"Ya ampun engga enak banget rasanya kalo ga pegang ponsel!"keluh Aleon seraya membuka aplikasi chatnya setelah ponselnya telah berada di tangannya.
"Lagian kenapa sih Bund ke kafe bawa ponselnya Papa?"tanya Azizi dari jok belakang mobil.
Hasya terkekeh, "Ponsel Bunda lagi engga ada kuota, jadi pinjem ponselnya Papa."jawab Hasya terpaksa berbohong.
Hasya menoleh kearah Aleon dan tersenyum senang, ia mendekat dan memeluk singkat kearah Aleon seraya berbisik, "Aku sayang banget sama kamu."
Flashback
Hari Senin malam Hasya dan Aleon sedang berada di dalam kamar. Hasya tiduran dengan perut Aleon menjadi bantalannya. Ia sedang melamun hingga terbesit rencana dadakan dari pikirannya. Ia membalikkan tubuhnya dan menatap lekat kearah Aleon yang sedang memainkan ponselnya.
"Sayang, aku pengen ketemu Sandra. Kamu tenang aja, aku engga bakal kasar ke dia kok. Aku cuman mau ketemu aja sama dia."pinta Hasya seraya mengusap pelan pipi Aleon.
Aleon melirik kearah Hasya dengan tangan yang masih setia menggenggam ponselnya.
"Caranya gimana? Aku engga mau kalo kamu ribut sama dia cuman gara-gara aku."
"Gampang, aku yang chat dia buat ketemuan. Nanti aku bawa ponsel kamu deh pokoknya. Kamu cuman perlu anterin aku aja dan tunggu aku di mobil."
"Boleh yaaa?"lanjut Hasya.
Aleon menyerahkan ponselnya ke Hasya, "Ya udah deh, tapi aku engga mau ya kalo sampe sana kalian ribut."ucap Aleon dan diangguki oleh Hasya.
"Kamu tau aku engga suka ribut sama orang'kan? Aku mana mungkin kayak gitu."
"Ya udah, sekalian makan di luar ya sama Zizi."balas Aleon seraya memperhatikan apa yang Hasya buka di ponselnya.
"Dia chat kamu terus, ya? Padahal kamu engga pernah balas."komentar Hasya ketika membaca pesan yang dikirim oleh Sandra.
"Karna dia bukan kamu, Sya. Aku cuman mau sama kamu."ucap Aleon seraya memeluk Hasya yang sedang menelungkupkan tubuhnya.
"Kamu jangan respon dia lagi. Kalo dia beliin kamu kopi atau apapun itu, mending kasih ke orang lain aja."pesan Hasya yang diangguki oleh Aleon.
"Selain Sandra yang deketin kamu, ada siapa lagi?"tanya Hasya kini memandangi wajah Aleon yang sangat dekat dengan wajahnya.
"Engga ada, kalaupun ada ya cuman sebatas teman kantor engga lebih."jawab Aleon dengan senyum tipisnya.
"Aku beneran sesayang itu sama kamu, Hasya. Aku engga mungkin selingkuhin kamu. Mikirnya aja udah males, apalagi bikin strategi supaya engga ketahuan selingkuh. Aku pusing mikirin kerjaan, engga mau nyusahin diri lagi untuk mikirin hal yang engga jelas."
"Kamu harus bangga karena punya suami yang sesayang dan sesetia ini sama kamu."
~ ~ ~
Setelah dari kafe yang Sandra pikir akan bertemu dengan Aleon dan kenyataannya bertemu dengan Hasya. Sandra memilih untuk pulang ke kost dengan perasaan campur aduknya. Dan dirinya telah siap dihajar oleh Anggi yang masih berada di kostnya.
Sebelum membuka pintu kamarnya, Sandra mengatur napasnya dan mempersiapkan dirinya jika nanti Anggi akan meneriakinya habis-habisan. Terlebih dirinya sudah bercerita kepada Anggi atas pertemuannya dengan Hasya.
Belum sepenuhnya mengatur perasaannya, pintu sudah terbuka dan memunculkan Anggi dengan wajah penuh amarahnya. Anggi menarik tangan Sandra dan membanting pintu kamar hingga Sandra menutup matanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/368717107-288-k308932.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kehidupan di 2045
RomanceHasya seorang dokter gigi yang memiliki keluarga kecil semanis coklat dan selembut sutra ternyata harus menghadapi mahasiswi yang ingin merebut suaminya. Baginya ini bukan persaingan tetapi pembasmian. Ternyata tidak selamanya kehidupan itu selalu m...