. HBS News melaporkan!"

Gadis itu mengenakan jaket seragam sekolah barunya, yang baru dan pertama kali dipakai. Di bagian dada kanan jaket, terpampang jelas logo yang mengidentifikasi sekolahnya: 'SMA Seongju'. Sedangkan di bagian dada kiri, sebuah pin nama dengan huruf-huruf yang halus: 'Kim Ga-eul'. Wajahnya terlihat serius saat dia mendengarkan berita yang disiarkan, matanya terfokus pada layar TV dengan perasaan campur aduk.

Tiba-tiba, pintu kamar terbuka dan seorang pria paruh baya masuk. Dia tampak sibuk, mengenakan setelan jas kerja, siap untuk memulai hari kerjanya. "Gaeul," panggilnya pada gadis itu dengan nada khawatir saat dia mendekati.

Gaeul, gadis itu, mengangkat kepalanya. "Ada apa, ayah?"

"Sungguh, sepertinya Ayah salah memasukkan dirimu ke sekolah itu," kata ayahnya, ekspresinya penuh keprihatinan. "Seorang siswa perempuan hamil dan bunuh diri di sana. Bagaimana jika kau hanya menjalani sekolah selama satu bulan saja, lalu Ayah akan mencari sekolah lain?"

Gaeul menggeleng lembut, "Ayah, jangan khawatir. Aku percaya tidak semua siswa begitu. Lagipula SMA Seongju juga bertindak tegas terhadap kasus itu."

Namun, ekspresi khawatir masih terpancar jelas di wajah sang ayah, "Sungguh? Seoul dan Busan itu sangat berbeda! Ayah benar-benar tidak ingin kau bergaul dengan anak-anak di luar batas kewajaran..."

Gaeul tersenyum lembut, mencoba meredakan kekhawatiran ayahnya, "Ayah, jangan khawatir! Aku akan menjaga diriku."

Kim Gaeul berangkat ke sekolah menaiki bis umum dengan penuh pikiran mengenai kasus itu di balik ekspresi wajahnya. Hari ini adalah hari pertamanya bersekolah di SM Seongju setelah pindah dari Busan ke Seoul bersama ayahnya. Ayahnya baru saja diterima bekerja di sebuah perusahaan industri hiburan sebagai staff kantor, dan itu adalah alasan di balik perpindahan mereka.

Saat bis tiba di halte di depan SMA Seongju, Gaeul melihat pemandangan yang mengejutkan. Gerbang sekolahnya dikelilingi oleh kerumunan wartawan yang sibuk dengan kameranya, mencoba menangkap setiap momen yang ada. Kasus yang telah menjadi pembicaraan hangat belakangan ini membuat sekolahnya menjadi pusat perhatian media.

Gaeul memutuskan untuk mendekati gerbang, meskipun terhalang oleh para wartawan yang berkerumun di sekitar situ. Ia berusaha menembus kerumunan padat dari para wartawan.

The Hierarchy | ENHYPEN x IVE | 2024 | 17+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang