🍁24. Ruang 47

215 24 4
                                    

Hai guyss, aku kembali, apa kabar?

Jangan lupa vote sebagai bentuk apresiasi, makasihh

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang laki-laki berusia kisaran 16 tahun terbaring lemah di atas brankar yang di dorong oleh beberapa suster rumah sakit.

Sebelumnya, Sagara dengan sangat sigap merobek kemeja yang ia kenakan untuk membalut luka pada dahi Naren, sehingga pendarahan yang Naren alami tidak terlalu parah.

Jika kalian bertanya apakah Savian dan Elvi ikut? Jawabannya tidak. Bagaimana bisa ada manusia sekejam mereka berdua di muka bumi ini? Bukannya setiap manusia diciptakan untuk saling melengkapi satu sama lain?

Hanya karena perkara ada seorang perempuan masuk ke dalam rumahnya tanpa sepengetahuan dirinya, itu menyebabkan seorang remaja laki-laki harus berkorban dan menahan rasa sakit. Itu hanyalah masalah sepele yang terlalu dibesar-besarkan.

Brankar yang di atasnya terdapat tubuh Naren di dorong memasuki kamar 47 pada Rumah Sakit Pelita Nirwana.

Pada saat brankar masuk ke dalam ruangan itu. Perasaan Sagara dan Jayendra mendadak merinding dan merasakan dejavu. Bagaimana tidak? Seorang sayap pelindung telah kehilangan nyawa pada tahun 2021 tepat di ruangan ini. Tempat di mana asal-usul Jayendra dan Sagara di anggap sebagai pembunuh.

Dokter memerintahkan seluruh saudara Naren untuk menunggu di luar saja. Agar Dokter dan para pasien dapat menangani Naren dengan serius.

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah hampir 30 menit lamanya pintu kamar 47 tidak terbuka.

Kini, seorang Dokter perempuan keluar dengan raut wajah penuh senyuman. Dokter itu menanyakan siapakah di antara mereka berenam yang termasuk keluarga Naren.

7 Wounds  [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang