Bagian 22

1.6K 250 61
                                    

Sudah tiga hari berlalu dan callie sudah diizinkan pulang kerumah kembali.

Hari ini indira,lia dan lyn tengah berkunjung kerumah callie untuk bermain dengan keponakan baru mereka.
Mereka semua tengah berkumpul dikamar callie saat ini.

'Lucuu banget sih ponakkan gueee' lia terlihat gemas melihat nachia yang masih tertidur dengan pulas disamping callie

'Klo liat kaya gini rasanya mau punya anak deh, tapi sama siapa?' ucap Indira tiba tiba

'Ya sama arman lah' celetuk lyn

Indira menatap tajam kearah lyn saat mendengar ucapan lyn
'Ogah. Mendingan gue sama gabriel'

Sekarang giliran Indira yang mendapatkan tatapan tajam dari ketiga temannya itu, dan indira yang ditatap seperti itu hanya memasang senyumannya tanpa bersalah

'Gila, jiwa jiwa pelakornya indira kuat banget ya' ucap lia

'Saran gue sih kell, lo mendingan buruan deh punya anak dari gabriel itu. Sebelum nih jiwa jiwa pelakor indira semakin membara' celetuk lyn

'Gila kali lo ci. Anak gue baru aja lahir udh disuruh buat anak lagi gue. Masih sakit jaitan gue ci' ucap callie


Tokk tokk tokkk

Semua orang tertuju pada pintu kamar callie yang diketuk.

'Masuk aja' ucap callie sambil terus memperhatikan pintu yang mulai terbuka

Terlihat gabriel tengah berdiri didepan pintu sambil tersenyum ramah kearah kakak kakak tingkat nya itu.

'Ehh sayang akuu' ucap indira saat melihat gabriel tengah berdiri.

Hal itu berhasil membuat pukulan mendarat dikepalanya meski tidak kencang. Siapa lagi pelakunya jika bukan lia

'Kel. Aku boleh keluar sebentar ga??' ucap gabriel masih dengan senyumannya

'Mau kemana?' tanya callie

'Mau jemput arman sama gisal. Mereka mau main kesini' jawab gabriel

'Idih manja banget temen lo, segala minta jemput tuan rumah' ucap lyn dengan nada ciri khasnya

'Motor mereka lagi pda dibengkel ci, gua juga sekalian mau beli cemilan jadi sekalian aja jemput' ucap gabriel

'Yaudh jangan lama lama ya, dirumah gaada orang soalnya nanti aku bingung klo nachia rewel' ucap callie

'Lah?? Trus kita ini apa kel?' ucap lia sambil menunjuk dirinya

'Gue gabisa percaya sama kalian. lgi juga Yg bisa nenangin nachia klo rewel cuma gabriel'

'Iya aku galama. Aku jalan sekarang ya'

Gabriel berjalan kearah meja belajar untuk mengambil kunci mobil miliknya.
Kemudian ia kembali keluar setelah menutup pintu kamar callie kembali.

Callie memainkan handphone nya kembali, dan teman temannya asik mengganggu nachia yang masih tertidur.
Lia yg menusuk nusuk pelan pipi nachia, indira yang memeluki nachia, dan lyn yang sibuk mengambil gambar nachia

'Guys'

Semuanya langsung menghentikan aktivitasnya bersama nachia dan langsung melihat kearah callie yang masih sibuk dengan handphone nya

'Apaan?' jawab lyn yang kembali fokus merekam nachia

'Menurut kalian, vano bisa berubah ga?'

Semuanya kembali langsung menatap callie.
Tidak biasanya callie membicarakan vano setelah ia dibuang mentah mentah oleh laki laki itu

Closer [Cella]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang