Di dalam ruang sidang yang megah dan sangat resmi, suasana terasa tegang. Bang Heejin duduk di kursi terdakwa, wajahnya pucat dan sedikit gemetar. Di sekitar ruang sidang, banyak orang hadir untuk menyaksikan proses yang telah lama dinantikan ini—persidangan kasus Hwang Haein yang telah mengguncang SMA Seongju dan bahkan meluas ke seluruh negeri. Sorot mata audiens tertuju pada setiap gerak-gerik yang terjadi di ruangan itu, menanti kebenaran yang akan segera terungkap.
Lee Heeseung, pengacara yang mewakili keluarga Hwang Haein, berdiri dengan tenang di depan hakim. Dengan tatapan tajam dan sikap penuh percaya diri, ia memulai pemaparan bukti-bukti yang telah dikumpulkannya dengan penuh dedikasi. Setiap gerakannya penuh ketelitian, dan ia tahu bahwa hari ini adalah saat yang tepat untuk mengungkapkan kebenaran yang telah lama disembunyikan.
"Yang Mulia, hadirin sekalian," kata Heeseung, suaranya jelas dan tegas, "Hari ini, saya akan memaparkan bukti-bukti yang tak terbantahkan mengenai ketidakbersalahan Hwang Haein dan kebohongan yang telah dilakukan oleh terdakwa, Bang Heejin, bersama rekannya, Min Sihyeok."
Heeseung mengangkat remote control dan menekan sebuah tombol, menyalakan layar besar di depan ruang sidang. "Bukti pertama yang akan saya sampaikan adalah hasil pemeriksaan medis rahim Hwang Haein, yang telah dipalsukan oleh terdakwa," lanjutnya. Di layar, sebuah dokumen medis muncul, menunjukkan hasil pemeriksaan rahim Hwang Haein.
"Seperti yang dapat kita lihat di sini," Heeseung menunjuk ke bagian tertentu pada dokumen itu, "hasil pemeriksaan ini menunjukkan bahwa Hwang Haein tidak pernah melahirkan anak. Namun, terdakwa Bang Heejin telah memanipulasi informasi ini, membuatnya seolah-olah Hwang Haein pernah melahirkan, untuk menutupi sesuatu yang jauh lebih kelam."
Bisikan-bisikan mulai terdengar dari audiens yang terkejut dengan informasi yang baru saja diungkapkan.
Heeseung mengabaikan keributan itu dan melanjutkan dengan lebih tegas, "Namun, ini baru permulaan. Bukti berikutnya yang akan saya sampaikan lebih mengejutkan lagi."
Heeseung menekan tombol lain pada remote-nya, dan layar berganti menampilkan sebuah video yang buram, direkam dengan kamera ponsel. "Rekaman ini diambil oleh salah satu siswa SMA Seongju, Lim Sara," ujar Heeseung, sementara suasana di ruang sidang semakin tegang.
Dalam video itu, terlihat Min Sihyeok, salah satu guru di SMA Seongju, sedang mencekik Hwang Haein di dalam toilet sekolah. Suara tercekik Haein terdengar jelas, sementara wajahnya menunjukkan ketakutan yang mendalam. Namun, yang lebih mengejutkan adalah kehadiran Bang Heejin di samping Min Sihyeok, yang tampak tidak melakukan apa-apa untuk menghentikan kekerasan itu.
Heeseung, sambil memperhatikan reaksi hakim dan audiens, melanjutkan, "Yang lebih mengejutkan lagi, rekaman ini menunjukkan bahwa terdakwa Bang Heejin tidak hanya berada di lokasi kejadian tetapi juga berperan aktif dalam upaya menutupi kejahatan ini."
Ketegangan meningkat ketika Heeseung memutar rekaman selanjutnya, kali ini adalah audio dari percakapan antara Bang Heejin dan Min Sihyeok. Dalam rekaman itu, terdengar jelas bagaimana mereka berdua merencanakan untuk memalsukan kematian Hwang Haein dengan menggantung diri, sehingga tampak seperti bunuh diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Hierarchy | ENHYPEN x IVE | 2024 | 17+
FanficDi salah satu sekolah di Seoul, SMA Seongju, siswa-siswa dielompokkan ke dalam empat strata berdasarkan tingkat sosial dan akademik mereka. Namun, sistem ini menciptakan ketegangan dan konflik yang mendalam di antara siswa. Ketika sebuah misteri bes...