Hari dan bulan berganti.
Kini callie dan gabriel tengah menyiapkan acara untuk merayakan ulang tahun nachia yang ke 1 tahun.'Sayang bangun yuk, ini acaranya mau mulai loh' ucap callie yang sedang berusaha membangunkan nachia yang tengah tidur siang
Nachia hanya menggeliat pelan tanpa membuka matanya. Callie yang melihat itu hanya bisa menghela nafasnya, sudah dari beberapa menit yang lalu callie berusaha untuk membangunkan anaknya itu
'Sayang ayo, katanya mau ulang tahun ini udh pda mau kumpul loh' callie mengusap rambut nachia lembut
Lagi lagi bukannya bangun nachia malah merengek dan menangis karna merasa tidurnya terganggu.
Cklekk
Pintu kamar terbuka. Gabriel masuk saat mendengar nachia yang menangis, lalu ia berjalan mendekat kearah callie dan nachia
'Kenapa nachia nangis?' gabriel mengusap punggung nachia yang sudah bangun dan menangis
'Kesel dia aku bangunin' callie bangkit dan mulai mengambil pakaian yang akan nachia gunakan
'Kmu bawa nachia deh, trus mandiin' ucap callie yang sebenarnya juga sedikit kesal dengan nachia.
Gabriel yang mendengar itu hanya menggelengkan kepalanya pelan.
Ia kemudian menggendong nachia yang sudah berhenti menangis saat gabriel datang'Ayo mandi sama ayah. Jangan nangis lagi, kan nachia mau ulang tahun' gabriel berjalan masuk kedalam kamar mandi sambil menggendong nachia
Semuanya sudah berkumpul karna acara sudah dimulai. Bahkan teman teman callie dan gabriel pun ikut merayakan ulang tahun nachia.
'Selamat ulang tahun cucu eyang ' Ucap sisca sambil mencium nachia yang berada digendong gabriel
'Terima kasih eyang' Ucap callie mewakilkan nachia yang sibuk dengan hadiah yang diberikan orang orang
'Mami sendirian aja?' ucap gabriel kearah sang ibu
'Iya. papi kmu ada kerjaan jadi gabisa ikut, dia nitip salam aja katanya buat kalian' ucap sisca
'Mamah sama papah kmu belum dateng sayang?' ucap sisca kearah callie
'Lagi dijalan katanya mih. Mami makan dulu aja, udh disediain makanan tuh' ucap callie sambil mengusap punggung sang mertua
'Iya sayang gampang' balas sisca
Cara sudah selesai. Kini gabriel tengah berkumpul dengan teman temannya dihalaman rumah.
Ah ya, gabriel dan callie kini sudah pindah kerumah yang gabriel sudah beli.'El gamau nambah anak lagi?' ucap arman
Gabriel yang baru saja minum langsung melihat kearah arman kemudian ia menyandarkan tubuhnya pada kursi taman
'Engga dulu deh, gua takut callie masih rada trauma aja' ucap gabriel
Bohong jika gabriel tidak ingin memiliki anak lagi, tapi ia juga tidak mau egois. Mental callie adalah terpenting untuk gabriel saat ini, gabriel paham callie pasti belum ingin membahas hal ini.
Beberapa kali keluarga mereka menyinggung soal menambah anak, tapi callie sering kali menghindari pertanyaan itu dan gabrielpun sadar akan hal itu.'Lu ga pengen punya keturunan emang?' ucap gisal
'Ya pengen, tapi adanya nachia juga cukup ko buat gua' gabriel memasang senyuman tipisnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Closer [Cella]
FanfictionCerita ini hanya fiksi belaka. Bijak bijak dalam membaca,jangan menyangkut pautkan dengan kehidupan pemeran real. Cerita ini murni ide saya sendiri,jika ada kesamaan itu diluar dugaan saya. Bxg