Who Is Mafia? S3 - E19

94 1 0
                                    

Semua dalam ruangan saling mandang karna kejadian barusan, dimana sedikit perkelahian berlaku antara pasangan suami istri itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua dalam ruangan saling mandang karna kejadian barusan, dimana sedikit perkelahian berlaku antara pasangan suami istri itu.

"Kalo gitu kita keluar dulu ya mom, dad." Pamit Wonbin, lalu dengan sigap menarik yang lainnya untuk mengikutinya keluar dari ruangan itu.

Setelah yang lainnya udah pada keluar, dengan senyuman tanpa bersalah Jeno menarik perlahan lengan Jaemin yang sama sekali tak ambil peduli, malahan sibuk dengan hapenya atau lebih tepat kesal ama sikap Jeno.

"Maaf. Tadi cuman bercanda kok." Mohon Jeno dengan lembut, takut aja ibu kota ngamuk.

"Bercanda kamu nggak lucu dan aku nggak suka ada candaan kayak gitu." Balas Jaemin cuek tanpa melihat ke Jeno.

"Tapi kamu juga bercanda kayak gitu? Kok masa sih aku nggak boleh, padahal kamu lebih parah sampe biarin aku nangis di makam orang lain. Malu banget." Jeling Jeno yang tidak terima dirinya diperlakukan tak adil, padahal sama-sama melakukan candaan yang ya keselin.

"Itu aku bukan kamu." Jeno ternganga mendengar itu dan cuman bisa diem dengan pasrah.

.......................................

#FLASHBACK

Brakkkk

"Ada apa?" Tanya Lucas yang dalam keadaan panik itu.

"Jantung Jeno berhenti Lucas, lo bilang bakal baik-baik aja." Marah Jaemin yang penuh emosi itu.

"Maaf, bagi gue ruang untuk mengecek." Dengan tidak tenang Jaemin memberikan Lucas ruang dan melihat fokus ke Lucas.

Lucas yakin dia nggak salah dalam pekerjaannya kalo semua dalam tubuh Jeno baik-baik aja, nggak ada kesan yang membawanya ke keadaan lebih parah.

Dalam dia sibuk mengecek, dirinya melihat kalo saluran monitor ke jantung barusan tercabut dari tubuh Jeno membuatkan Lucas ngerti dari itu.

"Maaf, Jeno udah nggak ada." Ucap Lucas dengan nada sedih, memasuki dramanya.

"Apa? Lo nggak main-main kan, gue pancung pala lo." Jaemin bener-bener emosi, apalagi dirinya belom sempat menjelaskan soal kematian palsunya.

"Bener Jaem, gue nggak sadar kalo ada sisa letupan pada paru-paru Jeno. Maafin gue." Lucas menunduk, menampilkan senyuman devilnya.

Jaemin diem, menatap wajah Jeno yang sedikit pucat itu membuatkan dirinya kecewa karna nggak mampu lindungi Jeno.

Renjun ama keempat anak Jaemin juga turut terdiem, nggak percaya kalo Jeno dengan semudah itu pergi padahal keadaannya baik-baik aja barusan.

Tapi semuanya berubah karna bunyi batuk itu dan lebih parah bunyi batuk itu tepat pada sang mayat? Semua melihat ke arah Jeno yang juga melihat tanpa bersalah ke arah mereka, malahan senyum gemas pengen injek.

Dan terjadilah sedikit peperangan di dalam ruangan itu, sampe Lucas yang nggak mampu mengawalnya lagi berlalu pergi membiarkan pasangan itu dalam dunia peperangan ketiga mereka.

Who Is Mafia? || Nomin ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang