Closer [Cella]

Bagian 23

Berbulan bulan sudah dilewati.
Kini nachia sudah menginjak usia 6 bulan.

Nachia mulai aktif, ia sedang belajar duduk,sudah mulai mengoceh bahkan ia sudah bisa melempar sebagai barang atau mainan ia yang pegang.

Saat ini callie sudah kembali berkuliah saat sang anak sudah memasuki usia 2 bulanan.

Pagi hari ini semua tengah berkumpul untuk sarapan bersama.
Callie dan gabriel belum diizinkan untuk pindah rumah oleh orang tua callie. Karna mereka masih khawatir jika nachia nanti tidak ada yang menjaga selama callie dan gabriel berkuliah.
Meski nachia diurus juga oleh pengasuh yang disewa oleh keluarga callie. namun tetap saja mereka tidak mengizinkan katanya agar tetap bisa diawasi sesekali oleh cindy ketika ia tidak sibuk bekerja.

Saat ini nachia tengah duduk ruang tv bersama pengasuh nya.
Sesekali gabriel melihat kearah nachia

'Kmu nanti langsung ke cafe el?' tanya callie

'Gatau sih. Papi belum ngasih info apa apa soalnya' jawab gabriel

Jinan dan cindy melihat kearah callie dan gabriel berganti.
Ia melihat belakangan ini callie dan gabriel sangat sibuk diluar, terutama callie, bahkan ia bisa pulang larut malam

'Kalian gamau liburan bareng nachia?' ucap cindy pada callie dan gabriel

Gabriel melihat kearah cindy, lalu kemudian ia melirik kearah callie yang tengah sibuk memakan sarapannya

'aku mau aja sih mah. cuma callie kayanya belum bisa ambil libur, apa lagi dia harus ngejar pas cuti kemarinkan' ucap gabriel

'Kasian nachia dirumah terus' ucap jinan

'Kan papah sama mamah sering ngajak nachia jalan jalan' ucap callie

'Beda callista. Jalan jalan sama orang tuanya, dan jalan jalan sama nenek kakeknya beda' ucap cindy sambil menatap kearah callie

Gabriel diam. Ia merasa sangat bersalah karna benar belakangan ini ia sangat sibuk dengan urusannya diluar.
Karna sang ayah membuka cafe dicabang lain, hal itu membuat gabriel harus ikut repot mengurus cafe barunya

'Nanti aku ambil libur beberapa hari deh buat jalan jalan sama nachia' ucap gabriel

'Kamu aja?' ucap Jinan, lalu ia melirik kearah callie

'Iya aku juga nanti' ucap callie

'Bagus deh klo gitu. Ajak nachia jalan awas aja kalian' ucap cindy

Callie bangkit dari duduknya 'Ayo el berangkat. Aku kelas pagi soalnya'

Gabriel mengangguk dan mulai bangkit.
Callie dan gabriel berjalan kearah nachia sebelum ia pergi untuk pamit pada sang anak

'Nana, bunda pergi dulu ya. Jangan rewel dijagain sama mba ina ya' callie mencium gemas pipi nachia

'Ayah juga berangkat ya nachia. Klo ayah pulang cepet nanti kita main okey' gabriel tersenyum sambil mengusap lembut kepala sang putri

Nachia menangis saat gabriel berpamitan dengannya.
Namun dengan cepat mba ina langsung menggendong nachia

'Ayo el jalan sebelum dia tambah nangis' callie mendorong pelan tubuh gabriel keluar rumah

Kini callie dan gabriel sudah berada didalam mobil.
Seperti biasa, mereka selalu jalan bersama meski hubungan mereka masih belum ada yang mengetahui

'Nana giliran aku pergi gapernah nangisin aku. Giliran kmu yang pergi, dia malah nangis' ucap callie sambil cemberut