Hai guyss, apa kabar?
Menuju 10 bab terakhir!!
Jangan lupa baca sampai habis, karena aku bakalan kasih kejutan di bab terakhir.
•
•
"Jika ini memang takdir kita, maka jangan sampai takdir yang buruk ini ikut mengubah sifat kami. Biarkan kita belajar untuk menerima keadaan tanpa ada rasa membenci."—Harsa Amartya.
~◇~
Kenyataan yang baru saja dikatakan oleh Dokter Erina terlalu pahit masuk ke dalam telinga Harsa. Dirinya semakin dibuat merasa bersalah kala mendengar bahwa penyebab Jayendra koma adalah karena terlambat di bawa ke rumah sakit.
Keterlambatan ini dipicu karena dirinya. Seluruh saudaranya tidak berani keluar tanpa dirinya. Mereka semua memilih untuk menunggu kepulangan Harsa dan Jendra untuk pergi ke rumah sakit.
Jika bukan kepada Harsa, mau kepada siapa lagi meminta tolong? Savian? Elvi? Mustahil. Mereka semua tidak akan mau mengantarkan anaknya pergi ke rumah sakit. Jalan terbaik adalah dengan meminta tolong kepada Harsa, walau terlambat sekalipun.
Saat Harsa mendengar bahwa Jayendra membutuhkan transfusi darah golongan AB negatif, Harsa meniatkan diri untuk mendonorkan darahnya untuk Jayendra. Sebelumnya, golongan darah AB negatif adalah golongan darah yang amat langka. Dan diprediksi bahwa yang memiliki golongan darah itu hanyalah 1% dari seluruh manusia di dunia. Namun berkat keajaiban tuhan, Harsa dan Jayendra memiliki golongan darah yang sama.
“Dok, saya siap mendonorkan darah saya untuk Jayendra. Kebetulan golongan darah saya sama dengan Jayendra.” Ujarnya dengan kemantapan hati yang tinggi.
“Bang, jangan ngawur, Lo. Lo punya riwayat anemia. Bahaya.” Ujar Sagara berusaha menahan Harsa untuk tidak mendonorkan darahnya untuk Jayendra.
Sebenarnya, penderita anemia tidak diperbolehkan untuk mendonorkan darah. Alasannya, donor darah dapat memperburuk anemia karena menyebabkan pengeluaran darah.
Selain itu, kadar hemoglobin penderita anemia biasanya kurang dari 12,5 g/dL, yang merupakan syarat minimal untuk mendonorkan darah.
“Gue gak peduli, Gar. Intinya Jayendra sembuh gue enggak papa. Walau Gue harus mati sekalipun.” Ujarnya begitu kukuh untuk mewujudkan keinginannya.
Hampir tiga kali Dokter Erina melarang Harsa untuk mendonorkan darahnya untuk Jayendra. Namun, Harsa tetap memberontak dan tetap bersikeras.
Sesaat itu, Harsa ingat bahwa ada satu orang yang golongan darahnya berjenis AB negatif. Namun, ia kembali berpikir panjang. Ia terlalu gengsi untuk meminta tolong. Menurutnya, buat apa ia meminta tolong jika dirinya saja bisa membantu?
KAMU SEDANG MEMBACA
7 Wounds [ On Going ]
Teen FictionApa yang kamu rasakan ketika dirimu dituduh tanpa adanya bukti yang kuat? Bahkan kamu sama sekali tidak tahu perihal masalah yang dituduhkan kepadamu. Dia adalah Jayendra dan Sagara, dua anak yang dituduh sebagai pelaku pembunuhan neneknya. ...