#hai guyss
#setelah sekian abad, akhirnya kita bertemu lagiii
#absen dulu yukk yang uda bacaa
*
*
*
*
ENJOY READING MY DEAR
*
*
*
*
*Langit kembali mengubah warnanya menjadi gelap, yang menandakan bahwa malam hari akan segera tiba. Saat ini, kota Malang tengah diguyur hujan deras disertai dengan sahutan petir yang menggelegar.
Di rumah keluarga Savian, ada tujuh anak yang tengah berada di kamar Harsa. Mereka semua duduk membentuk lingkaran sempurna.
Mereka akan membahas perihal sesuatu yang mereka rencanakan tadi siang, soal kakek tua.
"Abang, Jayendra, Sagara dan Jefry uda setuju kalo misalkan setiap kita pulang sekolah nyamperin kediaman kakek tua tadi. Kalian gimana? Setuju gak?"
"Gak perlu nanya, Bang. Kita mah udah pastu setuju" Jawab Sakhy.
Akhirnya, mereka semua setuju untuk menemui kakek setiap pulang sekolah, dengan alasan diadakannya program pelajaran tambahan di sekolahnya.
***
Di dapur, Asri dan Hani tengah menyiapkan makanan untuk makan malam, terlihat mereka berdua sangat sibuk. Asri memotong berbagai sayuran, sedangkan Hani tengah menumis bumbu yang akan mereka gunakan. Sungguh sedap aroma masakan mereka berdua, mungkin jika semua menghirupnya akan terhanyut oleh aroma masakan yang amat lezat.
Anak anak segera turun ke ruang makan karena jarum jam telah menunjukkan pukul 19:00. Namun ketika mereka sampai dibawah, masih belum ada satupun masakan yang tersaji di meja makan.
"Bi, belum selesai masaknya?" Tanya Jayendra.
"Iya nihh, belum selesai" jawab Hani.
"Ayo, Bi. Kita bantuin"
"Ehh gausah, Kak. Nanti tangan kakak kotor loh" ujar Asri.
"Gapapa, Bi. Kotor masih bisa dibersihkan" jawab Harsa.
Mereka semua sekarang begitu panik. Karena jarum jam sudah menunjukkan pukul 19:20. mereka takut jika Elvi dan Savian segera pulang, pasti akan dimarahi karena makanannya belum siap.
Tadi sore, saat Hani dan Asri pergi ke supermarket untuk membeli bahan masakan, tetiba ban sepedanya bocor. Alhasil mereka harus mencari bengkel sepeda motor dan menunggunya cukup lama. Itu semua yang membuat mereka tidak cukup waktu untuk menyajikan makanan secara tepat waktu.
Saat sedang fokusnya memasak, Sagara kembali teringat dengan ucapan Jefry tadi siang. Sagara ingat bahwa tadi siang sang adik meminta untuk diantarkan ke toko alat tulis.
"Jef ... lo tadi siang bukannya minta buat di anterin ke toko alat tulis, ya?"
"Lahh ... iya!! Kak Gara kenapa baru ingetin sekarang?" Jefry melipat kedua tangannya dan mulutnya yang seketika berdecak kesal.
"Orang kakak juga lupa, ayo deh kakak anterin sekarang.” Sagara lantas mengalihkan topik dengan mengajak Jefry, dikarenakan Jefry yang sudah terlihat kesal, Sagara memilih untuk membuat sang Adik kembali ceria.
Setelah Sagara mengajak Jefry untuk pergi sekarang, Jefry seketika berlari ke arah Bi Hani dan Bi Asri untuk izin keluar terlebih dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
7 Wounds [ On Going ]
Teen FictionApa yang kamu rasakan ketika dirimu dituduh tanpa adanya bukti yang kuat? Bahkan kamu sama sekali tidak tahu perihal masalah yang dituduhkan kepadamu. Dia adalah Jayendra dan Sagara, dua anak yang dituduh sebagai pelaku pembunuhan neneknya. ...