Bagian 44

1.1K 197 36
                                    

Gabriel tengah ada kelas. Ia fokus mencatat yang diberikan oleh dosen didepan.
Namun seketika fokusnya buyar karna handphone miliknya terus terusan bergetar.

Gabriel melihat kearah layar handphone nya yang tertera nama 'Ci Lia'

'ci lia tumben nlp?. Duh gabisa ngangkat lagi gua' gumam gabriel karna dosen saat ini adalah dosen killer

Ia tidak mengangkat tlp tersebut, namun lia terus menghubunginya.
Gabriel melihat kearah samping saat mendengar rasha berbisik memanggilnya

'Stt stt el' panggil rasha bisik bisik

'Apaan?'

'Ci lyn ngapain ya nlpnin gua?' ucap rasha

'Lah gatau, gua juga ditlpnin sama ci lia' balas gabriel masih bisik bisik

'Loh iyakah? Ada apaan ya'

'HEI ITU YG DIBELAKANG NGAPAIN BISIK BISIK?' Teriak dosen tersebut

Gabriel dan rasha langsung duduk dengan tegak kembali.
Mereka kemudian fokus kembali dengan tugas tugas yang diberikan.























Gabriel dan teman temannya kini sudah berada di koridor kampus setelah kelasnya selesai.
Sebelumnya kelas selanjutnya ia berniat ingin mengisi perutnya terlebih dahulu.

'Eh lu pada di tlpnin ka indira ga?' Ucap arman

'Ciee di tlpnin' ucap gisal

'Iya tapi sayang banget ga keangkat sama gua' ucap arman

'Gua ditlpnin sama ci lyn' ucap rasha

'Gua ditlpnin sama ci lia. Ada apaan ya?' ucap gabriel sambil mengutak ngatik handphone nya

Ia menekan tombol tlp untuk menghubungi lia kembali

'Hallo gabriel, lo dari mana aja sih?'

'Ci maaf tadi lagi ada pak Surya, gua gaberani angkat. Kenapa?'

'sekarang lo udh selesai?'

'udh ci, baru sampe kantin. Kenapa?'

'Sekarang lo cepetan kerumah sakit deh'

'Hah? Rumah sakit? Ngapain,siapa yang sakit?'

Mendengar itu para teman gabriel langsung melihat kearah gabriel dengan ekspresi penasaran.

'Callie masuk rumah sakit el'

Brak

Gabriel langsung bangkit dari duduknya
'Callie kenapa ci?'

'Nanti gue jelasin disini. Sekarang lo kesini buruan, hati hati klo bisa jangan sendirian minta tolong rasha anter lo'

'Iya iya gua kesana sekarang ci'

'Rumah sakit permata ya el. Cepetan ya callie butuh lo'

Tuut

Gabriel memasukkan handphone nya kedalam sakunya kembali. Ia kemudian menatap kearah rasha

'Sha anterin gua kerumah sakit permata sekarang sha' ucap gabriel dengan wajah paniknya

'kenapa sih ada apa? Ka Callie kenapa?' rasha juga bangkit dari duduknya

'Gua gatau sha, ci lia cuma nyuruh gua kesana karna callie butuh gua' ucap gabriel

Closer [Cella]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang