(FLASHBACK)
Seoul, 2016
Di sebuah siang yang begitu terik, terlihat sebuah pertemuan di sebuah restoran Jepang yang besar, luas, dan mewah di Seoul. Orang-orang dewasa mengenakan jas resmi dan gaun yang sederhana namun anggun, saling berbincang dengan topik-topik serius. Pembicaraan mulai terdengar di seluruh ruangan.
Di sudut ruangan, Park Sunghoon yang saat itu berusia sepuluh tahun terlihat bosan. Ia datang ke pertemuan penting tersebut bersama ayah, ibu, dan kakak perempuannya.
Sunghoon berbisik pada ibunya, "Ini kapan selesai? Aku bosan..."
Ibu Sunghoon menoleh dan berbisik kembali, "Sepertinya ini masih lama, Sunghoon-ah. Ayahmu masih bersama teman-temannya."
Sunghoon menghela napas, matanya melirik ke arah para orang dewasa yang sibuk mengobrol. Namun, pandangannya terhenti pada sosok gadis kecil yang mendekatinya.
Gadis kecil tersebut adalah Jang Wonyoung, yang juga berusia sepuluh tahun. Dengan membawa sebuah tas, Wonyoung menghampiri Sunghoon.
"Sunghoon-ah, ayo bermain keluar saja!" ajak Wonyoung
Sunghoon menoleh pada ibunya, seolah meminta persetujuan.
Ibu Sunghoon tersenyum pada keduanya, "Tentu saja... Main jangan terlalu jauh ya..."
Dengan izin yang diberikan, Sunghoon dan Wonyoung beranjak dari sana, meninggalkan keramaian orang dewasa. Mereka menemukan tempat yang lebih menyenangkan di luar, sebuah taman dengan ayunan yang mengundang mereka untuk bermain.
Kedua anak itu mulai duduk bersebelahan di sebuah ayunan. Mereka merasa lebih bebas di bawah sinar matahari yang cerah.
Wonyoung, dengan tas di pangkuannya, mulai mengayunkan ayunannya, "Obrolan orang dewasa selalu membosankan."
Sunghoon mengangguk setuju, "Hm, aku setuju. Mereka semua selalu berbicara hal-hal besar."
Wonyoung tertawa kecil, "Kita juga bisa bicara seperti orang dewasa."
Sunghoon menatapnya penasaran, "Apa contohnya?"
Sambil tetap mengayunkan ayunannya, Wonyoung berkata, "Menurutmu, di antara kita, siapa yang akan menjadi yang pertama menikah?"
Sunghoon memikirkan hal itu sejenak, "Entah. Sepertinya kau yang akan pertama menikah."
Wonyoung menghentikan ayunannya, menoleh pada Sunghoon dengan semangat. Sunghoon mengerutkan dahinya, "Ada apa? Ekspresi macam apa itu?"
Dengan mata berbinar, Wonyoung berkata, "Bagaimana jika kita membuat perjanjian? Siapa di antara kita yang pertama kali menikah harus membelikan makanan semahal mungkin?"
Sunghoon tampak memikirkan sejenak sebelum akhirnya tersenyum, "Okay! Setuju!"
Wonyoung mengulurkan jari kelingkingnya. Sunghoon menyatukan jari kelingkingnya pada kelingking Wonyoung, sebuah janji terikat di sana.
Sunghoon kemudian melihat ke tas yang dipangku oleh Wonyoung dan bertanya, "Apa isi tas itu?"
Wonyoung mulai membuka tasnya dan mengeluarkan sebuah kotak musik berbentuk kubus yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Kotak musik tersebut tampak antik dan begitu indah.
"Beberapa hari yang lalu ayahku memberikanku ini," jelas Wonyoung.
Sunghoon melihat dengan penuh rasa ingin tahu. "Apakah itu berfungsi?"
![](https://img.wattpad.com/cover/367815828-288-k91937.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Hierarchy | ENHYPEN x IVE | 2024 | 17+
FanfictionDi salah satu sekolah di Seoul, SMA Seongju, siswa-siswa dielompokkan ke dalam empat strata berdasarkan tingkat sosial dan akademik mereka. Namun, sistem ini menciptakan ketegangan dan konflik yang mendalam di antara siswa. Ketika sebuah misteri bes...