Bagian 49

1.6K 213 55
                                    

Beberapa hari berlalu. Kini callie sudah pulih dan diizinkan untuk pulang.

Gabriel memapah callie pelan untuk keluar dari lift.
Jinan dan Cindy sebenarnya meminta untuk callie pulang kerumahnya selama masa pemulihan, tapi callie menolaknya dan meminta untuk kembali ke apartemen milik gabriel.

Callie membaringkan dirinya di ranjang miliknya dibantu oleh gabriel dan rasha yang mengantar mereka untuk pulang.

'Mau makan malem pake apa?' ucap gabriel sambil merapihkan selimut callie

'Terserah kamu aja el' callie memandang gabriel

'El, gua mau jemput alya dlu ya. Gapapakan gua tinggal?' ucap rasha

Gabriel melihat kearah rasha 'Ya gapapalah. Udh aman ko'

'Yaudh gua pamit ya, alya udh mau balik soalnya' rasha berjalan keluar kamar gabriel

'NACHIAAAAA, AKU KANGENN'

Suara teriakkan rasha terdengar sampai kedalam kamar.
Gabriel yang mendengar itu tersenyum lalu kemudian menatap kearah callie

'Kangen nachia juga el' ucap callie

'Aku ambil nachia ya, tapi kmu jangan gendong nachia dulu'

Gabriel berjalan keluar kamarnya, ia melihat nachia yang tengah di ciumin oleh rasha digendongan mba ina

'Yayayah' oceh nachia saat melihat gabriel berjalan menghampirinya

'Dih anak ayah banget kmu ya' ucap rasha sambil mengacak rambut nachia gemas

Gabriel berdiri dihadapan mba ina dan mengambil nachia.

'Hallo anak ayah' ucap gabriel saat sudah menggendong nachia dan mencium pipi nachia

'Ihh anak ayah dasar. El gua pergi ya' ucap rasha membuka pintu dan mulai keluar

'Iya hati hati lu' ucal gabriel

'mba, nachia udh makan?' ucap gabriel sambil melihat kearah mba ina

'Udh pak. tadi saya udh suapin nachia, udh makan buah juga' ucap mba ina

'makasih ya mba, saya bawa nachia masuk ya. Mba ina istirahat aja'

Gabriel berjalan masuk kedalam kamarnya. Ia melihat callie yang tengah bermain handphone nya.
Nachia yang melihat calliepun langsung loncat loncat digendongan gabriel kesenangan

'Mamamama'

Mendengar suara nachia callie langsung meletakkan handphone nya dan tersenyum

'Hallo anak bunda. Aaaa kangennyaa bunda tuh' callie duduk dan menyenderkan tubuhnya pada kepala ranjangnya

Gabriel duduk disamping callie sambil meletakkan nachia ditengah tengah mereka. Nachia sudah bisa sedikit merangkak meski belum kuat sekali.

'Pelan pelan sayang, bundanya gakemana mana ko' ucap gabriel sambil mengusap punggung nachia

'Gemes banget sih anak aku ini' ucap callie yang melihat nachia

Nachia berusaha naik keatas pangkuan callie, namun gabriel segera menahannya dan membawanya kepangkuannya

'Bunda belum bisa gendong kmu dulu sayang. Jadi sama ayah dulu ya' gabriel memeluk nachia

Callie memperhatikan mereka berdua. Callie tersenyum haru, ia merasa sangat beruntung memiliki mereka berdua.
Ia menatap gabriel yang sedang mengobrol dengan nachia meski entah ocehan apa yang nachia balas.

Ia sangat bersyukur kenal dengan gabriel, ia sangat bersyukur gabriellah yang menjadi pendamping nya kini.
Meski umur gabriel masih sangat muda, tapi ia bisa bertanggung jawab atas semuanya.
Disaat umur umur gabriel tengah asik nongkrong, tapi gabriel sibuk mengurus anak dan istrinya.

Closer [Cella]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang