Perbedaan Itu Nyata

353 34 0
                                    


Mungkin ada yang mengira jika semakin berubahnya zaman maka akan berubah pula perekonomian di dunia ini. Mungkin itu hanyalah sebuah angan-angan bagi semua orang. Tetapi, kenyataannya tidaklah sesuai dengan apa yang diharapkan.

Terlebih dengan adanya kota baru yang diberi nama Nusantara yang ada di pulau Kalimantan.

Kasta di Nusantara begitu jelas adanya. Rakyat yang miskin akan dipandang rendah oleh rakyat kaya, meski tidak semua kalangan atas seperti ini tetapi selalu ada saja yang seperti ini. 

Pemilik bahagia seolah hanya untuk kalangan atas dan kalangan rendah hanya bisa menyaksikan kebahagiaan itu.

Seperti yang dirasakan oleh salah satu rakyat yang berada di area Nusantara nomor 40 hingga 50. Rakyat yang tinggal di area ini hanyalah para pekerja dengan bayaran rendah, rumah ala kadarnya serta pekerjaan yang tidak menentu.

Bagaimana dengan area Nusantara 01 sampai 39?

Tentunya hidup mereka aman damai dan tentram dengan lingkungan yang bersih serta tertata rapi. Rakyat yang tinggal di area tersebut sudah pasti memiliki jabatan serta penghasilan diatas rata-rata.

Area Nusantara 01 hingga 05 dikhususkan untuk pejabat negara yang tentunya dijaga ketat oleh petugas keamanan. Tidak sembarangan orang bisa datang ke area itu tanpa adanya kepentingan yang jelas.

Area Nusantara 06 hingga 10 dikhususkan untuk rakyat yang memiliki pekerjaan tenaga kesehatan, area 11 hingga 25 dikhususkan untuk abdi negara yang tentunya memiliki kinerja paling baik di unit mereka.

Area Nusantara 26 hingga 30 khusus rakyat yang memiliki pengaruh penting dalam dunia bisnis maupun dunia hiburan. Dan terakhir, area 31 hingga area 39 untuk rakyat yang memiliki profesi tenaga pendidik.

Tatanan ini telah diatur kedalam undang-undang pemerintahan dalam mengatur tata letak perhunian Kota Nusantara.

Area Nusantara 48

Seorang gadis remaja yang baru pulang sekolah dengan menggunakan angkutan umum itu berjalan dengan langkah lebarnya memasuki area 48. Senyum yang cerah seolah sedang menutupi sengsara yang melingkup di jiwanya.

Sepatu hitam yang sudah lusuh tidak membuatnya malu untuk terus mengenakannya. Begitu juga dengan tas ransel berwarna abu-abu yang tidak lagi berwarna cerah. Keringat membanjiri pelipisnya akibat terik matahari yang begitu panas menerpa kulitnya.

Ia telah sampai di depan rumah minimalis yang terbuat dari kayu. Rumah itu memang terlihat bagus dan sangat modern meski hanya terbuat dari kayu. Tetapi, perekonomian di dalam rumah itu tidaklah sebagus seperti keadaan luar rumah mereka.

Jika area Nusantara lainnya terbuat dari material yang kokoh dan mahal. Maka area 40 hanya rumah pemberian pemerintah yang lebih dari cukup meski hanya terbuat dari kayu di zaman yang serba canggih ini.

"Aku udah pulang, Buu."ucap gadis itu yang memiliki nama Azira Syafika kepada seorang wanita paruh baya yang sedang mengolah sesuatu di ruang tengah.

Rumah mereka tidak memiliki ruang tamu, hanya ada ruang tengah yang bisa menjadi ruang tamu jikalau ada tamu yang datang. Dan ada dapur beserta tempat makan yang satu ruangan dengan dapur. Tak jauh dari dapur terdapat satu kamar mandi.

"Abis ganti baju tolong bantuin Ibu bikin bolu ya, Ra."balas Disya Ibu dari Ira.

Ira mengangguk seraya masuk ke dalam kamarnya. Di rumah ini hanya ada tiga kamar tidur dan Ira harus berbagi kamar dengan adiknya yang bernama Akila Syakira. Sedangkan satu kamar lagi milik Abangnya yang satu bulan sekali akan pulang ke rumah.

Kehidupan di 2045Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang