Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Alex membukakan pintu mobilnya untuk Seara. Alex mengulurkan tangannya untuk membantu Seara, namun Seara menolaknya.
"Tidak perlu" Ucapnya singkat.
Setelah itu mata Seara yang sembab menatap Alex yang lebih tinggi darinya.
"Kau tunggulah disini, sampai aku benar-benar selesai" Ucap Seara
"Baik nona" Jawab Alex
Seara pun tersenyum tipis pada Alex. Alex Idzes. pengawal pribadi Seara yang sudah bekerja lima tahun untuk menjaga dan mengawal Seara sejak umur tujuh belas tahun.
Alex Idzes, adalah termasuk pengawal termuda jika dibandingkan yang lain. Alex Idzes sengaja dipilih oleh Austeen di akademik kemiliteran secara langsung, karena ia yang memiliki tubuh proposional dan prestasinya yang bagus, membuat Austeen langsung menjadikannya pengawal pribadinya Seara.
Sebenarnya cukup sulit untuk beberapa pegawai untuk bisa menjadi pengawal atau maid pribadi anggota keluarga Simon.
Apalagi sejak kepemimpinan Marvin, sangat sulit untuk seseorang yang ingin bekerja di keluarga Simon, berbeda dengan Austeen, yang memiliki peraturan dengan caranya sendiri.
Austeen lebih suka dengan orang-orang yang begitu cerdas,cekatan dan berprestasi, maka dari itu Ivar Jenner yang masih termasuk usia muda pun tak tanggung-tanggung tak lama dari itu, ia bisa menjadi tangan kanannya Austeen Simon, atau bisa dibilang adalah orang kedua setelah pemilik/ pemimpin Simon. Peraturan dari Ivar sama dengan peraturan langsung dari Austeen.
Baru kali ini ia melihat nona nya tersenyum namun membuat ia malah begitu ikut prihatin pada Seara. Ia begitu tahu perasaan nonanya itu seperti apa, namun dibalik perasaannya yang sedang hancur, Seara masih memberikannya senyuman tipis itu.
Seara kemudian ia melanjutkan langkahnya. Sebelum ia benar-benar sampai, Seara mengusap beberapa kali air matanya yang terus saja tak berhenti menetes. Ia berusaha menormalkan wajahnya, dan berusaha untuk mengubah wajahnya agar terlihat ceria, bahkan ia beberapa kali menarik nafas panjangnya untuk menormalkan dadanya sudah sesak.
"Lihat apa yang ku bawa" Ucapnya sambil menunjukan 2 cup icecream.
"Icecream rasa rumput, kesukaanmu" Lanjutnya sambil terkekeh.
Seara pun langsung menaruh icecream yang dominan warna hijau muda tersebut di depannya.
"Kau tahu sayang? Kak Serena beberapa kali mengajarkanku untuk memakan icecream rasa rumput ini, tapi tetap saja aku tak suka" Kekehnya sambil memakan icecream coklat miliknya.
"Menurutku tetap saja icecream rasa coklat ini yang paling enak" Tak lama dari itu Seara cukup terdiam lama.
"Namun seenak apapun icecream coklat ini, tak senikmat saat aku memakannya bersamamu"
