Who Is Mafia? S3 - E03

79 1 0
                                    

Dengan langkah yang begitu detail sekali, seorang pria yang kini berstatus istri seorang pengusaha besar itu, menuju ke sebuah ruangan yang sedikit gelap karna si pemilik kamar lebih selesa dengan keadaan seperti itu dibanding terlalu cerah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan langkah yang begitu detail sekali, seorang pria yang kini berstatus istri seorang pengusaha besar itu, menuju ke sebuah ruangan yang sedikit gelap karna si pemilik kamar lebih selesa dengan keadaan seperti itu dibanding terlalu cerah.

"Kenapa kamu datang?" Tanya Mark ke istrinya yang cuman menatap datar ke arahnya.

"Nggak ada, aku lagi pengen ngasih tau ama kamu kalo aku udah ketemu dimana iblis itu." Letak Haechan sebuah berkas ke atas meja Mark yang penuh dengan pencarian keberadaan Jaemin itu.

"Sampe bila kamu bakal simpen dendam ama dia hm? Aku juga udah baik-baik sekarang bukan." Berdirinya menghampiri Haechan yang kini menatap malas ke arahnya.

"Sampe dia mati terlebih dahulu di tangan aku!" Tekan Haechan setiap ayat sebelum berlalu pergi tanpa pamit ke sang suami yang kini menghelah nafas berat dengan sikap istrinya itu.

Dengan teliti Mark melihat berkas yang diberikan Haechan itu, lalu melihat beberapa foto Jaemin lagi di sebuah mall dengan sendirinya dan ada juga beberapa foto Jaemin bersama dua anak remaja yang sama sekali Mark tidak mengetahuinya siapa kedua anak remaja itu.

"Apa dia udah nikah ama orang lain ya?" Pikir Mark, lalu menyimpan bukti itu sebelum Jeno menemukannya.

Alasan mereka tidak menginginkan Jeno mengetahui keberadaan Jaemin karna, setiap pergerakan mereka pasti Jaemin bakal tau karna setiap yang Jeno lakuin itu tidak lepas dari pandangan Jaemin.

Mark sangat mengetahui itu dan itu juga salah satu penyebab kenapa Jeno nggak ketemu-ketemu soal informasi latar belakang Jaemin.

......................

BRAKKK!!!

Jeno dengan kesel membanting laptopnya karna menerima sebuah notif dari hapenya kalo beberapa pengusaha lagi memutuskan saham ama perusahaannya, membuatkan perusahaan mereka jatuh drastis karna penarikan kontrak itu.

"Sial, kenapa setelah kamu pergi hidup aku kayak gini Na? Hiskk......" Tangis Jeno pecah, karna udah nggak nahan lagi buat lupain Jaemin.

Setiap apa yang dia lakuin pasti ngebayangin Jaemin selalu ada disisinya dan itu menyakitkan setelah sadar dari bayangannya itu.

"Aku butuh kamu Na hiskk....tolong, kembali ama aku." Rayu Jeno walaupun ya nggak didengarin sama sekali oleh Jaemin.

Tok Tok Tok!

Dengan langkah penuh ekspresi datar, Jisung memasuki kantor daddynya yang bener-bener berantakan itu.

"Lagi?" Tanya Jisung yang diangguk oleh Jeno dengan sendu.

"Udah ah dad, siapa tau mommy udah happy di luar sana! Kita lanjutin aja keluarga kecil kita ini." Kata Jisung yang menambahkan tangisan Jeno, lalu dengan cepat dirinya memeluk sang daddy.

"Jie tau daddy lakuin semua ini untuk kita, tapi Jie juga nggak sanggup ngelihat daddy kayak gini. Please, jadi kayak daddy Jie yang dulu? Selalu temenin kita lagi main, jalan-jalan, Jie pengen keluarga kita kayak dulu dad. Hiskkk....Jie juga nggak tau kenapa mommy ninggalin kita, tapi apa yang Jie tau pasti mommy udah bahagia ama kehidupan barunya." Gumam Jisung panjang sambil nahan tangisannya, apalagi ngelihat Jeno seberantakan itu.

Who Is Mafia? || Nomin ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang