Who Is Mafia? || Nomin ✅

Who Is Mafia? S3 - E04

Pergi bercuti dengan suasana tidak baik-baik aja tu emang nggak enak, tapi tidak dengan Jaemin yang malah seneng ngelihat kedua anaknya itu yang tidak ada mood sama sekali buat bercuti ama dirinya.

"Ayok, semangat dong! Kita jarang tau cuti kayak gini." Beri Jaemin semangat kepada kedua anaknya itu.

Kini mereka lagi santai di sebuah pantai yang cukup bersih dan lebih penting suasananya yang indah dengan para-para turis lainnya.

Rame anak-anak berlarian di pasir halus itu dan ada juga yang bermain bola pantai, semantara para ortu mereka hanya tertawa melihat tingkat anak-anak mereka.

Perasaan Jaemin seneng, akhirnya bisa melihat moment indah keluarga yang pasti udah lama dirinya nggak merasakan itu apalagi sejak kejadian dua tahun lalu membuatkam dirinya seakan mati rasa untuk membentuk moment itu lagi.

"Hmm, gimana kalo kita main bentuk istana dari pasir? Mau nggak?" Tanya Jaemin ke Seunghan ama Wonbin yang menatap kearahnya dengan tatapan tanpa ada mood sekali pun.

"Bosen mom!" Singkat Seunghan yang kayaknya masih marah ama Wonbin soal semalem.

"Ok, kalo gitu biar mom aja yang main! Bye~~" Lambai Jaemin kearah dua anaknya yang menatap tidak percaya kalo mommy mereka bakal jadi anak-anak kalo lagi diluar rumah.

Sekali bertatap Seunghan ama Wonbin tertawa lucu melihat tingkah mommy mereka yang kini membawa sebuah keranjang yang berisikan air untuk melembutkan pasir agar seneng untuk membentuk pasirnya jadi istana.

Karna gemes, akhirnya Seunghan ama Wonbin mengikuti Jaemin membentuk istana dan melupakan kekesalan mereka.

...........................

"Nggak usah pergi jauh Jie, Le. Nanti Eunseok bakal jatoh!" Khawatir Mark yang melihat Jisung ama Chenle membawa anaknya yang berumur 2tahun itu bermain di pasir pantai.

"Iya ayah." Seru Jisung ama Chenle serentak lalu sambung bermain ama Eunseok kecil.

Yang lainnya tersenyum seneng menatap ketiga bocah itu atau boleh dibilang dua remaja satu bocah yang lagi bahagia bermain di pasir pantai yang sedikit panas itu karna matahari bener-bener terik di atas pantai.

"Tumben lo keluar dari kantor lo, tiap waktu, menit aja pasti lo di kantor lo dan sekarang mimpi apa lo?" Tanya Haechan dengan sinisnya.

Jeno menghelah nafas bentar sebelum membalas pertanyaan Haechan.

"Gue juga ngerasa nggak adil untuk ngabai-in anak-anak gue, mereka juga butuh gue dan gue juga butuh mereka untuk kedepannya. Bener kata bang Mark, gue seharusnya lebih fokus ama Jisung, Chenle dan sekarang gue seneng ngelihat senyuman mereka kembali!" Balas Jeno dengan senyum kecilnya menatap kedua anaknya itu.

"Tanpa Jaemin, gue pasti gue mampu membahagiakan mereka berdua!" Sambungnya lagi.

"Apa lo nggak ada niat buat nyari mommy baru untuk mereka? Siapa tau aja mereka bakal nerima." Tanya Sungchan sang adek berserta saran.