37

170 18 0
                                    

Pemakaman Irene telah selesai dilakukan, Nathan berjalan masuk ke kamarnya untuk melihat kondisi Seara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pemakaman Irene telah selesai dilakukan, Nathan berjalan masuk ke kamarnya untuk melihat kondisi Seara.

Nathan tersenyum tipis, saat melihat Seara tengah tertidur lelap bersama Serena. Nathan pun akhirnya memutuskan pergi dari situ untuk beristirahat di kamar lain.

Malam itu tidur Seara dan Serena begitu nyenyak. Bahkan saat mereka berpelukan, mereka seperti merasakan nostalgia saat usia mereka masih anak-anak dan sering tidur bersama, walaupun sebelum itu mereka selalu melewati pertengkaran lebih dulu merebutkan sesuatu yang menurut Deana dan Marvin tidak begitu penting.

Pagi itu pun mereka menikmati sarapan bersama, bahkan Serena memaksa Seara untuk menyuapinya walau Seara menolak.

Perasaan Seara begitu menghangat saat ia bisa menikmati kebersamaannya dengan Serena. Disaat cuaca mulai siang, mereka pun duduk-duduk santai pavilliun tempat favorit Seara. Meskipun seharusnya Seara harus banyak menghabiskan waktunya untuk istirahat di tempat tidur.

Nathan yang berada di lantai dua pun terdiam mengulum senyum saat melihat Seara dan Serena tengah tertawa bersama. Namun bersamaan itu, senyuman itu akhirnya luntur saat Nathan mengingat betapa beratnya ia akan bercerai dengan Seara. Apalagi hari ini Ernando sudah menyerahkan surat cerai padanya, tinggal Nathan memberikannya pada Seara untuk ditanda tangani.

Seara yang telah menyuruput teh miliknya, kini menaruhnya kembali di meja depan mereka.

"Kak..."

"Ya?" Jawab Serena yang menoleh menatap adiknya.

"Aku akan bercerai dengan Nathan" kata Seara.

Serena hampir tersedak dengan tehnya.

"Kenapa? Apa semua ini gara-gara masalah Irene?"

Seara tersenyum. "Diawal pertunangan, aku memang tidak menginginkan perjodohan ini kak. Tapi setelah pemberkatan, perjanjian pernikahan itu bukanlah untuk main-main, karena kita berjanji bukan hanya didepan banyak orang saja tetapi dihadapan Semesta. Maka akupun akhirnya membuka hati untuk Nathan."

"Dulu saat aku mengetahui Nathan memiliki kekasih serta anak. Aku sempat marah padanya, karena aku merasa dibohongi olehnya. Namun akhirnya aku luluh setelah aku memikirkannya kembali bagaimana aku memposisikan diriku jika diposisi Irene."

"Dan saat itu aku rela berpisah dengan Nathan, jika Nathan bertemu kembali dengan Irene dan akan kembali padanya"

"Dan tanpa disangka, entah sejak kapan ternyata Irene berada di Mansionku kak, dia menyamar menjadi seorang maid yang dekat denganku"

"Entah apa tujuannya, dia hanya ingin kembali bertemu dengan Nathan atau berusaha menyingkirkanku, atau mungkin keduanya, aku tak tahu kak"

"Dan sebelum aku mengetahui Irene ada disini, Nathan memang sudah mengatakan padaku jika ia ingin bercerai. Mungkin saja mereka sudah bertemu sebelum aku mengetahuinya"

THE SIMON (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang