#hellowww#Runny balikk
#yang uda baca absen yukk
#bacanya pelan pelan aja yaa, biar ngerti sama alurnya.
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*HAPPY READING ALL
[ bab 1 ]
kisah ini menceritakan tentang kehidupan mereka berdua.
*
"Jika awan bisa menurunkan hujan kapanpun waktunya, maka aku juga bisa meneteskan air mata kapanpun waktunya"
-7 Wounds.
*
*attention!!
-murni pikiran author.
-jika ada kesamaan nama karakter itu murni ketidak sengajaan.
-kisah ini mungkin mengandung kata kata kasar yang tidak untuk ditiru.
-mohon bijak dalam membaca.*
*
*
*
*
*
Langit mulai mengubah warnanya, yang semula gelap, kini menjadi terang. Ayam jantan mulai berkokok, tanda pagi hari telah tiba. Suara kicauan burung yang khas ikut serta dalam menyambut indahnya pagi.
Satu persatu anak mulai keluar dari kamarnya, dan segera turun ke lantai bawah dengan sebuah handuk menyelempang di bahu masing-masing.
Hari ini, adalah hari dimana mereka akan bersekolah di sekolah yang baru. Mengapa? Ya, benar. Savian mempunyai tugas di luar kota, yaang menyebabkan mereka harus pindah rumah sekaligus sekolah.
》°•°•°
Saat mereka hendak pergi ke kamar mandi, pandangan Naren teralihkan kala melihat sebuah tudung nasi berwarna putih terbiarkan begitu saja di atas meja makan. Naren begitu exited membuka tudung nasi itu, berharap ada makanan di dalamnya. Namun itu semua salah, saat Naren membukanya tak ada secuil makanan yang tersedia di dalamnya.
“Bibi!!” Teriak Naren memanggil seorang pembantu di rumah itu.
“Iya kak, ada apa panggil saya?” Jawabnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
7 Wounds [ On Going ]
Teen FictionApa yang kamu rasakan ketika dirimu dituduh tanpa adanya bukti yang kuat? Bahkan kamu sama sekali tidak tahu perihal masalah yang dituduhkan kepadamu. Dia adalah Jayendra dan Sagara, dua anak yang dituduh sebagai pelaku pembunuhan neneknya. ...