Haloo sayangnya Author.
Yang uda baca absen yukk.
Jangan lupa vote dan komennya yaa
HAPPY READING
*
*
*
**
*
*
*
*Mobil Shreya melaju kencang membelah lautan kendaraan di depan mobil Harsa. Mobilnya terus saja berjalan ke depan, yang telah disadari oleh Harsa bahwa itu bukanlah arah menuju rumah mereka.
Menyadari bahwa Shreya akan membawa mereka ke suatu tempat, Harsa terus saja mengemudikan mobilnya mengikuti arah yang di tunjukkan oleh Shreya.
Beberapa waktu kemudian, Shreya menghentikan mobilnya tepat di depan taman bunga. Harsa pun ikut mengehentikan mobilnya di sana.
Shreya keluar dari mobilnya dan menghampiri anak-anak yang ada di belakangnya. Shreya membantu Jayendra untuk keluar dari mobil, mungkin akibat dari benturan keras di kepalanya, itu membuat Jayendra semakin lemah.
"Ngapain ke sini sih, kak? Kayak perempuan aja." Celoteh Naren dengan melipat kedua tangannya, sok dingin.
"Kamu pikir kakak apa? Bencong?" Shreya tak menghiraukan Naren yang sedari tadi selalu saja menampakkan wajah kesalnya.
"Untung Lo diajak, Ren. Nanti kalo gak diajak pastinya juga nangis." Sagara mencubit pelan lengan tangan Naren.
"Ishhh, apaan sih?" Naren menatap nanar wajah Sagara dan langsung saja berjalan di depan tanpa menghiraukan yang lainnya.
Mereka tidak mengejarnya, mereka hanya diam sebab sudah terbiasa dengan mood Naren yang selalu berubah-ubah.
Naren terus saja berjalan sampai-sampai tidak sadar bahwa keenaam saudara dan Shreya berhenti tepat di depan toko minuman.
Tak lupa juga mereka memesan satu jus
stroberi untuk Naren.Mereka membiarkan Naren yang terus berjalan tanpa henti. menatap Naren yang hampir hilang dari pandangannya,
Harsa berniat hati ingin mengejar Naren.Lelaki itu berlari sekuat mungkin ke arah Naren. Walau kehadirannya tak dianggap oleh Naren, dirinya merasa lebih baik ketika di samping Naren.
Naren menatap Harsa sebentar, menyadari bahwa Harsa tulus berada di sampingnya, Naren menghentikan langkahnya sejenak.
Naren menggenggam erat lengan Harsa dan mengajaknya berlari. Naren berhenti di depan objek yang begitu memikat, itu adalah air mancur raksasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
7 Wounds [ On Going ]
Teen FictionApa yang kamu rasakan ketika dirimu dituduh tanpa adanya bukti yang kuat? Bahkan kamu sama sekali tidak tahu perihal masalah yang dituduhkan kepadamu. Dia adalah Jayendra dan Sagara, dua anak yang dituduh sebagai pelaku pembunuhan neneknya. ...