Beberapa minggu berlalu.
Callie memutuskan untuk masuk kuliah hari ini, karna tubuhnya tidak selemas biasanya.Ia berjalan di koridor kampus nya sambil membawa Totebag miliknya. Pandangannya melihat sekeliling kampus yang ramai dengan orang orang yang tengah bersenda gurau.
'Eh callista baru keliatan, tambah cantik aja' ucap pria yang tengah duduk
'Dih pacar gua main goda godain aja lu' ucap pria satunya
Callie yang mendengar itu hanya tersenyum membalasnya. Ia kembali fokus berjalan untuk masuk kekelasnya.
'Callista' panggil seseorang saat melihat callie hendak masuk kedalam kelasnya
Callie menghentikan langkahnya dan melihat kearah orang tersebut.
Senyumannya mulai pudar saat melihat orang tersebut berlari menghampirinya'Haii, kamu apa kabar?' ucap vano saat berdiri didepan callie sambil tersenyum
Callie diam, ekspresi callie menatap datar kearah vano.
Callie hendak masuk namun tangannya ditahan oleh vano'Lepas!. Gausah sentuh sentuh gue' callie menghempaskan kasar tangan vano
Vano yang mendapatkan perlakuan itu dari callie cukup terkejut, namun seperkian detik ia memasang smirknya
'Segitunya call kmu?'
'Apa?. Kita udh gaada hubungan apa apa van, dan lo juga tau gue udh punya suami' ucap callie kesal
'Aku masih ayah kandung nachia call' vano menatap tak suka kearah callie
'Iya gue tau. Tapi disini gaada nachia, jadi lo stop deket Deket sama gue van' callie melangkah kakinya masuk kedalam ruangan
Namun vano tetaplah vano, ia mengikuti callie sampai masuk kedalam kelasnya.
Kelas callie saat ini masih sepi, hanya ada beberapa orang yang sudah datang namun teman teman callie belum ada yang datang.Vano menarik paksa tangan callie sehingga membuat callie ketarik oleh vano
'Lepas Van sakit!' callie berusaha melepaskan genggaman tangan vano dipergelangan tangannya
'Aku gaakan lepasin kamu gitu aja call. Ga semudah itu kmu lepas dari aku' ucap vano penuh penekanan
'Kemana aja lo?. Lo dulu yang buang gue gitu aja, dan sekarang lo ngomong kaya gitu setelah gue milik orang lain?. Gila lo van!' Callie menatap balik tajam kearah vano
'Aku Gila karna kmu call, Aku gila karna kmu!!'
Callie yang mendengar itu hanya menggelengkan kepalanya. Sejujurnya ia mulai takut dengan tingkah vano ini. karna ya balik lagi, vano akan terus berusaha sampai ia mendapat apa yang ia mau. Berbagai cara akan dia lakukan.
'Cerai sama cowo itu dan kembali ke Aku call'
Lagi lagi callie menggelengkan kepalanya. Vano benar benar membuatnya muak
'Gaakan bisa van, bahkan gue sekarang lgi hamil anak dari gabriel'
Vano membulatkan mata sempurna. Tangan satunya kini ia sudah kepalkan kuat, dan bahkan genggaman pada pergelangan callie semakin ia eratkan dan membuat callie meringis
'Akh sakit van. Lepasin!' Callie semakin berontak, ia berusaha lepas dari genggaman vano
'Aku bakal lepasin kamu, klo kamu janji buat cerai sama laki laki itu call' vano semakin menahan tangan callie yang masih berusaha untuk berontak
'Sakit jiwa lo van sumpah. Lepasin gue sekarang!!' Callie memukul tangan vano kencang, namun vano sama sekali tidak melepaskan sampai sampai calliepun berontak dan mendorong tubuh vano, tapi mau bagaimanapun tenaga laki laki akan lebih kuat bukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Closer [Cella]
FanfictionCerita ini hanya fiksi belaka. Bijak bijak dalam membaca,jangan menyangkut pautkan dengan kehidupan pemeran real. Cerita ini murni ide saya sendiri,jika ada kesamaan itu diluar dugaan saya. Bxg