Ujian Penyegaran, sebuah kegiatan tahunan yang diadakan di SMA Seongju, bukan sekadar ujian akademik biasa. Ujian ini dirancang untuk mengevaluasi tidak hanya pengetahuan siswa tetapi juga kesiapan mereka dalam menghadapi tantangan kehidupan sehari-hari. Terdiri dari dua tahap, ujian ini menantang siswa dari segi intelektual maupun psikologis.
Hari pertama ujian, dikenal sebagai tahap akademik, adalah momen penting bagi siswa untuk menunjukkan penguasaan mereka terhadap materi pelajaran yang telah dipelajari sepanjang semester.
Ruang kelas penuh dengan meja dan kursi, ditata sedemikian rupa untuk menghadirkan suasana yang serius dan fokus. Guru-guru yang bertugas sebagai pengawas berjaga di setiap sudut ruangan, memastikan keberlangsungan ujian berlangsung dengan lancar dan tanpa kecurangan.
Siswa-siswa diberikan soal-soal yang telah tersedia, yang mencakup berbagai mata pelajaran mulai dari matematika dan ilmu pengetahuan hingga bahasa dan sastra. Mereka harus menunjukkan pemahaman yang mendalam dan kemampuan menganalisis secara kritis.
Tekanan untuk memberikan hasil yang memuaskan sangat besar, dan para siswa sadar bahwa performa mereka dalam ujian ini dapat memengaruhi rekam jejak akademik mereka di masa depan.
Namun, tahap kedua ujian, yang akan datang pada hari berikutnya, adalah yang lebih menegangkan. Ini bukan sekadar ujian akademik, tetapi juga ujian kesiapan mental dan emosional siswa. Ujian psikis ini menguji ketahanan, konsentrasi, dan kemampuan siswa untuk menghadapi tekanan dan tantangan yang mungkin mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi para siswa di SMA Seongju, Ujian Penyegaran adalah pengalaman yang menantang dan membingungkan. Namun, itu juga merupakan kesempatan bagi mereka untuk membuktikan diri mereka sendiri, mengeksplorasi potensi mereka, dan tumbuh sebagai individu yang lebih kuat dan lebih siap menghadapi kehidupan yang sebenarnya.
-
Ujian penyegaran tahap pertama telah selesai pada siang hari. Semua siswa pergi meninggalkan ruang kelasnya dan tampak para guru sebagai pengawas keluar membawa setumpuk lembar jawab ujian. Sementara untuk lembar soal diperbolehkan untuk dibawa para siswa keluar.
Kim Gaeul berjalan keluar kelasnya seorang diri, langkahnya terdengar samar di tengah hiruk-pikuk siswa yang bergegas keluar dari kelas. Dia memikirkan jawaban-jawaban yang telah dia berikan dalam ujian hari itu, berharap dia telah menjawab dengan benar.
Saat dia mencapai lokernya, dia meletakkan tasnya di samping dan membuka pintu besi logam. Di dalam, buku-buku dan perlengkapan sekolahnya tertata rapi. Namun, suara bising dari sekelompok siswa di dekatnya menarik perhatiannya.
"Aku yakin soal nomor lima itu menjebak," komentar seorang siswa laki-laki.
"Tapi soal tentang sastra modern benar-benar menantang," tambah siswi perempuan yang duduk di sebelahnya.
Gaeul mengintip ke arah mereka dan mendengarkan dengan seksama.
"Kalian tahu tidak, soal tentang periode Barat pada abad ke-19 itu sungguh rumit. Aku hampir saja salah menjawabnya," kata siswa lain dengan nada frustrasi.
Seorang siswi yang tampak lebih percaya diri menjawab, "Aku rasa soal tentang sastra Korea pada periode Goryeo cukup mudah. Tidak perlu ragu-ragu dalam memilih jawabannya."
Gaeul menguping pembicaraan sambil mengernyitkan kening, berusaha mengingat pertanyaan-pertanyaan itu dari ujian yang baru saja dia lewati.
Ketika Gaeul masih menguping diskusi para siswa, pandangannya tiba-tiba teralihkan oleh sosok siswa yang keluar dengan langkah keras dari sebuah kelas di ujung lorong. Semua siswa sontak menatap ke sosok itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Hierarchy | ENHYPEN x IVE | 2024 | 17+
FanfictionDi salah satu sekolah di Seoul, SMA Seongju, siswa-siswa dielompokkan ke dalam empat strata berdasarkan tingkat sosial dan akademik mereka. Namun, sistem ini menciptakan ketegangan dan konflik yang mendalam di antara siswa. Ketika sebuah misteri bes...