Banyak lampu jepretan kamera menyala berkali-kali di depan gedung agensi DreamWave Entertainment. Para wartawan dari berbagai media berkumpul, menunggu pernyataan resmi yang akan disampaikan. Di depan gedung, sudah tersedia meja panjang dan beberapa kursi, siap untuk konferensi pers.
Jay Park dan Direktur DreamWave Entertainment, Jung Myoungji, berdiri di sana, siap menghadapi para wartawan. Di sana juga terlihat beberapa staff yang menjaga kekondusifan acara konferensi pers.
Jung Myoungji membuka konferensi pers dengan suara tegas, "Sehubungan dengan kejadian yang nyaris membunuh Jay Park, selaku artis agensi kami, kami, DreamWave Entertainment, memutuskan untuk mengambil tindakan secara hukum terhadap Gong Eunseo, pelaku yang meracuni Jay Park. Kami sudah menghadirkan pelaku di sini..."
Kemudian, seorang gadis yang memakai baju tahanan dan masker penutup wajah datang dengan diawasi dua petugas wanita kepolisian. Seketika, seluruh wartawan semakin gencar memotret, kilatan kamera menyilaukan sekitarnya.
Jung Myoungji melanjutkan, "Gong Eunseo akan menjalani prosedur hukum yang berlaku. Saya, Jung Myoungji, selaku Direktur DreamWave Entertainment, meminta maaf atas kejadian ini!"
Jay kemudian maju selangkah, mengambil alih perhatian para wartawan. "Saya, Jay Park, beserta pihak agensi sudah berunding dan memutuskan bahwa saya akan menjalankan masa hiatus dan tidak beraktivitas baik secara bermusik maupun berakting. Waktu hiatus juga masih dalam jangka yang belum ditentukan. Mohon dukungannya! Terima kasih!"
Setelah itu, Jay membungkuk di hadapan para wartawan sebagai tanda penghormatan. Seketika, banyak pertanyaan terlontar dari para wartawan, suara mereka bercampur aduk.
"Jay, bagaimana perasaanmu sekarang?"
"Apa alasan Gong Eunseo melakukan hal ini?"
"Apakah kau memikirkan perasaan penggemarmu jika kau hiatus?"
Jay tetap tenang, menatap ke arah kerumunan wartawan tanpa mengucapkan sepatah kata pun lagi.
Jung Myoungji menutup acara dengan mengatakan, "Kami tidak akan menerima pertanyaan lebih lanjut saat ini. Terima kasih atas pengertiannya!"
Jay dan Jung Myoungji kemudian berbalik, meninggalkan kerumunan wartawan yang masih berusaha mendapatkan jawaban lebih banyak. Di belakang mereka, Gong Eunseo digiring oleh petugas polisi, wajahnya tertutup masker, tidak memperlihatkan ekspresi apa pun. Kilatan kamera terus menyala, mengabadikan setiap momen dari peristiwa yang mengguncang industri hiburan Korea ini.
-
Lima mobil mewah perlahan memasuki lingkungan SMA Seongju pagi itu. Mobil pertama, sebuah Bentley hitam mengkilap, berhenti dengan anggun di depan gerbang. Dari dalamnya, Jang Wonyoung melangkah keluar dengan anggun, rambut panjangnya terurai sempurna.
Di belakangnya, sebuah Aston Martin berwarna abu-abu metalik berhenti. Pintu mobil terbuka dan Park Sunghoon turun. Wajahnya serius, tatapannya sedikit datar.
Mobil ketiga, sebuah Tesla Model S merah, berhenti dengan suara mesin yang nyaris tak terdengar. An Yujin keluar dari dalamnya dengan senyum cerah di wajahnya melambai ke beberapa siswa yang melihat ke arahnya.
Sebuah Porsche Panamera putih elegan berhenti di belakang Tesla. Jake Shim keluar dengan gerakan santai, tangan di saku celana seragamnya.
Mobil terakhir, sebuah Rolls-Royce Phantom berwarna midnight blue, berhenti dengan anggun. Jay Park keluar dari dalamnya dengan gaya yang tenang dan percaya diri. Senyum ramah menghiasi wajahnya saat dia menyapa beberapa temannya.
Kelima siswa itu, Jang Wonyoung, Park Sunghoon, An Yujin, Jake Shim, dan Jay Park, masing-masing turun dari mobil mereka secara bersamaan. Mereka mulai berkumpul di lobi sekolah, berjalan bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Hierarchy | ENHYPEN x IVE | 2024 | 17+
FanfictionDi salah satu sekolah di Seoul, SMA Seongju, siswa-siswa dielompokkan ke dalam empat strata berdasarkan tingkat sosial dan akademik mereka. Namun, sistem ini menciptakan ketegangan dan konflik yang mendalam di antara siswa. Ketika sebuah misteri bes...