Zelma berlari sekencang mungkin setelah ia sampai di Mansion, ia berusaha agar cepat di Mansion kanan dan segera memasuki kamarnya.
Dengan hampir ia kehabisan nafasnya, ia langsung membuka pintu kamarnya dan masuk mencari kebaradaan Irish.
Namun Irish tak berada dikamarnya, sambil mengambil nafas cepat, tatapan Zelma terfokus pada meja rias milik mereka berdua. Zelma menatap tutup gagang sisir milik Irish, namun sisirnya tak berada disitu.
Zelma pun mencari-cari sisir itu disekitaran meja, namun tak ditemukan.
Pikiran Zelma kini berkalut kemana-mana. Sebenarnya Zelma tak ingin berpikiran buruk tentang Irish, sahabatnya itu, namun hati Zelma berkata lain.
"Sekarang dia pasti sedang berada di kamar nyonya Seara" gumam Zelma.
Zelma pun langsung keluar dari kamarnya dan berlari untuk menuju kamar Seara.
Tidak Irish! Ku mohon jangan lakukan apapun pada nyonya Seara!
Zelma terus belari untuk cepat sampai di kamar Seara. Hingga akhirnya ia sampai di kamar Seara, namun suara ketukannya pun tidak terdengar jawaban apapun, hingga ia memberanikan diri untuk masuk ke kamar Seara, dan ia tak menemukan siapapun disana. Tidak ada Seara ataupun Irish. Bahkan ia juga tak menemukan Nathan sekalipun.
Zelma berlari lagi dilorong lantai dua itu, ia mencari-cari dimana keberadaan Seara dan Irish.
Hingga ia bertemu dengan Alex yang sedang berjalan dilorong itu.
"Tuan Alex!" Panggil Zelma dengan nafasnya yang masih berderu kelelahan.
Alex pun menoleh, dan menghentikan langkahnya.
"Dimana nyonya Seara?" Tanya Zelma
Alex merasa keheran melihat tingkah maid ini.
"Dia berada di kamar dekat ruangan perpustakaan" jawab Alex
"Nyonya Seara dalam bahaya" ucap Zelma yang kemudian berlari pergi meninggalkan Alex begitu saja.
Alex merasa bingung dengan ucapan maid itu. Alex baru saja meninggalkan kamar itu, dan pergi sebentar untuk membuang air kecil.
Seara berada di kamarnya baik-baik saja, dan tidak ada yang masuk kecuali Lyn.
Alex pun berjalan santai menuju kembali untuk berjaga di kamar Seara.
***
Terdengar suara ketukan pintu dari luar, Seara pun menyuruh orang itu masuk. Muncul Irene menyapa hormat pada Seara. Seara tersenyum lembut padanya.
"Kemarilah Irish" ucap Seara.
Irene pun berjalan mendekati Seara, Seara menyuruhnya untuk duduk disamping ranjangnya. Seara pun memeluknya, mata Irene membulat apa yang dilakukan oleh Seara.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SIMON (END)
خيال (فانتازيا)21+ !!! "Aku istrinya, tapi kenapa aku merasa bahwa akulah orang ketiga diantara mereka" ~Seara Simon