3

662 22 2
                                    

Hari-hari Seara kini semakin bersemangat dan ceria, kini ia semakim berani dan sering pergi diam-diam dari kediamannya untuk bertemu Rafael

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari-hari Seara kini semakin bersemangat dan ceria, kini ia semakim berani dan sering pergi diam-diam dari kediamannya untuk bertemu Rafael.

Tak ubahnya Seara, Rafael pun merasakan hal yang sama, kedekatan mereka semakin lama semakin intens, walau dari kedua belum sama-sama mengungapkan apa yang mereka rasakan.

Bahkan Seara semakin banyak berbohong hanya agar ia bisa bertemu dengan Rafael.

Dan tempat favorit Seara adalah Rowan Pharmacy, sejak pertama kali Seara di ajak kesana, Seara banyak ketertarikan mengenai obat-obatan. Bahkan Rowan sempat mengajak Seara dan Rafael ke sebuah desa jauh dari pusat perkotaan.

Desa yang khusus dimana orang-orang lokal tersebut hanya menekuni pertanian tumbuh-tumbuhan obat.

Dimana hasil panen berbagai jenis tumbuhan obat tersebut akan di impor ke berbagai daerah bahkan keluar kota tersebut.

Bukan hanya itu, banyak ahli botani yang melakukan uji botani di Desa tersebut, maka dari hal itu pengelola pusat sampai membangun Laboratorium Botani di Desa tersebut.

Seara begitu banyak belajar dari Rafael juga Rowan, bahkan Rowan juga mengatakan tumbuh-tumbuhan obat bukan hanya bisa di jadikan obat saja, namun juga bisa di jadikan racun atau pestisida pula.

Seara beberapa kali menatap jendela untuk mengecek cuaca diluar.

"Sampai kapan sih hujannya mau berhenti, ini sudah larut malam!" Gerutu Seara

Melihat Seara yang gelisah, Rafael pun ikut gelisah, karena Seara bilang pada Lyn ia akan pulang pada pukul 8 malam, namun sudah pukul 9 hujan tak kunjung reda, sedangkan perjalanan dari Rowan Pharmacy ke jalanan besar tempat ia di jemput Alex memakan waktu sekitar 15 menit jalan kaki.

"Apakah kau ingin memaksakan untuk pulang, jika kau tidak keberatan aku siap menemanimu meskipun hujan deras" Ucap Rafael

Seara mengehela nafasnya. "Tidak usah tidak apa-apa. Semoga saja orang rumah tidak ada yang menyadari jika aku masih diluar"

"Sambil menunggu hujan reda, bagaimana jika aku ajarkan memasukan serbuk obat kedalam cangkang kapsul?"

Seara langsung tersenyum. "Ide yang bagus. Ayo! Mumpung Paman Rowan sudah pulang, jadi aku bisa belajar dengan leluasa"

"Memangnya kenapa jika ada Paman Rowan, bukankah dia baik padamu?"

Seara terkekeh. "Iya aku tahu Paman Rowan baik, tapi terkadang aku sedikit takut jika menatap matanya" Ucap Seara yang kemudian diikuti gelak tawa

Setelah itu mereka pun masuk kedalam ruang racik, seara memilih ukuran cangkang kapsul nomor 3, yang menurutnya tidak terlalu besar atau pun kecil.

Rafael pun menjelaskan jika cara yang dilakukan terdapat dua jenis, pertama dengan alat, yang kedua manual menggunakan trik sarang tawon. Dan Rafael ingin menunjukan trik menggunakan cara kedua yaitu dimana tubuh cangkang kapsul diletakan dikertas yang dilipat memanjang melingkar dengan membuat seperti sarang tawon, setelah itu baru ia akan memasukan serbuk obatnya secara perlahan.

THE SIMON (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang