Pengawal muda yang bernama Eliano menyilangkan tangannya sambil mengelus-ngelus lengannya sendiri merasakan cuaca yang cukup dingin. Ia yang tengah bertugas berjaga dimalam itu tiba-tiba terdengar samar-samar suara orang menangis.
Eliano memfokuskan pendengarannya sambil mencari-cari sumber suara. Hingga kini langkahnya menuju ke arah pavilliun. Suara tangisan itu semakin jelas namun Eliano berpikir keras, siapa yang menangis malam-malam begini di pavilliun yang gelap, Eliano merasa tidak mungkin jika ada seseorang terdiam dikegelapan seperti itu.
Dengan langkah pelan Eliano mencoba mendekat sama-samar ia melihat wanita berambut panjang dengan gaun tidur sedang terduduk menunduk sambil memeluk kedua lututnya.
Perasaan Eliano semakin tak karuan dan takut serta cemas.
"Apakah di Mansion ini terdapat hantu?" gumamnya pelan.
Eliano melangkahkan lebih dekat walau penuh rasa takut, ia mengahela nafas panjangnya.
"Tidak. Mana mungkin di Mansion ini terdapat hantu. Lagi pula teman-teman yang lain juga tidak pernah berbicara jika di Mansion ini terdapat hantu"
Ia berjalan lagi, setelah ia benar-benar mendekat Eliano membelalak.
"Nyonya..."
Seara kini meringkuk di sofa didalam pavilliun itu karena kedinginan. Eliano mencoba mendekat dan memegang tubuh Seara yang menggigil. Eliano langsung melepaskan jas hitamnya lalu memberikannya pada Seara.
"Nyonya, kenapa nyonya berada disini dengan pakaian seperti ini, cuaca diluar sangat dingin" Ucapnya sambil membantu Seara berdiri untuk masuk kedalam Mansion.
Eliano membantu Seara memapah menuju kamarnya, namun Seara menolak ia meminta Eliano untuk membantunya menuju kamar lain, Seara dibantu untuk berbaring dikamar itu. Eliano membantu menyelimuti Seara, ia segera keluar dari kamar itu dan berjalan menuju kamar Lyn yaitu maid pribadi nya, Eliano merasa bersyukur jika peraturan diMansion ini jika maid pribadi itu berada dilantai yang sama dengan kamar tuan dan nyonyanya. Eliano tidak bisa membayangkan jika kamar Lyn berada di area khusus para maid wanita.
Lyn sedikit terkejut dengan kemunculan pengawal yang mengetuk pintu kamarnya.
"Ada apa ?" Tanya Lyn
Eliano pun menceritakan jika ia menemukan Seara dalam keadaan tidak baik-baik saja di Pavilliun. Eliano meminta untuk Lyn segera mengecek dan membantu Seara, karena akan lebih baik Lyn yang sesama wanita.
Lyn tampak terkejut dengan penuturan Eliano, ia pun segera bergegas untuk datang ke kamar yang ditempati oleh Seara.
"Kenapa kau membawa nyonya Seara ke kamar ini?" Tanya Lyn pada Eliano
Dengan suara serak Seara menjawab, "aku yang memintanya Lyn, tolong jangan beri tahu Nathan"
Lyn pun mengangguk. "Cepat panggilkan dokter Jane kemari!"
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SIMON (END)
Fantasy21+ !!! Cerita Fiksi dengan karakter : - Nathan Tjoe A On - Justin Hubner - Rafael Struick - Ivar Jenner - Shayne Pattynama - Jay Idzes - Ragnar Oratmangoen - Ernando - Marcelino - Sandy Walsh Selamat datang di dunia Imajinasiku...