17

306 13 1
                                    

Irene mengambil sebuah bongkahan batu yang ada disekitarnya dengan sekali pukulan keras pada kepala ular itu, ular itu langsung mati tak bergerak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Irene mengambil sebuah bongkahan batu yang ada disekitarnya dengan sekali pukulan keras pada kepala ular itu, ular itu langsung mati tak bergerak.

Irene langsung mengambil nafas lega, ia kembali menoleh, untuk mengintip para penculik itu. Syukurlah mereka sudah pergi dari situ.

Ia langsung terduduk lemas sambil menangis merasakan semua kelelahan yang tidak berujung.

Irene cukup lama berdiam diri disitu bersama bangkai ular yang telah ia bunuh, untuk menunggu kedatangan laki-laki yang membawa bayinya untuk menjemputnya.

Dan tak lama dari itu, Thom datang menghampiri Irene sambil membawa bayinya. Irene langsung meraih bayinya menciuminya sambil menangis.

Thom terkejut saat melihat ada seekor ular yang sudah mati.

"Kau yang membunuh ular itu?" Tanya Thom.

Irene pun mengangguk.

"Baiklah, ayo kita lanjutkan perjalanan kita" Ajak Thom.

Mereka pun kembali berjalan, sesekali Irene terus meminta Thom untuk istirahat terlebih dahulu.

Perkebunan demi perkebunan mereka lewati, hingga kini mereka mendapati sebuah bangunan tempat pemotongan kayu, mereka pun memutuskan beristirahat disitu, apalagi langit sudah mulai berubah menjadi gelap.

Thom pun menyalakan api disana, untuk mengahangatkan suasana disana, serta untuk membakar beberapa jagung yang ia telah petik saat melewati beberapa perkebunan tadi.

Disaat ia sedang membulak-balikan jagung yang ia bakar, Thom memperhatikan Irene, jika diteliti dengan baik wanita itu memiliki wajah yang cantik, mungkin jika dalam keadaan bersih dan berpenampilan dengan baik wajah cantiknya akan semakin terlihat. Karena dalam keadaannya yang tidak karuan pun Thom bisa melihat kecantikannya.

Setelah merasa jagungnya sudah matang. Thom pun duduk disamping Irene untuk makan bersama.

Irene cukup lahap menyantap jagung itu, karena ia begitu kekurangan asupan saat ia diculik. Setelah selesai, Irene kembali menyusui bayinya yang kembali menangis.

Thom memperhatikan Irene dihadapannya, sungguh wanita itu begitu cantik saat sedang menyusui. Pemandangan indah itu tiba-tiba mengganggu pengendalian simpul nafsunya, membuat Thom berpikir ingin melakukan sesuatu pada Irene.

Irene meletakan kembali bayinya sudah mulai tertidur kembali. Tak lama dari itu tiba-tiba Thom memeluknya membuat Irene terkejut.

"Apa yang kau lakukan!"

"Aku menginginkanmu saat ini" ucap Thom

"Gilaa...!!" Jawab Irene sambil meronta untuk melepaskan pelukan dari Thom.

Irene benar-benar panik, laki-laki yang dianggap sebagai penolongnya, ternyata malah bertidak hal yang menakutkan.

Thom yang sudah gelap mata karena melihat kecantikan Irene, membuat ia hilang akal warasnya, apalagi ketika hasratnya sudah menguasainya.

THE SIMON (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang