"gabriel aku telat"
"Gimana klo aku hamil?"
Gabriel membulatkan matanya sempurna, bahkan satu tangannya ia gunakan untuk menutup mulutnya yang sudah membentuk huruf O sedari tadi.
'Gua harus pergi' gabriel menyambar kunci mobil miliknya dan berlari keluar dari ruangannya.
'Bro saya nitip cafe ya' ucap gabriel dengan buru buru
'Lah mas bro mau kemana??' ucap ino salah satu karyawan gabriel
'Ada urusan mendadak' ucap gabriel sedikit berteriak sambil berlari kearah parkiran mobilnya
Gabriel mulai turun dari mobilnya dan berlari, ia tidak perduli dengan orang orang yang terus memperhatikannya karna saat ini perasaannya benar benar campur aduk.
Tokk tokk tokk
Gabriel terus mengetuk pintu dihadapannya, denga nafas yang terengah engah ia menunggu orang yang didalam membuka pintunya
Cklek
'Gabriel?. Loh ko jam segini udh pulang?' Ucap indira yang membukakan pintu putih dihadapannya
'Ka- indira' gabriel masih mengantur nafasnya
'Kamu lari larian ya?. Sampe keringetan gini' indira mengusap keringat gabriel yang membasahi pipinya
Gabriel diam saja, ia masih menatap indira yang sudah mengusap keringatnya. Wangi indira bahkan gabriel sudah sangat hafal sekali
'Loh el?, Udh pulang?' ucap callie yang tiba tiba muncul dibelakang indira
Gabriel langsung melihat kearah callie yang berjalan mendekatinya, gabriel langsung masuk dan berdiri didepan callie.
'Kamu telat?' ucap gabriel pada callie, callie yang mendengar itu menganggukkan kepalanya
Ya benar, yang mengirimkan pesan pada gabriel itu adalah callie, maka dari itu gabriel langsung bergegas pulang saat membaca pesan dari callie.
Meski jika callie hamil itu bukan anak pertama bagi mereka, tapi gabriel tetap saja gabriel sangat antusias'trus gimana?' gabriel benar benar sangat penasaran
Callie tersenyum, ia mengambil sesuatu dari saku celana hotpants nya. Ia menjulurkan benda tersebut kearah gabriel
Gabriel mengambil benda tersebut, terlihat garis dua yang benar benar sangat jelas
'Tadi aku minta tolong indira beliin tespek karna dia sekalian mau nganterin barang aku. Eh ternyata hasilnya positif' ucap callie
'Jadi?? Kmu hamil?' ucap gabriel kembali menatap callie, dan mendapatkan anggukkan dari callie
Senyuman lebar sekarang terpancar diwajah gabriel, ia memeluk callie dengan eratt dan tanpa sadar air matanya menetes
'Aku seneng banget' ucap gabriel masih memeluk callie
Callie yang mendengar itu tersenyum, ia juga ikut meneteskan air matanya. Ia paham betul pasti gabriel juga terharu karna bagaimanapun ini adalah anak pertama dari darah daging gabriel sendiri
'Selamat ya kamu jadi ayah Sekarang' ucap callie sambil mengusap punggung gabriel
'Aku udh jadi ayah buat nachia kell' gabriel melepaskan pelukkannya dan kini menatap kearah callie
Callie tersenyum, tangannya mengusap lembut air mata gabriel
'Bedakan. Ini kamu bener bener jadi ayah el'Indira terus memperhatikan mereka. Ada rasa iri dan ikut senang juga sebenarnya, ia senang karna temannya sekarang sudah hamil lagi dari suaminya, dan ia iri karna ia ingin sekali diposisi itu bersama gabriel (?)
KAMU SEDANG MEMBACA
Closer [Cella]
Fiksi PenggemarCerita ini hanya fiksi belaka. Bijak bijak dalam membaca,jangan menyangkut pautkan dengan kehidupan pemeran real. Cerita ini murni ide saya sendiri,jika ada kesamaan itu diluar dugaan saya. Bxg